"Disetiap aku mendengar suara indah, disitu lah aku menceritakan diri mu dihadapan teman-teman ku"
-Viona Angelia Fricili
•
•
•
•
•
Happy reading >•<Setelah menyelesaikan tugas dari Mrs Jessi, Viona kini merenung sambil mendengarkan sebuah lagu lewat earphone yang dipakainya. Ia di kenal sebagai cewek yang selalu menggunakan earphone saat di kelas maupun diluaran kelas, dengan begitulah penampilan Viona seakan-akan terlihat seperti seorang introvert yang jarang berbicara dan pastinya dingin....
"Mau ngejar karir dulu, baru ngejar cowok" gumam Vio sedang bersandaran di kursi tempat duduknya dengan tatapan yang kosong.
"Kebanyakan cewek sekarang lebih mentingin nafsu buat berpacaran dari pada prestasi mereka yang akan berguna dimasa depan" sahut Sindy yang lagi sama galau nya karna kelelahan dengan dunia yang sedang ia jalani.
Viona hanya menanggapi dengan smirk dan sorot mata yang sayup melihat ke arah Sindy, " Sejak di tinggalin sama orang yang gua sayang bahkan gua rela kasih dia apa pun demi kebahagiaannya, di situ Sin gua nutup hati dan menjalani hidup gua tanpa ada rasa suka dengan lawan jenis lagi" curhat Viona dengan suara pelannya.
"Takdir lo sudah dituliskan oleh Tuhan dan gua yakin itu adalah skenario yang paling indah buat lo Vi, cukup jalanin perlahan-lahan namun pasti"
Viona mengelus pundak Sindy dan menjadikan nya sebuah sandaran yang akan membuatnya semaking tenang, " Thankyou Sin "
"Ekhmm" terdengar deheman seorang lelaki dari belakang mereka, memakai topi sekolah dan menaikkan alis nya ketika Viona memalingkan wajahnya
"Jangan lupa ya neng pulang sekolah"
"Hah, ngapain Ky?" tanya Viona bingung apa yang dimaksud oleh perkataan Iky.
"Cekrek, cekrek" dengan membuat bentuk segi empat menggunakan jarinya sambil mengeluarkan suara khas saat berfoto.
"Astaga" singkat Sindy.
"Oiya lupa, Sindy udah janji kan mau ikut? Jadi jangan pulang dulu okey...." bujuk Viona.
"Iya deh"
"Mau foto dimana?" tanya Edrick ikut berdiskusi.
"Cari tempat yang sepi aja, gaenak diliat anak kelas lain. Nanti mereka mikirin yang aneh-aneh lagi" ucap Vio.
"Aneh-aneh gimana?" tanya Sindy polos.
"Gapapa Sin, udah kita foto bareng di dekat musholla pojok sana aja mau gak?" tawar Iky kepada mereka.
Viona dan Edrick tanpa mereka sadari telah mengangguk bersamaan dan mengakibatkan masing-masing teman mereka pun heboh, "Hawww barengan nihh ya" ejek Iky.
"Aaaaa lucu banget kapal gua" gerah Sindy sambil mengebas-ngebaskan tangannya.
"Dih lebay, yang cocok itu kalian berdua" kesal Vio.
Edrick tertawa melihat Viona kesal, baginya semakin lucu jikalau gadis itu sedang marah, "Jangan sinis-sinis amat mukanya cantik" tegur Edrick yang membuat kedua teman mereka terkejut mendengarnya.
"Ikyyyy bawa gua ke alam lain, gua udah gak tahan dengan semua ini kyy" dialog drama pun keluar dari mulut Sindy dan menampilkan muka yang seakan-akan sengsara.
KAMU SEDANG MEMBACA
SK.BABUKU CAFE /ON GOING
Fiksi RemajaIsi dalam cerita ini merupakan sebuah impian dua orang yang sedang mengobrol di kantin sekolah dan ingin membuat suatu usaha bersama dimasa depan. Dengan kerja sama mereka memikirkan sebuah tempat yaitu cafe, dimana tempat itulah yang akan membawa n...