Mihawk

296 24 0
                                    

⚠️ Disini ceritanya [Name] sama Mihawk masih kecil ya. Masih anak-anak.


[Name] dan Mihawk sudah cukup lama berteman dan mereka tinggal di desa yang sama. Jarak rumah mereka berdua cukup dekat. Setiap hari kerjaan [Name] hanya mengetok ngetok pintu rumah Mihawk untuk mengajaknya bermain bersama- merepotkan.

Sungguh membosankan bagi Mihawk setiap hari harus meladeni gadis cerewet ini. Tapi jika ada hari tanpa [Name] bercerita rasanya ada yang kurang.

Mihawk selalu diam diam mengawasi [Name] yang sedang bermain dengan anak-anak lainnya. Ia takut jika ada sesuatu yang membahayakan [Name] nantinya. Perlu kalian ketahui, Mihawk memiliki sedikit 'rasa' terhadap [Name] makanya ia tidak mau gadis cerewetnya ini tiba-tiba diam karena dijahili temannya.

Ditengah birunya langit [Name] sedang berjalan sendirian. Ia mencari Mihawk yang sedaritadi menghilang entah kemana. Mihawk tidak ada dirumahnya, bibi yang mengurus Mihawk pun tidak tau dimana keberadaan bocah pedang itu. [Name] nampak cemas.

Setelah berkeliling desa mencari Mihawk hingga kini ia belum bisa menemukan bocah itu. Beberapa saat kemudian [Name] melihat Mihawk tergeletak pemuh luka direrumputan dekat hutan desa.

"Mihawk-san!"

Mihawk menolehkan kepalanya. Itu adalah [Name]. Kenapa dia disini? Dia sedang mencarimu bodoh! [Name] berjalan kearah Mihawk.

"Kau kemana saja? Aku mencarimu..."

"Memangnya apa pedulimu, gadis cerewet?"

"Dasar bodoh."

Mihawk melirik sekilas gadis didepannya. Kilatan air mata terlihat di mata [Name] yang perlahan lahan mulai meneteskan air mata. [Name] mulai berlari untuk menolong Mihawk yang terluka karena kalah berkelahi dengan si rambut merah.

"HUAAAA MIHAWK-SAN!! AKU MENCEMASKANMU!"

"Berisik."

"HUAAAAA! KENAPA KAU BISA TERLUKA BEGINI?"

"Kau tidak perlu tau. Awas. Aku ingin pulang."

"Aku akan mengantarkanmu!"

"Terserah. Hapuslah air matamu dulu nanti bibi mengira aku menjahilimu."

"Huum."

[Name] dan Mihawk berjalan kembali ke desa. Saat sudah sampai ke rumah Mihawk, [Name] langsung memanggil bibi agar mengobati luka Mihawk. Sejujurnya Mihawk malas harus diobati segala, lagian luka ini tidak seberapa sakitnya, tapi karena itu permintaan gadis cerewet kesayangannya jadi yasudah ia turuti saja.

Matahari perlahan lahan mulai terbenam, karena [Name] belum mandi dan lapar gadis itu memutuskan untuk pulang kerumahnya. Saat pertama Mihawk masuk kedalam rumah dalam keadaan babak belur seperti itu bibi Mihawk penasaran kenapa bocah ini bisa babak belur begitu padahal bocah ini jarang membuat masalah- dan mencampuri urusan orang lain.

"Mihawk-chan."

"Berhentilah memanggilku dengan sebutan itu, Bi. Kenapa?"

"Apakah kau mau menjelaskan kenapa kau bisa babak belur begini? Bibi ingin tau tapi jika kau tidak ingin mengatakannya juga tidak apa-apa bibi tidak memaksa."

Bibi adalah salah satu orang yang Mihawk percaya. Mihawk pun menceritakan kejadiannya kepada bibi.

"Begitu ya.. jadi Mihawk ingin melindungi [Name]-chan yang ingin dijahili oleh Crocodile? Itu bagus, tapi lain kali kau juga harus menjaga dirimu sendiri ya jangan sampai terluka."

"Hmm."

DUARR! BUAKH!!

"Mihawk-san apakah kamu sudah sembuh!?"

"[Name]..."

"Ehh [Name]-chan, kenapa kamu malam-malam kesini? Nanti dicari oleh mama loh..."

"Aku ingin menginap disini, Bi. Boleh, kan?"

"Ehm- bagaimana ya. Mari kita kerumahmu dulu untuk meminta izin ke mama."

"Aku tidak mau kalau aku izin pasti mama dan papa tidak akan mengizinkanku. Aku mau disini menemani Mihawk-san saja."

"Ahahahahah.. baiklah biar bibi izinkan kepada mamamu ya. Tolong jaga Mihawk sebentar ya, [Name]."

"Siap Bi!"

Bibi mengelus surai kedua bocah tersebut. [Name] menganggukkan kepalanya dengan semangat. Ia akan menjaga sahabatnya dengan baik. Begitulah, kini dua bocah tersebut kelelahan dan tertidur diatas kasur.













































––––———–––––—––––——–

Sebenernya pengen bisa sat set sat set nulis cerita terus tinggal update tapi nyari inspirasinya susah. Cerita kali ini inspirasinya dari pin, tadi ngescroll terus ketemu fanart kaya suster dari gereja(?) terus disebelahnya ada Mihawk pas masih kecil. Tadi lupa buat download fotonya, sekarang udah hilang.

Aku udah ada beberapa cerita; Corazon, Katakuri, Ace, sama Shanks tapi semua ceritanya masih belum jadi, ya gitu, buntu ditengah jalan, InsyaAllah aku usahain bakal selesai.

Segitu dulu buat cerita kali ini semoga kalian suka! See you!

One Piece x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang