1 🥀 Sebuah Hasrat

171K 1.4K 115
                                    

🔞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔞

KARENA baru berhenti kerja dan belum dapat panggilan lagi, Aris menumpang tinggal di rumah kakaknya yang sudah bersuami dan baru saja hamil 3 bulan.
Tapi walaupun lagi hamil, Dini kakaknya Aris masih sibuk mengurus bisnisnya sampai ke luar Kota, makanya Aris dibolehin numpang tinggal sekalian bantu-bantu di rumah dan juga nemenin Jaya kakak Iparnya yang juga sibuk kerja di kantor!

"Bangun Ris, minggu kok tidur mulu?" panggil Jaya di ambang pintu kamar Aris dengan memakai handuk saja!

"Kalo mau jadi kaum rebahan sana pulang kampung saja," lanjutnya ketus!

"Iya Mas, ini udah bangun kok, lagian kan minggu,"

"Apa bedanya minggu atau bukan?" sergah Jaya tak mau mengalah!
Aris jadi membatin, semenjak istrinya hamil Mas Jaya jadi sensi dan marah-marah terus! Apa karena gak dapet-dapet jatah?

Tapi setau Aris kalau hamilnya belum gede banget mereka masih bisa berhubungan suami istri? Tapi..., Entahlah mungkin Aris saja yang tak tau atau kakaknya takut jadi abortus?

"Mas kok cuma pake handuk?" tanya Aris mencoba mencairkan suasana dan tak pernah ikutan emosi! Karena Jaya memang tipe pria atletis idaman bertampang yang menawan, dengan daya tarik yang merangsang! Hingga adik iparnya sendiri kepincut dengannya...
"Iya abis mandi mau keluar, mau ngeGym! Kamu gak pengen ngegym?" sahut Jaya melunak.

Aris mengangkat bahunya,
"Gak Mas, gak kuat! Kamu aja deh biar makin seksi!"

"Heh kamu ini, jadi laki kan emang harus bagus badannya!"

"Badanku udah lumayan Mas!" bantah Aris santai.

"Masih kurang itu!" tambah Jaya getol! Mentang-mentang badannya oke!

Aris jadi mendesah, lagian buat apa sih ngeGym? Biar uke kayak aku pada kegoda ya Mas? Batin Aris jadi sange!

Ah, coba dia berani membuka lilitan handuk yang menutupi tonjolan kontolnya!? Pasti bakal menjawab rasa penasaran Aris akan daleman milik suami kakaknya itu!?

"Udah buruan kamu bangun!"

"Iya iya Mas..."

Aris beranjak dan mau keluar dari kamar sempitnya sebelum Jaya menahannya.
"Eh, Mau kemana kamu?"

"Keluar lah Mas!"

"Tunggu, kamu beresin kamarku aja sana," pinta Jaya dengan dada bidangnya yang berbulu diperhatikan Aris sampai menelan ludah!

"Hah? Emang berantakan?"

"Ya kan aku sibuk di kerja, lagian besok kakakmu pulang lho!"

"Yaudah abis ini Aris kerjain, tapi dapet ongkos capeknya ya?"

"Sejak kapan kamu jadi berbayar?"
Aris mengulum senyumnya dan meninggalkan Jaya buat mandi! Dan sayub-sayub masih mendengar kata-kata Jaya...

"Pokoknya aku pulang dari Gym kamar udah rapi ya Ris! Awas kalo masih berserak!"
Jaya kembali ke kamarnya buat memakai baju sambil ia buka sebentar HPnya!

GAIRAH KAKAK IPAR (21+) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang