"Sayang... Tau gak..?" Tanya Jennie, saat ini Zio dan Jennie sedang berada dikamar, Zio yang sedang fokus dengan ponselnya sedangkan Jennie yang tidur dipangkuan Zio.
"Aku nggak mau tau sih..." Jawab Zio santai.
"Iiiih... aku serius Vincen..." Seru Jennie kesal.
"Aku juga serius sayang...." Seru Zio tanpa menatap Jennie.
"Iiiih... Zio... nyebelin banget sih..." Seru Jennie bangkit lalu mengambil bantalnya.
"Eeeh... mau kemana..? " Tanya Zio meletakkan ponselnya di nakas.
"Mau tidur dikamar Kala..." Sarkas Jennie, namun dengan cepat Zio menarik tangan Jennie yang membuat Jennie jatuh diatas tubuh Zio.
"Iiiih... kenapa ditarik sih... kan jatuh jadinya..." Seru Jennie kesal sambil memukul dada Zio brutal , Jennie ingin berdiri namun Zio malah memeluk tubuh Jennie erat.
"Iiiih... lepas Vincen...." Seru Jennie memberontak.
"Mau cerita apa tadi hmmm...?" Tanya Zio lembut sembari mengelus pipi Jennie, Jennie menatap mata Zio gugup, walaupun sudah bertahun-tahun hidup bersama tetap saja Jennie selalu gugup jika mendapatkan perlakuan lembut dari Zio.
"Anj*r... masih deg-degan aja sih..." Batin Jennie, Jantungnya sudah berdisko sejak tadi.
"Kok diem...?" Tanya Zio tersenyum menggoda.
"Ng... Nggak... tadi aku pengen cerita kalau besok dirumah Mbak Airin ada acara..." Jawab Jennie yang mulai rileks.
"Acara...? Acara apa..?" Tanya Zio.
"4 Bulanan ..."
"4 Bulanan..?" Tanya Zio bingung.
"Iya... 4 bulanan kehamilan Mbak Airin..."
"Mbak Airin hamil..?"
"Iya My V...." Jawab Jennie mencubit pipi Zio gemas.
"Kok aku baru tau sih...?" Tanya Zio.
"Emang kamu siapa nya Mbak Airin... Ngapain juga dia kasih tau kamu...." Seru Jennie terkekeh kecil.
"Aku kan tetangga yang baik hati tampan dan tidak sombong..." Seru Zio PD.
"Iyain aja deh biar seneng... tapi kata Mbak Airin dia juga baru tau bulan kemarin makanya dia baru kasih tau kita semua... dan besok kamu harus libur... kita bantuin Bang Suho sama Mbak Airin untuk acara besok... Orang tua mereka gak bisa Dateng soalnya lagi diluar kota..." Seru Jennie meletakkan kepalanya didada bidang Zio yang masih memeluknya.
"Iya... Besok aku libur deh... Kan aku tetangga yang ramah, sopan dan tampan se jagat maya..." Seru Zio yang hanya dibalas deheman oleh Jennie, ia sudah lelah dengan segala ke PD an suami tercintanya.
"Sayang... " Panggil Zio manja.
"Hmmm...?"
"Iiiih... Sayang.... aku mau ngomong serius..." Rengek Zio.
"Kenapa sih sayangnya aku...?" Seru Jennie mendongakkan kepalanya sembari mencubit gemas hidung Zio yang berada dibawahnya, posisi mereka masih seperti tadi, Jennie yang berada diatas tubuh Zio.
"Cea pengen adik tuh..." Seru Zio memeluk pinggang Jennie semakin erat.
"Iiih... modus..." Seru Jennie mencubit hidung Zio.
"Biarin.... Lagian modusnya sama istri sendiri juga..."
"Awas aja sampai kamu modus sama istri orang.... apalagi sama mantan kamu... kamu kan buaya..." Seru Jennie ngegas.