ʚ14ɞ

147 29 29
                                    

Heesoo ingat ini. Pagi dimana salju turun dengan lebat dan dia harus pergi ke belakang rumahnya untuk mengambil kayu bakar yang diberikan oleh tetangganya yang katanya membeli terlalu banyak di pasar.

Malam natal memang penuh dengan lampu warna-warni dan semangat dari lagu-lagu yang diputar di rumah-rumah serta cerobong asap yang terisi penuh juga makanan-makanan yang enak. Hangat. Kurang lebih seperti itulah malam natal.

Tetapi, pada malam itu juga biasanya rentan terjadi hujan salju seperti saat ini. Dimana Heesoo, bukannya mengambil kayu bakar untuk membantu menghangatkan rumahnya yang dingin tanpa pengisi, justru berlari ke padang salju tak jauh dari hutan yang mengitari rumahnya.

Heesoo memandang lurus ke depan. Sejauh mata memandang, langit di penuhi oleh awan beku dan salju memenuhi sekitaran. Dingin. Bahkan meski sudah memakai baju yang tebal, ditambah jaket sebagai luarannya, Heesoo masih bisa merasakan dinginnya.

 Bahkan meski sudah memakai baju yang tebal, ditambah jaket sebagai luarannya, Heesoo masih bisa merasakan dinginnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan kini dia tengah menikmati satu pemandangan yang sangat langka. Dimana di ujung padang, seekor rusa berdiri. Ini pertama kalinya Heesoo melihat rusa secara langsung. Dan ini benar-benar rusa. Meski makhluk itu tidak memiliki tanduk yang besar, tapi rusa itu cantik.

 Meski makhluk itu tidak memiliki tanduk yang besar, tapi rusa itu cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matanya yang menyerupai obsidian begitu cantik. Heesoo menyukainya, mengagumi betapa cantiknya rusa itu. Sambil berharap dalam hati, jika pertemuannya dengan rusa itu bukanlah yang pertama dan satu-satunya.

Ini mungkin kedengeran bodoh-gila-konyol-atau apapun. Tapi Heesoo pikir, mungkin pertemuannya dengan rusa tersebut adalah hal yang menandakan keajaiban akan datang. Entahlah, ia pikir, rusa itu mungkin kiriman Santa Claus?

Mungkin laki-laki tua berjenggot yang sering membawakan hadiah untuk anak-anak pada malam natal itu ingin mendengarkan permintaan Heesoo lewat datangnya rusa ini?

Karena Heesoo tahu, di hutan yang mengelilingi kotanya, yang mengelilingi sekitar rumahnya, tidak ada lagi hewan liar yang langka apalagi rusa seperti ini. Ini seperti hanya akan terjadi dalam fiksi atau dongeng.

Karena itu, biarlah Heesoo mempercayai keajaiban itu. Dia berharap, memohon dalam hatinya sambil menutup mata.

Dia hanya ingin memiliki teman.

D For December Special Story: Ditto[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang