Alasanku Memilih Diam

🌧️ Suttaya 🌧️



Setelah malam itu, malam-malam Rain yang awalnya hanya diisi dengan membaca wattpad dan mantengin informasi terbaru mengenai daftar ulang kini agak terasa berbeda.

Ada Jungwon yang selalu menyempatkan diri untuk menyapanya setiap malam tiba. Rain bahkan sampai berulang kali menabok dirinya sendiri saking tidak percayanya kalau dia benar-benar punya temen chatan, cowok lagi! Sebuah keajaiban bagi Rain.

Selalu Jungwon yang memulai percakapan, karena Rain suka overthinking kalau dia akan membuat 'teman' barunya itu ilfeel padanya jika sok asik.

Rain juga takut mengganggu waktu istirahat Jungwon, dan alasan paling Rain banget sih karena dia memang tidak tahu mau bahas apa untuk memulai obrolan.

Rain sangat menikmati waktu yang ia habiskan dengan saling chatan sama Jungwon. Mereka selalu mempunyai topik untuk dibahas, selalu ada sesuatu untuk diceritakan, dan mereka juga nyambung-nyambung aja.

Bertukar banyak cerita, mulai dari kehidupan pribadi, keluarga, sampai merembet ke membahas banyak scene iconic di series-series Thailand.

_Jungwon
Saya masih tidak menyangka kalau Teh benar-benar menyerahkan beasiswanya demi Oh-aew disaat ibunya bahkan udah syukuran.

Me
Iyaa... Masih kesel loh gue sama tuh series, kek goblok banget gak sih?! Greget tau gak?

Obrolan mereka memang sangat random, saking randomnya entah sejak kapan mereka sudah membahas tentang sesuatu yang sangat sensitif bagi Rain.

_Jungwon
Seandainya kita bisa bertemu, mungkin kita bisa membahas lebih banyak topik. It'd be great to see you.

Rain menatap chat terakhir dari Jungwon padanya. Ia bahkan sempat berpikir, bolehkah kali ini saja Rain egois dan meminta lebih kepada Tuhan? Tapi ia menggeleng, ia harus mengingat satu hal penting yang harus ia hindari untuk terjadi.

Me
Maaf, tapi gue rasa kita hanya bisa menjadi sebatas teman online, gak untuk di dunia nyata.

Rain mengirim pesan itu dengan dadanya yang mendadak terasa begitu sesak. Ia kembali menghembuskan nafas panjang melihat pesan balasan dari Jungwon.

_Jungwon
Tapi kenapa?

Me
Lo tau gak, gue tuh beda banget pas online sama pas di dunia nyata. Gue cuman bisa bersosialisasi gini pas online doang, di dunia nyata gak bisa, gue terlalu takut buat memulai dan mencoba. Jadi gue mohon, tolong anggap gue jadi ghost friend lo.

_Jungwon
Okay, if u say so.

Me
Maaf ya, gue bener-bener cuman bisa jadi ghost friend buat lo. Menurut lo, gue ini aneh kan?

_Jungwon
Tidak juga, setiap orang pasti memiliki something spesialnya masing-masing, jadi jangan pernah berpikir kalau kamu itu aneh, aku yakin setiap orang pasti punya kelebihan.

Tanpa Rain sadari, senyumnya sudah mengembang sedari tadi, sebaik itu sosok di balik username Jungwon ini.

Me
Lo pernah nonton series Fish Upon The Sky gak?

_Jungwon
Mmm... Sepertinya aku pernah mendengarnya, memangnya kenapa?

Me
Lo tau tokoh yang namanya Suttaya?

_Jungwon
Mmm... Aku tidak begitu yakin.

Me
Gue cuman keinget dia. Dia rela palsuin identitasnya terus jadi ghost friend buat Pi demi bisa ngedeketin dia, walaupun dia tau kalau Pi sukanya sama orang lain.