Setelah mengantarkan arra pulang azka pun bergegas pergi.
Dan disini lah arra berada di mansion megah yg sudah disuguhi dengan gelak tawa"Assalamu'alaikum" ucap arra
"Wa'alaikumussalam" ucap mereka serempak
"Dari mana lo jam segini baru pulang"
"Tanya sama temen lo deh nag gue cape" setelah mengatakan itu arra pun bergegas menuju lift karna dia sudah sangat cape jika harus menaiki tangga
Kanaga yang mendengar itu menakutkan alis nya bingung temen? Temen nya kan banyak
"Yang mana lo pikir temen gue cuman satu" tanya kanaga
"Yang lagi ngupil disamping lo" jawab nya tanpa membalikan badan dan berhenti berjalan
Kanaga pun langsung melihat disamping nya dan ternyata benar teman nya satu ini sedang mengupil.
Tau dari mana arra apakah dia paranormal"Lo apain si arra" tanya kanaga pada teman nya itu
"Gue engga segaja rusakin sepeda nya" jawab nya sambil cengegesan
Arra yang memang belum sampai pada lift dan mendengar jawaban si jamet pun berbalik dan berjalan menghampiri mereka
"APA LO BILANG ENGGA SEGAJA" teriak arra didepan muka zidan
Dan setelah itu arra pun menarik rambut zidan karna sudah kelewat kesal"Awww sakit bangke lepas" teriak zidan mencoba untuk melepas jambakan arra
"Engga akan" jawab arra
Mereka yg berada disitu pun panik mencoba untuk memisahkan mereka karna zidan sudah sangat kesakitan dan terlihat juga rambut zidan rontok.
Jadi jambakan arra tidak main main."Ra lepas bisa kundul anak orang" ucap kanaga yg berusaha memisahkan arra
"Bodo mau botak kek gagar otak gue enggak peduli" jawab arra yg semakin kuat menarik rambut zidan namun tiba tiba kepala nya terasa sakit dan berakhir arra jatuh pingsan
"Brak"
"Arra" teriak mereka
Mereka pun membawa arra kekamar nya
"Zid telpon dr. Anggi cepet" teriak kanaga pada zidan
Zidan pun langsung menelpon dr. Anggi
Dr. Anggi adalah adik dari papa nya.Tidak butuh lama dr. Anggi pun datang dan langsung memeriksa sangat keponakan
"Gimana dok" tanya kanaga
"Arra hanya kecapean"jawab nya
Kalo begitu tante pergi dulu ya masih banyak yg harus tante urus ini juga resep obat yang harus kalian tebus"lanjut nya" mari dok saya antar"ajak zidan
Setelah zidan dan dr k keluar mereka memusatkan perhatian mereka pada arra yang masih setia menutup mata nya.
"Gue nebus obat dulu jagain adek gue kalo apa apa cepet kabarin gue" setelah mengatakan itu kanaga pergi meninggalkan revano dan Bima
Mereka memutuskan untuk duduk disofa yang ada disana kamar arra sangat luas.
Revano melihat sekeliling dan berhenti pada figuran yang terletak pada meja hias arraVano pun melangkah menuju meja rias arra Bima yang melihat itu hanya menautkan alis
Tapi belum sampai tiba tiba"ARRA Lo ENGGA PAPA" teriak seseorang
"Berisik tau engga va "
"Heheh santai bos"
"Kalian kenapa kesini"
"Tadi nya tu kita mau ngajak main lo eh tapi denger kabar katanya lo pingsan ya kita
" tau dari siapa"
"Kakak lo"
"Oh"
"Lo udah sadar dari kapan"tanya Bima
" dari kalian duduk"
"Oh"
"Lo kenapa ra"
"Cape"
"Mending kalian berdua keluar deh disini udah ada kita kita keluar sana"usir eva kepada Bima dan vano
"Ngusir lo"
"Udah keluar"
"Emmm/iya"
Sekarang hanya ada mereka bertiga dikamar arra
"Kamar lo bagus juga ya "
"Yaiyalah anak hokay bos senggol dong"
"Nyesel gue muji kamar lo"
" loh emang kenyataan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Trasmigrasi 3bocah SMP
Random"Anjir gue masuk ke tubuh antagonist" "Ohh pasti banyak cowok cowok ganteng senang nya hati ku" lanjut nya