hendery baru saja memasuki rumahnya setelah mengantarkan kekasihnya pulang. untung saja dirinya sudah sampai rumah sebelum hujan turun. sungguh, saat ini langit sangat gelap. sepertinya akan turun hujan cukup deras.
berjalan menuju kamarnya untuk membersihkan diri. hendery melepas jaket jeans yang melekat pada tubuhnya dan belum sampai kamarnya, langkahnya terhenti saat melihat sang adik yang sedang memotong cabai di dapur sambil melamun dengan kondisi kompor menyala.
hendery melipat kedua tangannya di bawah dada dan berdiri sambil memperhatikan kegiatan sang adik. sepertinya feelingnya berkata bahwa pisau yang adiknya pegang akan mengenai---
"aw!!" hendery kaget, dirinya yang khawatir pun langsung berjalan mendekat ke adiknya.
"gapapa lo?? berdarah?? coba sini kakak liat." hendery menarik pelan tangan sang adik setelah meletakkan jaketnya diatas meja makan. jari hyuck terluka.
"ck, kan? lo sih, megang pisau malah ngelamun." hendery mendudukkan hyuck ke kursi setelah mencuci luka di jarinya, lalu pergi untuk mengambil kotak p3k.
ia kembali dengan kotak p3k di tangannya lalu duduk di sebelah sang adik.
"lo mikirin apaansih??" ujar hendery sambil mengobati tangan hyuck.
"mikirin ayam kayang." hendery membeku mendengar jawaban sang adek. padahal dirinya sedang serius.
"gue serius dek." hendery menghela nafasnya kesal. "gue liat liat dari kemaren lo kebanyakan ngelamun. lo ada masalah??" tanyanya. hyuck menghela nafasnya.
"kaga." jawabnya.
"serius dek??" hendery memastikan.
"ck iyaa kak!" jawab hyuck kesal. hendery hanya menghela nafasnya. dirinya tidak yakin jika adiknya ini tidak ada masalah kenapa sejak kemarin ia kebanyakan melamun. karna tidak biasanya hyuck seperti ini, jadi tidak salah jika hendery heran.
hyuck tersentak kaget saat terdengar suara petir dan pada saat itu hujan mulai turun sangat deras.
"minimal aba aba dulu kek kalo mau ngeluarin gledek." dumelnya yang membuat hendery terkekeh karna gemas sambil mengusak surai sang adik.
"mommy dimana??" hendery bertanya sambil menata kembali isi kotak p3k.
"keluar, gatau kemana. katanya sih kerumah temen." hyuck menjawab dengan matanya yang memperhatikan plester di jarinya. ekspresinya terlihat lucu.
"alah udah deh, hyuck mau masak. laper." ucap hyuck lalu lanjut memasak.
"hati hati, jangan ngelamun lagi." ucap hendery memperingati.
"iyaaaa kakaakkk!!" jawab hyuck sedikit kesal. "udah makan belom??" tanyanya.
"udah tapi laper lagi." jawabnya lalu tertawa.
"emang dasar perut karet lo." ujar hyuck dan membuat hendery terkekeh.
setelah menunggu cukup lama, akhirnya hyuck selesai memasak. hyuck meletakkan 4 piring diatas meja. untuknya, kakaknya, mommy dan daddy nya yang sepertinya sebentar lagi pulang.
"kenapa masak banyak dek?? kalo daddy sama mommy pulang lama gimana? dingin dong makanannya." ujar hendery sambil menyeret 1 piring mendekat ke dirinya.
"daddy pulang abis ini. udah bilang ke hyuck tadi." hyuck menjawab sambil mendudukkan dirinya di kursi. "mommy juga kayaknya bentar lagi pulang. udah dari tadi soalnya."
ding dong
"tuh, kayaknya mom sama dad." hyuck beranjak membukakan pintu. benar saja, itu mommy nya yang basah kuyup karna kehujanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEY BABE
Non-FictionJung Mark, pemuda tampan berdarah Canada yang berusaha memperbaiki kesalahannya dan memperbaiki hubungannya dengan cinta pertamanya bernama Seo Donghyuck. Donghyuck pemuda manis yang menyimpan trauma di masa lampau dan mencoba berdamai dengan trauma...