Obrolan Non Faedah

236 19 0
                                    

"Onty... kemalen Cea liat Ayah gendong Bunda lo..." Seru Cea berbisik pada Lisa yang tengah fokus nonton TV sambil mengunyah camilan favoritnya.

"Kenapa emangnya..?" Tanya Lisa tanpa mengalihkan pandangannya.

"Iiiih... Onty... liat Cea dong..." Seru Cea mengarahkan wajah Lisa dengan tangan mungilnya untuk menatap wajah cantiknya.

"Kalau Cea ngomong liat wajah Cea Onty..." Seru Cea seperti seorang ibu memperingati anaknya.

"Iya.. Iya... terus... gimana...?" Tanya Lisa lembut.

"Ayah cium bibil Bunda... telus bunda peluk lehel Ayah..." Seru Cea layaknya emak gosip yang beli sayur pagi-pagi. Jiwa julidnya sudah ada sejak dini ternyata.

"Terus gimana lagi...?" Tanya Lisa antusias.

"Telus Ayah cama Bunda macuk kamal... pintunya dikunci..." Sambung Cea.

"Terus... Terus..."

"Iiiih... Onty telus telus mulu... ntal Cea nablak loh kalau telus mulu..." Seru Cea cemberut, alhasil Lisa ngakak mendengar ucapan salah satu personil Trio Bocil itu.

"Iya.. Iya.. Sorry sayang nya Onty... abis itu gimana lagi kelanjutannya..?" Tanya Lisa.

"Kan tadi Cea udah bilang Onty..."

"Bilang apa emang nya..?" Tanya Lisa mengernyitkan dahinya.

"Pintu nya kan di kunci Onty... jadi Cea gak tau apa-apa lagi deh... kan Cea juga langsung bobo dipeluk Onty..." Seru Cea menjelaskan.

"Yah... Kirain ada kelanjutannya..." Seru Lisa lesu.

"Kelanjutan apa Ly..?" Tanya Jennie yang turun dari tangga dengan Zio.

"Gak ada...tadi aku dengerin cerita Cea..." Seru Lisa, Jennie hanya ber oh ria.

Kini Zio dan Jennie sudah duduk bergabung dengan Lisa yang fokus dengan telpon genggamnya dan juga Cea yang mengajak Nini bicara, walaupun sudah pasti Nini tidak akan pernah merespon ucapannya, Ya jelaslah gak bisa respon, kalau si Nini tiba-tiba ngomong kan jadi gak lucu. Tapi serem...

"Kala mana Ly...?" Tanya Zio.

"Haduh... keliatan banget udah tua ya Pak... Jadi pikun gitu..." Seru Lisa mengejek sembari tertawa.

"Asem lo Ly... Gue nanya baik-baik juga..." Seru Zio melempar bantal sofa ke Lisa, tapi gadis itu tetap saja tertawa.

"Bang Kala kan pelgi cama genk abang-abang jelek..." Seru Cea tanpa mengalihkan pandangannya dari si Nini, Kesayangannya.

"Oh iya... kok lupa ya..?" Seru Zio berfikir.

"Itu tandanya bener kata Lili kalau kamu udah tua..." Seru Jennie tersenyum mengejek.

"Sayang... kok kamu ikutan ngeledekin aku sih..." Seru Zio manyun.

"Udah tua seharusnya sadar, jangan sok imut gitu deh..." Cibir Lisa

" Oh iya lain kali  Kalau mau buat adik buat Cea hati-hati... dirumah ini ada anak-anak yang pintar nya terlalu over..." Seru Lisa menatap layar handphone nya tanpa menghiraukan Zio dan  Jennie yang saling pandang karna bingung.

"Aaaa... Celius Bunda cama Ayah mau buat adik buat Cea..?" Tanya Cea antusias.

"Eh.. e..enggak gitu sayang..." Seru Jennie kikuk.

"Emang Cea mau punya adik..?" Tanya Zio lembut.

"Mau Ayah... Mau..." Seru Cea semangat 45 dan langsung melompat ke pangkuan Zio.

"Kalau mau Cea harus berdoa setiap hari, minta adiknya ke Tuhan bukan ke Ayah atau Bunda..." Seru Zio mengusap lembut pucuk kepala Cea.

"Karna Cea belum punya adik... gimana kalau kita liat baby tante Ayu..." Seru Jennie tersenyum.

"Lah udah lahir anak Mbak Ayu...?" Tanya Lisa heran..

"Udah tadi pagi Li...." Jawab Jennie, Lisa hanya mengangguk paham dengan mulutnya yang membentuk huruf O.

"Benelan Bun... ayo kita pelgi cekalang..." Seru Cea semangat.

"Eits... kita tunggu abang Kala pulang dulu ya... Nanti kita kesana sama-sama..." Seru Jennie tersenyum lembut.

"Yah...." Seru Cea lesu.

"Tapi gak papa deh... nanti Abang nangis lagi kalau ditinggal..." Seru Cea tersenyum.

"Pinter banget sih... anak siapa ini...?" Tanya Jennie mencium gemas pipi gembul Cea.

"Anak Bunda dong..." Jawabnya semangat.

"Anak Ayah juga kan...?" Tanya Zio tersenyum menawan dengan smile box nya.

"Cea Anak Bunda... Bukan anak Ayah..." Seru Cea manyun.

"Tapi kan kamu an-"

"Nanti dicana ada Mama Papa gak Bun..?" Tanya Cea memotong ucapan Zio.

"Main motong orang ngomong aja nih bocah... Untung anak gue kalau bukan udah gue pites..." Gumam Zio lalu mengambil remote TV.

"Ada dong..." Jawab Jennie sedangkan Zio sudah fokus menatap layar TV yang menampilkan pertandingan sepakbola.

"Mimo Pipo..? Mommy Daddy...? Mami Papi...?" Tanya Cea antusias.

"Iya semua ada sayang..." Jawab Jennie tersenyum.

"Yeeayyyy...Hole..." Teriak Cea girang.

FYI, Untuk Athyra Tidak ada panggilan Onty di Blok Mawar kecuali untuk Lisa, Khusus Untuk Princess Cea karna Oceana adalah anak perempuan satu-satunya di Blok Mawar yang menjadikannya Putri kecil kesayangan.

Sampai saat ini belum ada yang bisa menandingi Cea, Karna anak Ayu Yang Baru lahir juga Laki-laki.

Sampai saat ini belum ada yang bisa menandingi Cea, Karna anak Ayu Yang Baru lahir juga Laki-laki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kenalin nih... Nini Kiyowo yang selalu dibawa Cea kemana pun....)

***
Jangan lupa voment ya onty onty kecayangan Cea....

***Jangan lupa voment ya onty onty kecayangan Cea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Komplek BobrokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang