Dunia Baru?

11 1 0
                                    

2 tahun kemudian di 'dressrosa'...

"ntar jadi ngumpul kan?" tanya seorang wanita di ujung telepon

"jadi, ntar gua langsung ke resto nya sanji aja. kita ketemu disana" ucap zoro sambil menutup panggilan telepon nya.
.
.

Zoro berjalan di trotoar menuju restoran di seberang kampus nya. Sanji memilih lokasi sekitar kampus karna sangat strategis.

"eh itu zoro.. Sini zor" ucap nami melambai tangan melihat zoro di ambang pintu masuk

Zoro bergegas masuk dan menghampiri nami yg sudah duduk bersama usopp.

"eh, luffy sama si mesum mana?" tanya zoro

"sanji lagi di dapur buatin makanan, luffy katanya mau jemput hancock dulu" jawab usopp

"oh" jawab zoro sambil duduk

"o iya zor, lu aman di Fakultas itu? Setau gua lo paling gak suka sejarah" tanya nami

"aman ga aman sih. Tapi ya gua jalani aja deh" jawab zoro datar.

"iya, penampilan lo juga sekarang berubah. Kek lebih wibawa gitu" puji usopp

"si lumut mana ada wibawa nya, lo ga usah muji ketinggian" sela sanji yg tiba-tiba datang

"iri aja lo mesum" ketus zoro

"nih, buat lo" ucap sanji

"wihh, sake. Makasih makasih!" ucap zoro semangat.

Zoro langsung meminum sake yg sanji berikan, namun ia terhenti saat melihat seseorang di depan restoran. Berhubung kaca restoran sanji tembus pandang, mereka dapat melihat orang yg berada di luar.

"robiin?!" batin zoro

Zoro lalu bangkit dari duduknya dan ingin pergi keluar, tapi luffy tiba-tiba masuk.

"Oii, udah kumpul ya hihihi" ucap luffy dengan tertawa khas nya

"haii, hancock" sapa nami ramah

"haii nami" balas hancock

"oii zoro, lu berdiri kenapa deh?" tanya usopp

"luffy, lo dari luar. tadi lo ngeliat seseorang gak?" tanya zoro panik

"seseorang? Gak, gua gak liat siapa-siapa" jawab luffy bingung

Zoro kembali melihat keluar, tapi orang yg ia lihat sudah tak ada.

"apa gua halu" batin zoro

Zoro kembali duduk namun perasaan nya tidak tenang.

"gua, pulang duluan ya" ucap zoro

"kenapa? Buru-buru banget!" tanya luffy

"gua lupa, gua ada tugas buat besok. Gua belum ngerjain" jawab zoro asal

"yaudah hati-hati" ucap usopp

Zoro pun pergi setelah berpamitan. Zoro melangkahkan kaki nya ke perpustakaan kampus bukan ke apartemen nya.

Sejak ia memutuskan ingin melanjutkan cita-cita robin, zoro terpaksa harus masuk perpustakaan. Dimana itu adalah hal mustahil yg dulu ia lakukan.

Zoro berjalan mencari tempat duduk untuk membaca buku. Mata zoro melebar dan berkaca-kaca saat zoro melihat seseorang.

Ia berjalan mendekati orang itu dan memegang bahunya. Zoro mencoba memastikan bahwa ia tidak berhalusinasi.

"eh, siapa?" tanya orang itu yg terkejut dan Langsung berdiri menghadap zoro.

"robiin.. Bener, lo robiin gua" gumam zoro dan langsung memeluk wanita itu.

Wanita itu terkejut dan langsung melepaskan pelukan zoro.

Cinta Buta ArahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang