Kecewa

9 1 0
                                    

Zoro berjalan setengah berlari menuju kamarnya. Ia sangat tak sabar ingin menemui robin.

"woii lumut, pelan-pelan aja, robin juga masih disana" geram sanji

"berisik" cuek zoro

Zoro semakin mempercepat langkah nya. Ia sampai di depan pintu dan langsung membuka pintu itu. Zoro melihat nami yg tertidur di ruang tengah, tapi ia mengabaikan nya dan langsung menuju kamar tidur.

"robiiiiin..." ucap zoro semangat
.
.

"sayang bangun, kok tidur di meja" ucap sanji membangunkan nami

"hmm, sayang. Kamu udah pulang?" tanya nami mencoba bangun dari tidur nya.

"sini pindah tidur di sofa. Kamu kecapean ya" ucap sanji dan membawa nami untuk tidur di sofa dengan pahanya sebagai bantalan.

Nami pun bergerak mengikuti arahan sanji. Nami membaringkan tubuh nya di sofa dan kembali untuk tidur.
.
.

"namiiii!!!" pekik zoro yg mengejutkan nami bahkan sanji

"apaan si lo lumut, nami baru mau tidur tau!" geram sanji

"nami! Robin dimana?" tanya zoro dengan suara tinggi

Nami terbelalak mendengar perkataan zoro, nami segera bangkit dan berlari ke kamar tidur zoro.
.
.

Saat sampai dikamar nami terkejut melihat kamar zoro yg berantakan. Sanji dan zoro mengikuti nami dari belakang. Sanji mengambil sebuah foto yg tergeletak di lantai.

"dia, udah tau" gumam zoro

Zoro langsung berlari keluar menuju kamar robin.

"robiiiin!!! Robiiiinn!!! Buka pintu nya robin!!!" pekik zoro sambil menggedor pintu

Tidak ada jawaban apa-apa dari dalam membuat zoro semakin khawatir. Zoro pun menendang pintu dan membuka nya dengan paksa.

Zoro memeriksa semua ruangan kamar robin, tapi tidak menemukan robin dimana pun.

"robin, lo dimana?" lirih zoro

Zoro kembali berlari keluar dari kamar. Ia ingin pergi mencari robin. Dia tidak ingin kehilangan robin lagi.
.
.

"zoro!! Tunggu!!" panggil nami yg berlari mengejar zoro bersama sanji

"lo mau kemana?" tanya sanji

"gua mau cari robin" ketus zoro

"lo mau cari kemana? Ini masih malam dan hujan. Besok aja nyarinya" larang sanji

"justru karna ini malam dan hujan gua harus nyari robin. Apa lo ga bakal nyari nami, kalau dia hilang di keadaan kaya gini?" geram zoro

"gue,.. Ya bakal..."

"lo bakal nyari!! Udah ga usah nahan gua"

Zoro pergi dalam keadaan marah, bahkan ia mengemudikan mobil nya dengan kecepatan penuh.

"kita harus ngikutin zoro, aku khawatir sama robin" ucap nami

"iya sayang bentar aku ambil mobil dulu"
.
.
.

"bin, gua harus nyari ko kemana?" gumam zoro menahan tangis

Zoro menyusuri semua tempat di dressrosa, tapi tak melihat tanda adanya robin.

"aaaaakhhhhh!!!!"
Zoro kesal dan memukul stir kemudi nya.

Zoro memarkir kan mobilnya di pinggir jalan. Zoro terisak sambil membenamkan wajahnya pada kemudi.

"robin" lirih zoro
.
.
.

Cukup lama menangis, tiba-tiba ponsel zoro berdering.

"apa!! Gua kesana sekarang"

Cinta Buta ArahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang