Kini, adalah hari wisuda Alisya sebagai sarjana. Dan dia sedang duduk berkumpul bersama Alfin dan kedua orangtuanya. Setelah sesi pembawaan amanah, MC berkata..
"Baik, sekarang adalah sesi hiburan. Yang akan tampil adalah Alfino Cakrawerdaya. Yah, dipersilahkan untuk naik ke depan"
Alfin naik ke panggung dengan membawa gitar di tangan kirinya.
"Hai teman-teman, mahasiswa calon penerus bangsa dan negara. Semoga kerjaannya pada bagus semua yah abis lulus. Perkenalkan, saya Alfino, alumni dari kampus sini. Kalo gak percaya ya nanya sama Pak Seno yang berada di samping sana. Siang pak (sambil tersenyum dan melambaikan tangan) ohiya, gue pengen nyanyi dengan tujuan menghibur sekaligus ngelamar. Gak apa kan guys? Lagu ini gue nyanyiin buat cewek yang jadi inspirasi gue.
Sir, I'm a bit nervous
'Bout being here today
Still not real sure what I'm going to say
So bare with me please
If I take up too much of your time,
See in this box is a ring for your oldest
She's my everything and all that I know is
It would be such a relief if I knew that we were on the same side
Very soon I'm hoping that I...
Can marry your daughter
And make her my wife
I want her to be the only girl that I love for the rest of my life
And give her the best of me 'till the day that I die, yeah
I'm gonna marry your princess
And make her my queen
She'll be the most beautiful bride that I've ever seen
Can't wait to smile
When she walks down the aisle
On the arm of her father
On the day that I marry your daughter
She's been hear every step
Since the day that we met (I'm scared to death to think of what would happen if she ever left)
So don't you ever worry about me ever treating her bad
I've got most of my vows done so far (So bring on the better or worse)
And till death do us part
There's no doubt in my mind
It's time
I'm ready to start
I swear to you with all of my heart...
I'm gonna marry your daughter
And make her my wife
I want her to be the only girl that I love for the rest of my life
And give her the best of me 'till the day that I die, yeah
I'm gonna marry your princess
And make her my queen
She'll be the most beautiful bride that I've ever seen
I can't wait to smile
As she walks down the aisle
On the arm of her father
On the day that I marry your daughter
The first time I saw her
I swear I knew that I'd say I do
I'm gonna marry your daughter
And make her my wife
I want her to be the only girl that I love for the rest of my life
And give her the best of me 'till the day that I die
I'm gonna marry your princess
And make her my queen
She'll be the most beautiful bride that I've ever seen
I can't wait to smile
As she walks down the aisle
On the arm of her father
On the day that I marry your daughter" Al menyelesaikan lagunya lalu menaruh gitarnya di kaki kursi.
"Tolong yang bernama Alisya Wardania bawa kesini dong"
Alisya naik ke panggung dengan bantuan beberapa orang. Tentu saja sulit jika menaiki anak tangga dengan sebuah tongkat. Ketika gadis itu sudah ada di pnggung, Al menyuruhnya untuk duduk di kursi. sedangkan Alfin berlutut sambil menunjukkan kotak berwarna pink yang berisi dua cincin emas.
"Alisya Wardania, ubtuk perempuan yang aju cintai setelah keluargaku, maukah kau menjadi pendamping hidupku untuk menghabiskan umurku bersama denganmu?"
Oh god. Alisya harus menjawab apa.
"Aku.. tidak. orang sesempurnamu tidak pantas bersama dengan gadis cacat seperti ku. pergilah keluar dan carilah wanita yang sepadan dengan mu. Yang lebih pantas bersanding dengan mu"
"Hey nona, aku tidak pernah melihat sesuatu dari tampaknya. Dan kalaupun ada sendok yang bengkok, tapi bagus di pakai, aku lebih memilih memakai sendok itu ketimbang memakai sendok emas. Kau sempurna di mataku. Aku yak memperdulikan perkataan orang terhadap kita. Ayolah nona perfect, aku sungguh mencintaimu"
"B-baik-l-lah a..aku m-mau" jawab gadis itu. Sungguh dia nervous sekali. Ini kejadian pertama yang ia alami dalam hidupnya.
"Katakan dengan serius nona"
"Iya aku mau menjadi teman hidup seorang Alfino Cakrawerdaya"
Detik kemudian, lelaki itu memeluk gadisnya. Erat sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
When Love is not look from the Physical
De Todo"mencintai tidak harus memandang dari fisik masing-masing" -Alfin
