Sesuai permintaan Grizel kemarin yaitu Nata mengantarnya kepasar.Dan sekarang dia sedang berjalan menuju pasar tersebut.Dari kos Grizel dan juga rumah Nata tidak jauh,mungkin hanya membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit saja jadi mereka memilih berjalan.
Karena udara sekarang cukup panas jadi beberapa kali Grizel mengipasi wajahnya dia mengeluh kepanasan.Nata juga ikut panik melihat itu lantas dia berjalan sambil menutupi wajah Grizel menggunakan tanganya dari paparan sinar matahari.Grizel menatap kearah Nata sebentar lalu tersenyum tipis. "Makasih" Ucapnya canggung.Terlihat Nata mengangguk disana.Setelah itu mereka melanjutkan langkahnya lagi.
Setelah berjalan beberapa menit kini mereka sudah sampai didepan pintu masuk pasar tersebut.Grizel sempat berhenti beberapa saat untuk menetralkan nafasnya.Setelah sudah siap Grizel mulai berjalan bersama Nata memasuki pasar tersebut.
Saat pertama kali Grizel memasuki pasar tersebut yang dia cium pertama adalah bau jajanan yang bermacam-macam.Semakin kedalam Grizel mencium aroma sayur-sayuran dan semakin kedalam lagi dia mencium bau daging-dagingan dan beberapa jenis ikan.Grizel mencoba untuk bersikap biasa saja,walau ini pertama kalinya dia pergi kepasar.Ya memang dulu dikotanya ada pasar namun tak pernah sekalipun Grizel pergi kesana.
"Kamu mau beli apa?" Tanya Nata disela-sela perjalanan.
Grizel menoleh walau sambil berjalan "H-hah?" Kemudian Grizel menyeringai tipis. "Aku gatau hehe"
Nata menghela nafas.Oke sekarang dia harus membantunya. "Oke aku bakal bantuin"
"Sini" Ajak Nata.Dia berjalan mendahului Grizel.Nata berjalan menuju toko sayur-sayuran. Nata mengajak Grizel ke tempat yang sayurannya lengkap dan terlihat masih fresh.
"Jadi ini toko khusus sayur-sayuran.Kamu mau beli apa?" Tanyanya yang lagi-lagi membuat Grizel menggeleng pelan.Tapi Nata tidak marah dia justru tersenyum faham.Dan Nata dengan sabar akan membantu Grizel.
"Aduh mas Nata bawa pacarnya ya?aduhh cantik banget lagi" Ucap ibu-ibu penjual sayuran tersebut berniat menggoda.Hal itu membuat Nata dan Grizel menoleh.
"Hehe bukan bu,ini tetangga baru saya" Jawab Nata malu-malu dan tidak enak dengan Grizel.Sedangkan Grizel hanya bisa tersenyum tipis disana.
"Aduh masa sih" Godanya lagi.
Nata hanya terkekeh kecil saja. "Saya mau beli Bu"
"Beli apa?" Tanyanya.Nata tampak melihat sayuran yang tertata rapi didepannya.Sebetelunya Nata juga tidak terlalu tau tentang ssyuran.Ya wajar saja dia kan laki-laki.
"Saya mau beli.... sebentar ya bu"
"Iya"
Nata menghadap ke arah Grizel sekarang karena dia hendak bertanya. "Kamu sukanya sayur apa?" Bukannya menjawab Grizel justru tertawa pelan disana membuat kening Nata mengeryit bingung.
"Aku jarang makan sayur.Dan aku gabisa masak hehe" Ucapnya malu.Karena selama dikota dia selalu beli makan dan memang jarang makan sayur.Lagian juga dirumah Grizel ada pembantu jadi makanan sudah selalu disiapkan.
"O-oh ya udah deh nanti aku ajarin" Ucap Nata lalu kembali menghadap ibu-ibu penjual sayur tersebut.Nata memang bisa memasak beberapa sayuran yang sederhana.
Sembari Grizel menunggu Nata memesan sayuran dia mengedarkan pandangannya.Ohh ternyata pasar seperti itu dan tidak buruk seperti dugaannya.Pasar yang dikunjungi Grizel ini juga bisa dibilang termasuk bersih.
"Semuanya jadi 30 ribu ya"
"Ga bisa kurang ya?"
Mendengar percakapan tersebut Grizel berhenti mengedarkan pandangannya dan dia menatap Nata. "Ya gabisa kurang dong" Ucap Grizel membuat Nata dan ibu-ibu tersebut menatap Grizel.
KAMU SEDANG MEMBACA
GRIZELNA
General FictionFollow dulu sebelum baca mwehehe:) ///// Grizel Ayudia Lovania seorang gadis yang dulunya tinggal dikota dan harus memulai kehidupannya yang baru didesa.Walau sedikit susah menyesuaikan diri Grizel...