One Piece x Reader

Denjiro

Hari ini perjamuan Orochi sebelum pesta kembang api di Onigashima. Sang Shogun mengundang wanita tercantik di Wano Kuni, Komurasaki sang Oiran, dan beberapa Geisha untuk menjamu para tamu.

Pikiranku sangat campur aduk karena aku juga ikut diundang untuk hadir ke acara jamuan tersebut. Entah harus senang, sedih, atau takut. Ia adalah seorang Shogun, tokoh penting di Wano Kuni, ia memiliki hak atas rakyatnya. Sekali saja membuat masalah, saat itu juga tubuhmu akan tergeletak bersimbah darah didepannya. Walaupun sudah bertahun-tahun menjadi Geisha, aku tetap merasa gugup untuk menjamu orang sepertinya.

Rombongan Komurasaki sedang menuju ke kastel Orochi di pusat Ibukota Bunga. Disusul dengan rombongan para Geisha. Seluruh rakyat kota menyambut kami dengan baik. Tak sedikit ada yang menyoraki nama kami.

------------------------

Perjamuan sudah dimulai, aku melayani beberapa bawahan Orochi untuk menuangkan sake, tentu saja dibantu oleh Otoko.

"Otoko-chan, tolong bawakan beberapa sake lagi ya."

"Baikkk!"

Orochi meminum sake dengan Sang Oiran di pelukannya. Mereka nampak menikmati acara ini. "Ada yang mengadakan pesta ya?" Sesosok pria misterius dari kegelapan luar kastel muncul dengan bawahannya. Ia tersenyum mengerikan.

"Ohh, Kyoshiro! Duduklah bergabung dengan kami."

"..."

"Kudengar kau menyuruh Topi Roppo untuk menangkap seseorang yang sudah menghajar bawahanmu? Kau kejam sekali~" Denjiro- Kyoshiro hanya tersenyum mendengar perkataan Orochi.

Sepanjang perjamuan pria kepala udang itu selalu memperhatikanku. Bukan ke pd-an tapi setiap aku melihat sekitarku aku selalu melihat dia sedang memperhatikanku padahal disampingnya ada Geisha yang sedang mengajaknya mengobrol. Yah- karena aku seorang wanita dan dia adalah bos Yakuza, aku jadi sedikit takut jika ia tertarik untuk berbuat sesuatu padaku.

Aku memutuskan izin untuk ke kamar kecil karena merasa tidak enak jika diperhatikan terus. Setelah keluar dari kamar kecil aku melihat pria udang itu ada didepan tubuhku persis. Tubuhnya tinggi menjulang dengan pedang dipinggangnya, siap menebas siapapun yang berani melawannya.

"A-ano maaf tuan menghalangi jalan anda. Silahkan masuk."

"Aku tidak ingin memakai kamar mandi. Aku hanya ingin bertemu denganmu." Kau terkejut. "A-ada apa tuan?" Pria itu hanya diam dan langsung merangkulku.

Entah akan dibawa kemana oleh pria ini, aku hanya diam, mau melawan pun aku tidak membawa senjata apapun saat ini. Ia membawaku ke tempat tersembunyi di kastel. Suasana menjadi sunyi mengingat sekarang sudah malam hari. Aku hanya berharap agar tidak mati malam ini

★ aku lagi tergila-gila sama Denjiro gara-gara arc Wano jadi aku bikin aja ceritanya. Aku nyari fanfic/cerita tentang dia juga ga ada.

Karena ini ceritanya ngantung jadi aku bikin aja bagian kedua. Tapi gatau juga sih bakal up kapan, kehabisan ide banget.

Btw maaf buat yang Marco belum bisa update karena buntu ditengah jalan. 😔

Maaf kalo mungkin agak cringe(?). Semoga kalian suka! Jangan lupa votenya yaa!