BUTA

443 17 4
                                    

1bulan kemudian

Di dalam kamar bernuansa putih itu terdapat seorang gadis yang masih setia menutup mata nya
Entah apa yang dia mimpikan sampai tidak mau membuka mata nya.

wajahnya yang begitu tenang dan damai membuat orang yang melihat nya tidak bosan untuk memandang nya.

Kanaga tidak pernah absen untuk tidak menjenguk arra
Terkadang dia juga sampai ketiduran disana hanya sekedar untuk menemani arra.

" dek kamu mimpi apasih sampe gk mau bangun udah satu bulan lo
Apa kamu mimpi ketemu sama mommy ya" ucap kanaga lirih.

Tangan lentik yang awal nya diam sekarang bergerak pelan dengan itu
Mata yang awalnya tertutup terbuka membuat kanaga senang
Dia pun langsung memeluk arra erat
Kanaga pun melepaskan pelukan nya dan kembali duduk.

" adek akhirnya kamu bangun juga ada yang sakit hm bilang sama abang"

" abang abang  dimana kok disini gelep ini mati lampu ya" ucap nya lirih
Kanaga yang mendengar itu kaget

" dek kamu gk liat  abang"

" gk abang dimana ini jam berapa kok gelep sih abang adek haus mau minum "
Kanaga pun dengan gemetar menyerah kan air minum
Arra pun minum dibantu oleh kanaga
Kanaga pun segera memanggil dokter

******

"Nona arra mengalami ke butaan karna serpihan kaca yang menusuk matanya
Sekali lagi kami turut berduka
Saya permisi"

Kanaga yang mendengar itu seperti tertusuk duri kaki nya lemas seperti jeli kanaga pun ambruk dan menangis dalam diam supaya tidak membangun kan arra

" ini semua gara-gara gue hiks gue gk becus hiks... Jadi abang hiks... Mom maafin kana hiks... Yang gk bisa jaga adek hiks.... "

Bara yang mendengar kabar anak kecil nya sudah bangun pun segera ke rumah sakit
Tapi saat melihat kanaga yang menangis di bawah membuat nya bingung

" kamu kenapa boy apa arra sudah makan " tanya nya kanaga yang mendengar itu semakin histeris

" dad hiks.... Arra hiks... Dia hiks... Buta hiks.. Aku gk becus hiks... Jagain adek aku gk pantas di panggil abang hiks... "
Bara yang mendengar itu kaget dan segera berjalan menuju branker arra dan duduk di samping nya

"Sayang ini daddy" ucapnya membangun kan arra
Arra yang mendengar suara bara pun membuka mata nya
" daddy dimana sih ini lagi kok gelap kan arra jadi nya gk bisa liat apa apa" ucap nya kesal
Bara yang mendengar itu semakin lemas dia pun tak kuasa menahan tangis

" daddy kok nangis cengeng banget sih" ucap arra,
" arra istirahat dulu ya daddy mau beliin arra makan arra pasti belum makan kan"

" iya dad arra laper"
Kanaga yang melihat arra yang sedang mencari keberadaan sangat daddy pun tak kuasa ia pun berlari keluar
" yaudah daddy kaluar dulu" setelah bara keluar arra pun menangis
Dia sudah mendengar semua nya arra tidak tidur sama sekali dia hanya memejamkan mata nya saja

" aku buta pasti hiks...abang sama daddy malu punya anak kaya hiks...aku mommy kenapa arra gk hiks...ikut mommy aja sih" ucap nya lirih

Arra yang mendengar suara langkah kaki pun segera menghapus air mata nya dan kembali berbaring

Cklek

" arra " teriak eva tapi tidak di peduli kan oleh arra
" dia kayaknya tidur lo jangan teriak teriak " ucap lora di angguki oleh eva mereka pun berjalan menuju sofa yang berada di sana
Tak lama dari itu pintu kembali terbuka menampilkan kanaga

Kanaga hanya menatap sebentar flora dan eva setelah itu dia berjalan mendekati branker arra dan mengenggam tangan arra

2jam telah berlalu tapi arra tak kunjung membuka mata nya
Flora dan eva sudah pulang dari 5menit yang lalu

" dek abang pergi dulu ya " setelah itu kanaga pun keluar mendengar pintu tertutup arra pun membuka mata nya
Dia tidak tidur hanya pura-pura dia tidak ingin bertemu dengan siapa siapa dulu








Tbc.......

Trasmigrasi 3bocah SMP Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang