Pada jam istirahat, Sejeong hanya menekuk wajahnya, tak bersemangat.
"Ututututu, bebek siapa ini? Wkwkwk" Jihyo merayu sejeong berusaha membuatnya tertawa.
"Ji, ko perasaan aku gak enak ya sama anak baru itu"
"Gak enak gimana?" Tanya jihyo penasaran.
Belum sempat menjelaskan, perhatian Jihyo dan Sejeong langsung teralihkan pada banyaknya siswa yang berlarian menuju kantin sekolah. Sejeong dan Jihyopun penasaran dengan apa yang terjadi. Namun, kurumunan siswa di kantin itu tidak memberikan celah kepada Jihyo dan Sejeong untuk melihat. Mereka hanya mendengar kekacauan yang luar biasa. Bangku-bangku kantin yang bergeseran, nampan yang dipukul-pukul begitu keras dan dua suara laki-laki yang berteriak saling memaki.
"SSIBAL!!!"
Selang beberapa saat kerumunan tersebut mulai merenggang, seolah mereka menghindari sesuatu. Sementara Sejeong dengan rasa penasarannya berada pada ujung kerumunan itu tak bisa melihat apa yang menghadangnya.
DUK
Sejeong dan Taehyung jatuh bersamaan. Helaan nafas Taehyung terdengar sangat jelas karena emosinya yang belum mereda. Walau cukup sibuk dengan kondisi kepala yang sakit karena berbeturan dengan Taehyung, pada momen ini keduanya betatapan saling beradu pandang. Kemudian pandangnya terurai menyadari bahwa yang didekapnya adalah wanita. Sehingga Taehyungpun segera beranjak meninggalkan Sejeong.
"Sejeong-a" Jihyo berteriak histeris menghampiri Sejeong. "Kamu gak papa se?" Berupaya membantu Sejeong berdiri.
***
Akibat kejadian ini Sejeong berdiam di UKS untuk menenangkan diri dan mengobati kepalanya. Hanya dia seorang diri, sehingga keadaan UKS begitu hening.
SREEK ...
Gordennya terbuka, Sejeong mendapati Taehyung berada di hadapannya. Spontan membuat Sejeong yang terbaring langsung duduk terkagetkan. Sejeong bergeming tak satu katapun terucap dari mulutnya, dia tidak tahu harus bagaimana. Kedatangannya membuat Sejeong sedikit ketakutan, tapi rasa takut itu hilang ketika dia menyadari bahwa Taehyung membawa beberapa obat di tangannya.
Mata sejeong hanya mengikuti gerak tubuh Taehyung yang sekarang duduk menghadap dirinya. Tanpa berucap apapun, Tahyung hanya fokus membuka obat yang ia bawa. Tangannya mendarat pada lebam di kepala Sejeong. Mengoleskannya dengan hati-hati.
"Mianhae"
Tanpa diduga-duga, permintaan maaf itu keluar dari mulut Taehyung. Hal ini menjadikan dia terlihat seperti permen kapas. Manis dan lembut diwaktu yang bersamaan namun sangat rapuh saat terkena air. Dimata Sejeong sikap Taehyung yang seperti ini adalah warna baru yang tidak pernah ia temukan sebelumnya. Atau mungkin hal ini hanya perasaannya saja.
"Bukankah kamu juga perlu untuk diobati?" Taehyung mengabaikannya dan lekas keluar dari UKS.
***
Isi kepala Sejeong sama penuhnya dengan bilik kamar dia yang setiap sudutnya berserakan barang-barang yang tidak dikembalikan pada tempatnya. Sementara pikiran Sejeong saat ini dipenuhi oleh sebongkah rasa penasaran terhadap Taehyung. Pikirannya terus menanyakan "Kenapa?". Hal ini cukup mengusik dirinya semalaman suntuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M HERE TO HOLD YOU [Kimtaehyung-Kimsejeong]
RomancePerlakuan orang-orang disekitar Taehyung saat masih kecil meninggalkan trauma yang membentuk beberapa kepribadian dalam dirinya. Namun taehyung sebagai Host justru hilang dan membuat gejala DID yang dialaminya sulit untuk diatasi. Sejeong terlibat d...