Pagi Keluarga Vincenzio

332 36 0
                                    

"Bwaaahahahahahahahahahahahahahahahahaaaa....." Tawa melengking itu menusuk telinga siapa saja yang mendengarnya.

"Itu Cea lagi ngapain sih..? Bahagia banget ketawanya...?" Tanya Zio sembari menyesap kopi buatan istri tercinta nya.

"Tau tuh... Masih pagi juga..." Seru Jennie yang tengah mengaduk nasi goreng untuk sarapan pagi ini.

"IIIIHHHH.... DASAR ANAK VINCENZIO...!!!!!" Pekik Lisa.

"Heh Ly... Kok bawa bawa gue sih...?" Tanya Zio tak senang.

"Ahahahaha... Onty geli... Udah... Cea capek... Jangan gelitiki lagi.... Hahahaha..."

"Rasain... Nih..." Seru Lisa.

"Aaaa.... Masih pagi Aunty... Kok udah berisik aja sih..." Kala yang sudah rapi dengan pakaian sekolahnya masuk ke kamar yang menjadi sumber suara berisik pagi ini.

"Diem kamu Kal..." Seru Lisa menatap sinis Kala, dan....

"Bwahahahaha.... Hahahahahahahah..." Lelaki kecil itu juga ikut tertawa.

"IIIIHHHH.... ZIO... JENNIE... ANAK LO BERDUA NIH NGESELIN BANGET..." Teriak Lisa kesal.

"Bwaaahahahahahahahahahahahahahahahahaaaa" Suara tawa Kala dan Cea kembali terdengar.

"Kok jadi bawa bawa kita sih...?" Tanya Jennie mengernyitkan dahinya.

"Mereka kenapa bengek banget dah..." Bingung Zio.

"Samperin yuk... Aku penasaran...." Seru Jennie berlari kecil.

"Udah dimatiin belum api kompor nya..?" Tanya Zio yang hanya dibalas anggukan oleh Jennie, keduanya bergegas lari menaiki tangga.

"Kalian pagi pagi kenapa udah pada bengek aja sih..." Seru Zio membuka pintu.

"Emang kalian ngapa.... Bwahahahaha....hahahaha..." Sekarang giliran Jennie yang tertawa bengek.

" Sekarang giliran Jennie yang tertawa bengek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anj*r muka Lo kenapa Ly....? Hahahahahahahah..." Zio juga ikut tertawa bengek melihat wajah Lisa.

"Hahahahahahahah..." Keluarga kecil itu kembali tertawa bengek.

"IH ANJ*R..... SATU KELUARGA NGESELIN SEMUA!!!" Teriak Lisa dengan nafas memburu karna kesal, bukannya prihatin keluarga kecil itu malah semakin bengek.

" Cea pintel kan Bunda..." Seru Cea bangga.

"Pinter apanya.... Tapi I'ts okay hiburan pagi hari..." Seru Jennie semakin bengek.

"Nggak ada lagi coklat dan permen dari Onty lagi..." Ancam Lisa pada Cea yang tanpa henti menertawainya, seketika tawa gadis kecil itu berhenti.

"Yaah... Jangan dong Onty... Onty kan baik..." Seru Cea dengan puppy eyes nya.

"Nggak mau.... Onty ngambek..." Seru Lisa bersidekap dada.

"Onty.... Please..." Seru Cea memohon dan Lisa hanya menggeleng dengan wajah angkuhnya.

"Ooh... Berarti selama ini Cea sering makan permen dan coklat ya...?" Tanya Jennie menyipitkan matanya menatap Cea.

"Onty yang kacih Bunda..." Elak gadis kecil itu.

"Eh astaga... Aku telat..." Seru Zio berlari keluar.

"Iih... Berisik banget sih V... Ganggu orang lagi mau interogasi anaknya aja sih..." Protes Jennie.

"Sayang... Aku pergi... Aku sarapan diluar aja..." Serua Zio berteriak.

"TERSERAH!!!" Seru Jennie ngegas.

"Tapi tunggu deh... Ini make up siapa...?" Tanya Jennie melihat lipstik yang digunakan Cea untuk mengacak wajah Lisa.

"Iya... Ini punya siapa Cea... Ini kan bukan punya Onty..." Seru Lisa mengernyit.

"HUWA.... DASAR ANAK ZIO... INI MAKE UP CHANNEL BUNDA CEA...!! HARGANYA MAHAL..!!" Teriak Jennie kesal.

"Hahahaha.... Yang sabar ya Bun... Sekarang kita sarapan dulu aja deh... Ntar telat lagi ke sekolah..." Ajak Kala yang berusaha menahan tawanya.

"Awas kamu ya... Bunda gak mau kasih uang kalau kamu mau beli es krim Om Ujang..." Ancam Jennie turun kebawah dengan Kala.

"Nggak papa juga... Kan macih ada Bang Naren yang tlaktil Cea..." Seru bocah itu mengibaskan rambutnya lalu keluar dari kamar onty nya itu, Lisa hanya bisa menggelengkan kepalanya tak percaya.

"Kak gue ngidam apa sih watu hamil anak itu...?" Gumam Lisa yang mulai berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan wajahnya yang sangat berantakan, rasanya ia ingin berendam lama untuk mendinginkan otaknya yang sudah panas seperti kebakaran.

***
Jangan lupa voment ya onty onty kecayangan Cea...
Bye bye....

Bye bye

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Komplek BobrokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang