haii smuaaa
aku udpate lagi niewww
hehe happy reading yaww
btw minal aidzin wal faizin yaa
mohon maaf lahir dan batin:)________________
Sesuai permintaan terakhir Nata yaitu mengajak Grizel kepasar malam,dan kini Grizel sudah rapi didepan rumahnya.Namun kali ini dia tidak sendiri.Melainkan bersama Leta.Bukan apa-apa dia takut ada yang salah faham kembali.Yaa trauma.
"Ayo Zel" Ajak Leta sesudah keluar dari dalam rumah dan menutup pintu kosnya.
Grizel mengangguk lalu segera berdiri dari duduknya.Kemudian mereka berdua berjalan beriringan keluar dari pekarangan kos-kos an Grizel.
Mereka memang tidak janjian dengan Nata didepan rumah.Karena takut pada salah faham kembali.Jadi akhirnya mereka memilih untuk bertemu didekat pasar saja.Karena memang pasar malamnya dekat dengan pasar.
Grizel dan Leta berjalan diterangi lampu jalanan desa yang remang-remang.Dan karena tidak semua dijalan ada lampunya jadi mereka juga menggunakan senter ponsel untuk membantunya.Walaupun sebenarnya rasa takut menyelimuti mereka.Dan juga mereka tidak seberani itu.Apalagi didesa.Itu pasti akan berkali-kali lipat lebih menyeramkan dari kota.Namun tidak apa-apa.Ini Last Night
Setelah berjalan beberapa saat.Kini mereka sudah mulai memasuki wilayah pasar.Setelah mereka melihat Nata yang tengah berdiri disamping pasar,mereka terus berjalan.Lantaran Nata sudah melihat mereka.Lalu Nata mendekat dan berjalan beriringan bertiga.
Mereka terus berjalan hingga melihat cahaya yang terang ditengah kegelapan.Ralat sangat terang.
Walaupun perasaan gelisah menyelimuti Grizel,namun perlahan senyum dibibir manisnya terbit.Hal itu bahkan disadari oleh Nata.Melihat itu Nata ikut menerbitkan senyuman khasnya yang sangat manis.Namun itu tak ada yang menyadari.
Perlahan mereka mulai melangkah memasuki tempat yang bisa dibilang cukup ramai itu.Wajar saja,sekarang ini malam minggu.Jadi pasti banyak anak-anak muda disana.
Baru saja masuk,mereka sudah disuguhi dengan aneka makanan.Sungguh melihat itu Grizel jadi lapar.Dasar Grizel haha.Semakin kedalam mereka melihat berbagai stand toko.Seperti stand toko pakaian,sandal dan sepatu,mainan,bahkan boneka juga ada disana.Sepertinya disana sangat lengkap.Tak hanya itu,wahananya juga terlihat sangat ramai pengunjung.Jangan lupakan harum manis makanan khas pasar malam hehe.
Setelah mereka berjalan melihat-lihat.Grizel memberhentikan langkahnya yang diikuti yang lainnya. "Mau naik apa?" Tanya Grizel membuka suara.
Leta terlihat sedang celingukan,sedangkan Nata bukannya menjawab dirinya malah tersenyum. "Aku ngikut kamu aja"
Grizel tersenyum tipis kemudian mengangguk singkat.Kini dia beralih menatap Leta yang sedang celingukan. "Let?"
"Hah?" Mendengar Grizel memanggi namanya,membuat Leta berhenti celingukan.Kini dia menatap Grizel,dengan tatapan bertanya.
"Naik apaan?"
Leta berfikir sebentar. "Bianglala?"
•••••
"Aaaaa Grizel!gue mau turun!"
"Ck!yang ngajak siapa yang takut siapa"
Leta terus menutupi dirinya dibahu Grizel.Memang tadi Leta yang mengajak menaiki bianglala.Namun lihatlah sekarang.Malsh dirinya yang ketakutan.Grizel dan Leta duduk bersebelahan sedangkan Nata duduk didepan mereka.Karena didalam bianglala cukup luas.
Sudah dua kali putaran namun masih saja Leta berteriak ketakutan dan bersembunyi dibalik badan Grizel.Nata melihat itu hanya tersenyum kepada Grizel dan geleng-geleng kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
GRIZELNA
General FictionFollow dulu sebelum baca mwehehe:) ///// Grizel Ayudia Lovania seorang gadis yang dulunya tinggal dikota dan harus memulai kehidupannya yang baru didesa.Walau sedikit susah menyesuaikan diri Grizel...