5.Tragedi Bubur Ayam

113 113 47
                                    

AKHIRNYA UPDATE LAGI SETELAH SEKIAN LAMANYA:')
MWEHEHEHE

~HAPPY READING~

Malam sudah tiba kembali.Sekarang Grizel tengah merebahkan dirinya asal diranjangnya.Grizel terlihat tengah menatap langit-langit kamarnya.Dan sepertinya Grizel tengah memikirkan sesuatu?

"Kenapa kamu ga mau kuliah?"

"Ya gamau aja"

Nata menghela nafas. "Zel?" Grizel lantas menoleh,menatap Nata yang juga sedang menatapnya.

"Kamu tau gak?banyak diluaran sana orang yang mau kuliah.Tapi mungkin karena keadaan dan biaya mereka yang tidak mencukupi jadi ga bisa.Termasuk aku Zel.Sebenarnya aku mau kuliah Zel.Tapi keadaan berkata lain" Ucap Nata menatap dalam-dalam Grizel. "Kamu yang bisa kuliah malah menyia-nyiakan kesempatan itu?dan dengan alasan yang ga pasti" Ucap Nata.Kali ini dia menatap lurus kedepan.

"Ya emang kuliah itu ga mudah,tapi selagi ada kesempatan,gunain kesempatan itu benar-benar" Nata kembali menatap Grizel. "Dan jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan Zel" Ucapnya terdengar sangat tulus.

Grizel membuang nafasnya gusar.Menurutnya memang ada benarnya ucapan Nata.Namun....Grizel tengah pusing saat ini.Kemudian Grizel meraih ponselnya yang tergeletak disampingnya.Dia terlihat tengah mengotak-atik benda pipih tersebut.

Namun beberapa detik kemudian suara notifikasi terdengar.Grizel mengeryit bingung.Namun saat notifikasi kedua terdengar dia tersenyum tipis.

087×××××××××:
Hai Zel
Ini aku Nata.

Memang tadi Grizel dan Nata sebelum pulang dari danau mereka sempat bertukar nomer terlebih dahulu.Dan Grizel segera mengesave no Nata tersebut.Setelah sudah Grizel terlihat mengetikkan pesan disana.

Grizel:
Hai jugaa,Iyaaa

Nata de Coco:
Besok jadi ke taman?

Tak sesuai dugaan Grizel.Ternyata Nata fast respon juga.Nata terlihat sudah membalas pesan disana.Dan memang Grizel iseng menamai kontak Nata.

Grizel tampak berfikir sebentar.Dan setelahnya dia tersenyum sendiri.

Grizel:
Iyaa

Setelah mengetikkan pesan itu Grizel mematikan ponselnya dan meletakkannya kembali.Kemudian dia tersenyum-senyum seperti orang gila.

•••••

Pagi haripun kini tiba.Cahaya matahari mulai memasuki celah jendela kamar,yang berhasil mengusik tidur seorang gadis yang berada dialam bawah sadar.Dia adalah Grizel Ayudia Lovania,gadis kota yang terpaksa harus tinggal didesa karena dia yang tidak ingin kuliah.Perlahan Grizel mulai mengerjakan matanya, menyesuaikan cahaya.Perlahan Grizel sudah bisa menyesuaikan cahayanya lantas dia mendudukkan dirinya.Namun nyawa Grizel belum sepenuhnya terkumpul.Namun dengan setengah sadarnya Grizel menoleh pada jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 06.15,Yaa walau Grizel belum sepenuhnya nyawanya terkumpul namun samar-samar dia bisa melihat.Dengan berjalan sedikit sempoyongan,Grizel meraih handuknya dan kemudian dia berjalan menuju kamar mandi.

Setelah selesai mandi tadi,kini Grizel sedang mendudukkan dirinya diruang tamu.Namun wajah Grizel terlihat bingung disana.Tak selang lama Grizel memegangi perutnya yang bunyi keroncongan yang pertanda dia tengah lapar.Namun disisi lain dia juga bingung, tidak tau mau makan apa karena Grizel sendiri tidak bisa memasak.

Namun beberapa detik kemudian senyum dibibir Grizel terbit.Lantaran mendengar suara....

Ting!... Ting!... Ting!...

GRIZELNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang