⋆ ˚。⋆୨୧˚01˚୨୧⋆。˚ ⋆

124 12 0
                                    

❃.✮:▹ ◃:✮.❃
𝘗 𝘈 𝘙 𝘈 𝘚 𝘐 𝘛 𝘌
ππ


Gadis yang tengah meringkuk di bawah tempat tidur itu berusaha bernafas dengan tenang.


Pendengarnya ia gunakan dengan tajam, karena dengan itulah ia bisa bertahan hidup hingga saat ini.




Merasakan ada hawa yang bahaya, gadis itu berjaga-jaga dengan tongkat nya.









cklekk klek




cklek cklek




Pintu kamar sewa--nya dibuka dengan sedikit paksaan. Badannya mulai bergetar. Apa ia akan mengalami hal bahaya lagi kali ini? Atau akan mendapat masalah besar?








"Ah, benar-benar menyusahkan! Apa yang harus dicari dalam kamar sewaan sempit seperti ini?"





Mulai terdengar suara-suara seseorang dari luar kamar nya.



"Halo! Aku sudah berada di dalam kamarnya! Lalu apa yang harus aku lakukan?"



"Carilah berkas penting itu. Jika wanita itu melawan, pukul saja."






"Sekarang kau menyuruh-nyuruh ku! Bukankah aku kemari hanya untuk melihat ada orang atau tidak?"




"Lakukan, atau aku akan mencabut tuntutan tinju mu! Kau-"






tutt tutt




"Ah, yang benar saja. Lagi-lagi dia menggunakan ancaman itu."



Pria itu menoleh ke segala arah untuk melihat-lihat. Dan matanya menatap kearah pintu berwarna cokelat muda yang tertutup rapat.








"Apa ada seseorang disini? Ah, apa tempat ini ditinggali seorang pria pemabuk? Mengapa banyak sekali puntung rokok yang berserakan, dan botol bir?"






Pria itu bergumam sembari mencoba untuk membuka pintu itu.







Di dalam kamar itu, gadis itu hanya bergumam ketakutan.





Semoga apa yang ia harapkan hari ini, benar-benar terjadi.




Tangannya bergetar bersiap untuk menghajar seseorang yang akan masuk itu.



Sesaat setelah,





cklekk






Pintu kamar itu akhirnya terbuka. Yah, sebenarnya tidak di kunci oleh sang pemilik.





Tanpa berbasa basi, pria yang memiliki wajah datar itu mengobrak-abrik tempat itu. Sesaat, ruangan yang semula rapi itu, berubah menjadi berantakan akibat ulahnya.





Gadis itu hanya terisak. Apa ia akan dilecehkan lagi oleh pria tua pemabuk itu?






Gadis itu menutup mulutnya dengan keras agar berusaha tidak menimbulkan suara.



Namun sayang, suara gadis itu akhirnya terdengar oleh telinga sang pria.




"Ternyata ada seseorang disini."






Pria itu menunduk untuk melihat apa yang ada di bawah tempat tidur itu.



Ternyata hanya seorang gadis yang tengah meringkuk gemetar dengan menutup mulutnya erat.


Pria itu hanya menatap nya dengan datar, sebelum akhirnya menarik gadis itu dari sana secara paksa.




"Arghkkk, tolong pergilah dari sini dan jangan pernah kembali!!"



"Kau salah Kamar! Tidak seharusnya kau masuk kemari dan mengotori seluruh isi kamar ku! Pergilah.."

"... Kumohon."




"Dimana.... Berkasnya?"



Sesaat kemudian mata gadis itu benar-benar membola.



Itu bukanlah suara seorang pria tua, pemabuk yang biasa melecehkannya.




"Kau,... Siapa?"







"Pergi.. Kumohon, pergilah. Jangan sakiti aku"



Pria itu hanya menatap nya dengan heran. Jelas-jelas dirinya berada tepat disamping nya. Tetapi gadis itu melihat kearah depan.




"Aku disini" ucapnya, seketika gadis itu terkejut dengan berusaha melepas tangan nya yang di cengkram oleh pria itu.





Gadis itu menangis, kemudian berusaha mengambil tongkat nya yang tertinggal di bawah tempat ia bersembunyi tadi.




Gadis itu kemudian memukuli pria itu dengan gesit. Berusaha untuk menyelamatkan diri.




Namun nihil, pria itu bahkan tak goyah sama sekali.




"Kau kenapa?" tanya pria itu heran.


Gadis itu kemudian menggeleng dan perlahan mundur kebelakang.


"Tolong tinggalkan rumah ini. Aku takut. Dan, jangan pernah kembali"



Pria itu hanya membuang nafas nya gusar, sembari berucap, "Beritahu dimana berkas itu, dan aku akan pergi"





"Berkas apa yang kau cari?"



"Pengalihan data kawasan Incheon, tujuh tahun lalu."



Gadis itu hanya menggeleng kuat dan mencoba untuk bangkit berdiri,


"Semua berkas-berkas itu, sudah hilang. Dan aku tidak berurusan dengan pekerjaan itu lagi."



Pria itu hanya menggerakkan bola matanya malas.



"Beri tahu saja, maka aku akan pergi"



"Jika aku punya berkas itu, mungkin aku sudah tidak hidup disini. Pergi, carilah sampai ke atap-atap ruangan ini jika kau menemukannya"



Gadis itu bingung, karena tidak ada jawaban dari lawan bicaranya itu.

Tangan gadis itu meraba-raba kearah depan.




Ia berusaha menemukannya, "apa kau masih disana?" tanyanya sebelum terdengar suara pintu tertutup dari arah depan.



Ternyata pria itu sudah pergi.






"Terimakasih, kau masih menyelamatkan ku.." ucapnya dengan tangan yang ia lipat sejajar dengan dada nya.



Tbc

PARASITE ft. HWANG HYUNJIN (StrayKids) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang