EVAN

330 8 3
                                    

Malam hari nya ara yang tertidur merasa terusik dengan elusan di kepalanya
Ara pun membuka matanya dia dapat mencium aroma parfum yang di kenal

" bubu"ucap ara lirih laki-laki itu tersenyum lalu mengangguk walapun ara tidak melihat nya

"Yes baby"

"Ini beneran kamu "

" iya" ara pun mulai meraba wajah laki-laki

"Aku kaya kenal sama suara kamu "

"  masa"

" iya suara kamu parfum kamu bentuk wajah kamu mirip sama el cowok rese"ucap nya
Laki-laki itu terkekeh lalu dia pun mengusap rambut panjang ara dengan lembut

" el itu siapa"tanya nya

"Itu loh si jazziel anak baru itu yang duduk di samping aku inti nya dia itu rese banget kan jadi kesel "jawab ara dengan mengebu gebu

" kalo kesel kenapa manggil nya pake panggil kan kesayangan "

" dari mananya aku manggil dia pake panggil lan kesayangan "

" itu tadi el itu apa" ara hanya diam tanpa mau menjawab dia pun bingung

" kok diem"

" gak tau badmood aku" laki-laki itu hanya tersenyum dengan tingkah ara
Dia pun menggeser tubuh ara lalu membaringkan tubuh nya disamping ara
Untung tempat tidur nya cukup untuk berdua

Ara pun dapat merasakan nafas hangat di lehernya yang membuat nya geli
" geli ihh"ucap nya dengan tangan nya yang menjauhkan wajah laki-laki itu dari leher nya

" nama kamu siapa sih? Masa aku harus manggil kamu bubu "tanya ara walaupun dia sempat ragu

" panggil aja evan  " ara yang mendengar itu mengangguk
Lalu memeluk evan dengan erat
Tak lama itu terdengar dengkuran halus dari ara
Evan yang mendengar itu tersenyum lalu mengelus wajah ara

"EL nama yang indah aku suka" ucap nya sebelum dia menutup mata

KEESOKAN hari nya ara terbangun karna terusik dengan suara keributan
Ara pun membuka mata nya ara pun mulai meraba tempat sebelah nya kosong
Ara pun mulai memanggil evan dengan sedikit keras

" EVAN KAMU DIMANA "mereka yang sedang berdebat berhenti ketika mendengar teriakan ara kanaga pun dengan cepat menghampiri ara

" evan siapa dek"ara yang tau jika itu adalah abangnya pun langsung memeluk erat kanaga
"abang gk liat cowok disini tadi" tanya ara
Kanaga yang mendengar itu menautkan alisnya

" gk ada siapa siapa dek " ara hanya mengangguk mungkin evan sudah pergi
Nyatanya evan saat ini sedang bersembunyi

" sial"umpat nya evan pun langsung melompat sebelum ketahuan

" adek mau makan apa"ara hanya menggeleng sebagai jawaban
" ara cuman mau mandi gerah" kanaga pun mengangguk dia pun menuntun ara untuk kekamar mandi

Dia pun menyuruh kedua teman ara untuk ikut masuk
Ara awalnya menolak tapi karna dipaksa akhirnya dia mau mau saja
Setelah selesai ara memilih untuk berjalan jalan di taman rumah sakit karna merasa bosan

"Bang gue kapan pulang" tanya ara pada kanaga
Kanaga tersenyum dengan tangan yang mengelus rambut panjang milik ara

"Mungkin dua hari lagi dek, sabar ya" arra hanya mengangguk Sebagai jawaban

"Ra lo mau donat gk? " ucap kenzo pada arra
Arra yangg mendengar kata donat pun seketika berbinar dengan ceria arra pun mengangguk

"Mau mau banget"ucap nya dengan senyum diwajahnya mereka yang melihat senyum manis itu pun ikut tersenyum
Kenzo pun menyerah satu kotak donat pada arra

Saat arra akan menyuapkan donat pada mulut nya tiba-tiba

Brak

Pintu yang dibuka secara kasar oleh seseorang mereka pun mengalihkan perhatian nya pada asal suara

" arra"arra yang kenal dengan suara ini pun tersenyum lebar
"Azka"

Azka pun berjalan mendekati arra yang sedang duduk di atas branker dia pun mengelus rambut arra dengan lembut membuat mereka semua yang melihat itu berdecih sinis.

"Kalo mau bucin jangan disini " ucap flora sinisdan diangguki oleh eva dan Kenzo

"Sirik aja lo" ucap arra dengan nada yang kesal kanaga dkk yang melihat itu hanya terkekeh

"Gue ada berita"

Tbc...
Gantung dulu ya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Trasmigrasi 3bocah SMP Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang