Minggu Yang Indah

229 24 0
                                    

"Ayah mau kemana...?" Tanya Kala saat melihat Zio memakai sepatu olahraga.

"Ayah mau jogging bang..." Jawab Zio seadanya.

"Tumben amat jogging... biasanya juga kalau minggu pagi rebahan dikamar... manja manjaan sama Bunda sampai lupa kalau udah punya anak..." Cibir Zio.

"Shif... jangan buka kartu dong... malu nih Ayah..." Seru Zio, ia bingung kenapa anaknya ini pagi-pagi sudah meroasting dirinya.

"Gak ada siapa-siapa juga..." Kala meraih cookis kesukannya yang ada dimeja.

"Hit you with that ddu-du ddu-du du..." Cea, gadis kecil itu turun dari tangga dengan semangat sambil menyanyikan lagu kesukaannya, jangan salah kecil-kecil gini Cea adalah salah satu fans Blackpink.

"Ayah mau kemana...? na na na na na na na na na na na na na...." Cea bertanya dengan nada lagu Dududu milik Blackpink.

"Masih pagi udah konser aja dek..." Seru Zio sambil menatap Cea yang terlihat sangat lucu dengan membawa Lighstik Blacpink yang dibelikan Zio saat gadis kecilnya itu ulang tahun.

"Halus dong Yah... Cea kan Blink cilik...." Seru Cea saat menuruni anak tangga terakhir.

"Dek... gak boleh loh ganti ganti lirik lagu orang..." Seru Kala menakut nakuti adiknya, tapi sepertinya Cea tak peduli.

"Cea mah bebas mau ngapain aja... Kan Plincess..." Seru Cea tersenyum angkuh.

"Iya deh... terserah... Semerdeka kamu aja..." Seru Kala pasrah, ia tak mau ribut dengan Cea pagi ini.

"Emang cehalusnya gitu..." Seru Cea menatap remeh abangnya, Kala memutar bola matanya malas.

"Oh iya... Ayah belum jawab peltanyaan Cea loh..." Seru Cea beralih menatap Zio.

"Ayah mau jogging sayang..." Seru Zio menarik hidung Cea gemas.

"Oh ya udah pelgi cana... hush... hush..."

"Lah kok malah ngusir sih..." Seru Zio kesal.

"Iiiih... udah cana ayah pelgi..." Lagi-lagi Cea mengusir Zio.

"Iya... iya... Ayah pergi dulu... Bye..." Zio pergi begitu saja meninggalkan kedua anaknya dengan wajah yang sangat kesal.

"Bye Ayah..." Jawab Kala dan Cea kompak.

"Hihihi.... Muka Ayah jelek banget kalau lagi malah..." Anak itu malah terkikik geli.

"Hai kesayangan Bunda..." Sapa Jennie yang menuruni tangga.

"Adek kenapa ketawa...?" Tanya Jennie menghampiri Cea dan Kala.

"Ayah tadi ngambek Bunda... Jelek banget mukanya.... Hihihih...." Lagi-lagi Cea terkikik geli membayangkan wajah Ayahnya.

"Kok bisa ngambek emangnya kenapa...?" Tanya Jennie heran.

"Diusir sama Cea Bun..." Kala yang menjawab.

"Diusir...?" Tanya Jennie, Kala dan Cea kompak menganggukkan kepala.

"Tadi katanya Ayah mau jogging telus Cea bilang ya udah cana Ayah pelgi hush... hush..." Cea memperagakan ketika ia mengusir Zio tadi, Jennie menepuk jidatnya.

"Pantes aja Ayah kamu ngambek... Orang ngusirnya kayak ngusir bebek...." Seru Jennie membayangkan wajah kesal Zio lalu ikut terkekeh pelan.

"Bunda gak masak ya...?" Tanya Kala.

"Nggak bang... Bunda lagi males masak.. Gimana kalau kita sarapan bubur Mang Hobi aja..." Saran Jennie.

"Ayo.. Bunda... Cea udah lapel banget..." Seru Cea semangat.

Komplek BobrokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang