4 🥀 Godaan Partner Kantor

47.8K 575 75
                                    

🔞

SETELAH pulang dari liburan di Bali dengan Aris—adik ipar sekaligus Selingkuhannya, Jaya kembali dipenuhi dengan rutinitas kerjanya di kantor. Malahan kerjaan bertambah banyak karena ia tinggalkan selama tiga hari.

Untung saja ada Febrian, Assistant Manager baru yang mau membantu pekerjaan Jaya yang bertumpuk-tumpuk.

Kebetulan juga karena Jaya seorang Pria yang maskulin, atletis, menawan, Febrian rela menjadi tangan kanannya sekalian biar ia bisa puas menatapi tubuh macho dan wajah gantengnya!

"Terima Kasih Feb, untung ada kamu, tapi gimana kerjaan kamu sendiri?" kata Jaya dengan menatapi tubuh Febri yang lumayan juga...tapi ia cepat sadar ia sudah selingkuh sama Aris masa mau nambah lagi!?

"Beres itu Pak Jaya, kerjaan saya sudah selesai," sahut Febri sore itu dan cepat dibantah sama Jaya supaya memanggil nama saja.
"Kayaknya kita juga seumuran Feb?"

"Ah, ini kan di kantor Pak,"
Febrian memang tipe laki-laki Bottom atletis yang pandai memikat. Tak peduli pria incarannya seorang straight sudah punya istri maupun Top yang memiliki BF.

Ketika dia sudah menginginkan, maka ia harus mendapatkannya!

Selama dua sampai tiga hari Febrian menunjukkan kehebatannya dalam membantu pekerjaan Jaya!
Bersama-sama mereka bekerja keras. Menelusuri laporan demi laporan. Meneliti setiap perincian. Mencari kesalahan. Seperti apapun kecilnya.
Febrian enak diajak berdiskusi. Memikat saat diajak bersantai minum kopi waktu break!

Dan pada hari itu setelah Febrian merasa tak tahan lagi ingin mendapatkan kejantanan dari seorang Jaya Permana Kusuma, ia masuk ke dalam ruang kerja  Jaya dan mendapati pria buruannya itu tengah berkutat pada laptop kerjanya!

"Sudah jam tujuh lewat Pak Jaya, gak ditunggu istrimu?" tegur Febri dengan bahasa yang lebih santai menggunakan 'aku-kamu'..., dan tentu saja dengan nada rada menggoda!

"Ohh hai Feb, waduh nanggung nih...,lagian istriku juga pergi ke luar kota lagi."

"Jadi kamu sendirian di rumah?

Mendengar pertanyaan Febrian, Jaya langsung teringat lagi dengan Aris. Ia memang sudah janji akan pulang cepat karena mau berduaan di kamar—memadu kasih sampai pagi karena sejak dari Bali, Jaya belum menyentuh Aris lagi.

"Sama adik iparku, Feb..."

Febrian tertegun, mampu membaca nada yang ditutupi saat menyebut 'adik ipar'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Febrian tertegun, mampu membaca nada yang ditutupi saat menyebut 'adik ipar'. Jaya juga terlihat gugup, ada secercah paras rindu terlukis pada wajah manlynya!

Ooo, pasti adik iparnya selingkuhannya? tebak Febri dalam hati. Kalo begitu biar aku ambil alih saja tugas Adik iparmu malam ini, Jaya...
"Hemm, kalo begitu aku buatkan kopi ya Pak,"

"Ngerepotin kamu saja Feb, udah sampe malem juga nemenin aku di kantor! Sekarang mau buatin kopi juga,"

Febrian tersenyum mesum dan dilihat Jaya, ia jadi salah tingkah dibuatnya, merasa Febrian terlalu perhatian dengannya. Dan tambah aneh saja ketika assistent Managernya itu mengitari meja kerja Jaya dan berdiri di sampingnya!

GAIRAH KAKAK IPAR (21+) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang