"Cinta pertamanya Shaka itu Mama"
"Mama itu cinta sejatinya Shaka"
Ini tentang seorang remaja laki-laki bernama Asshaka Aditya Al-Ayyubi. Dia laki-laki tampan yang terlahir dari keluarga kaya raya. Namun, dirinya merasa kurang kebahagiaan di hidupny...
Hallo Untuk kalian para pembaca ASSHAKA, aku ingin mengucapkan SELAMAT TAHUN BARU🎉 Semoga takdir Tuhan akan indah dan lebih baik lagi kedepannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
"Pagi, Pa" sapa seorang remaja laki-laki yang baru tiba di meja makan.
"Pagi" jawab pria yang usianya sekitar empat puluh tahunan.
"Lho, Oma mana?" tanya remaja tersebut.
"Oma lagi jalan pagi ditemenin sama Bi Nunung," jawab pria dewasa itu yang membuat remaja yang bertanya tadi menganggukkan kepalanya pelan.
"Dia sendiri dimana? Gak ikut sarapan?" lanjutnya.
"Enggak, Pa. Katanya nanti aja" setelah itu pun mereka sarapan dengan keheningan.
"Shaka udah selesai sarapannya. Shaka izin berangkat sekolah sekarang, Pa"
"Ya sudah, hati-hati dijalan"
"Iya, Pa. Assalamu'alaikum." remaja tersebut pamit seraya mencium tangan pria dewasa itu.
"Wa'alaikumussalam."
***
SMA Negeri Gelatik
Sorang pria tampan baru saja mamasuki area sekolah menggunakan mobil sportnya. Dia Asshaka Aditya Al-Ayyubi, seorang remaja laki-laki yang tampan, pintar serta multitalenta. Shaka, nama panggilannya. Dia termasuk pria incaran kaum hawa disekolahnya.
"Pagi, Shaka" sapa seorang gadis cantik yang sama-sama baru memasuki area parkiran sekolah.
Shaka menoleh. "Pagi."
"Kita ke kelas bareng, yuk" ajak gadis tersebut.
"Aku duluan."
Ini Shaka, dengan sifatnya yang suka berubah-ubah. Terkadang ia bersifat dingin ataupun sebaliknya. Tetapi dia benar-benar jarang berinteraksi dengan perempuan.
"Ahhh" gadis itu mendesah kecewa. Dia menatap nanar punggung Shaka yang sudah jauh dari pandangannya.
"Giliran sama si Nadia aja friendly banget" lanjutnya.
Saat sedang bergelut dengan pikirannya, tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya kencang. "Wa, kok lu belum ke kelas sih?"
"Awss, pelan dong. Gue lagi kesel, masa tiap hari dicuekin mulu sama Shaka"
Nasywa Juanda seorang gadis cantik, imut dan manis. Teman-temannya biasa memanggil dia Awa. Dia menyukai Shaka sejak dia memasuki sekolah ini. Pada saat awal masuk sekolah pun ia menangis meminta kepada pihak sekolah agar ditempatkan di kelas yang sama dengan Shaka. Dia sangat-sangat menyukai Shaka, karena baginya Shaka itu manusia paling sempurna yang pernah ia kenal. Dia mencari tahu semua biodata lengkap tentang Shaka. Ternyata Shaka juga termasuk keluarga kaya raya seperti keluarganya. Dan banyak lagi yang ia cari tahu tentang Shaka, dari hobi, makanan favorit, alergi, phobia serta penyakit yang dideritanya. Namun, ia tidak tahu satu hal tentang Shaka.
"Lu kayak gak ada cowok lain aja. Cari yang lain lah" dia Chia, sahabat Nasywa.
"Hello. Lu pikir gampang nyari yang kayak Shaka" jawabnya sewot.
"Ya udah sih, mending ke kelas." Chia berjalan pergi meninggalkan Nasywa yang masih diam ditempat.
"Lah, kok gue ditinggalin sih?"
"Chia, wait me!"
***
Shaka kini sedang berada di ruang OSIS. Sendiri. Dia menenggelamkan wajahnya ketumpukan tangan di atas meja. Rasanya hari ini ia sedang sedikit tidak enak badan, padahal saat berangkat dari rumah dia merasa baik-baik saja.
Tok Tok Tok
"Masuk."
"Kak Shaka," panggil orang tersebut
Shaka menatap siapa lawan bicaranya. Kemudian dia berdehem pelan. "Ada apa?"
"Kata Bu Lilis nanti pas jam istirahat kedua pergi ke ruangannya" jelas orang tersebut, dia seorang gadis. Mungkin salah satu anggota OSISnya.
"Nanti saya kesana,"
"Kamu boleh keluar sekarang."
"E-eh iya kak" jawab gadis itu, kikuk.
Bukan maksud mengusir, sudah jelas bahwa Shaka jarang berdekatan dengan perempuan. Apalagi tadi hanya ada mereka berdua didalam satu ruangan. Dia sedikit menjaga jarak dengan lawan jenisnya.
Shaka itu orangnya sopan, tutur katanya juga demikian. Dia tidak pernah berbicara menggunakan kosakata 'Lo-Gue' entah mengapa dia merasa tidak pantas jika menggunakan kosakata tersebut. Dia tegas jika dalam keseriusan, dia juga dapat dibilang galak. Terkadang dia juga menjadi pria yang hangat, kadang juga dia bisa menjadi konyol. Mungkin.
***
Shaka kini duduk di kelas 12, dia menjabat sebagai ketua OSIS di SMA Negeri Gelatik yang sebentar lagi akan purnabakti. Shaka mempunyai dua orang sahabat di sekolahnya ini, Alif dan Nadia. Mereka berteman sejak awal masuk SMA, yang mana saat MOS waktu itu mereka mulai berkenalan.
Manusia multitalenta, kadang orang-orang memanggil Shaka seperti itu. Selain paras yang tampan dia juga sangat pintar dalam hal berbagai hal, seperti bidang akademik dan non akademik. Sering memenangkan perlomba itu hal biasa untuk Shaka.
Usia Shaka kini sudah 17 tahun lebih, ia sudah mempunyai KTP, ATM, SIM, STNK, dan kartu kepemilikan lainnya. Itu sebabnya dia bebas membawa mobil ke sekolahnya ataupun kemana saja jika tidak ingin diantar supir.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.