06

1.2K 163 30
                                    

"Cih, shogun mana tau kalau wawan tuh tampan dan berani, iyakan wawan?" Kunikuzushi tampak masi kesal dan denial karna kritikan adiknya soal bonekanya yang nyatanya memang kayak ngak mandi 1 tahun

Kazuhanya cuma " 😃??"

"Anu?" Kazuha kemudian bersuara setelah sekian banyaknya ia melihat derama ini

Kunikuzushi lantas langsung melihat kearah kazuha "oh iya! Ada kamu!"

Sakit ati cuk.. kazuha dari tadi ngak di anggap

"Aku agak terkejut ibu benar benar mengabulkannya" gumam sang pangeran

"Maaf pangeran, jika saya boleh tau mengabulkan apa ya? Soalnya tadi tiba tiba saya di seret tuan putri kesini setelah itu bertemu ratu dan lalu di seret kesini.. saya rasa otak saya akan hangus.."

Kunikuzushi terkekeh "bukan kah sudah ku katakan panggil pakai nama saja? Atau mau panggil kuni saja? Soalnya namaku emang kepanjangan"

Kazuha seketika bermimik wajah tertekan "saya akan mati jika saya melakukan nya.. mati muda" dia sedikit mengecilkan kata terakhir.

Kunikuzushi terkekeh lagi..

"Aku meminta ibu untuk mempunyai teman bicara untuk hadia ulangtahun ku.. lalu ibu bertanya aku ingin teman seperti apa.. kan aku ngak tau, dan kebetulan orang luar yang ku kenal cuma kamu, jadi ku sebut kamu saja"

Kazuha mengangguk paham, meskipun tak dapat di pungkiri  tuan putri yang tiba tiba  menjemputnya itu sesuatu yang tak terduga dan bikin jantung was was

"Maaf ya.. kamu pasti di ancam ibu sama shogun"

"Ah tidak apa apa pangeran" kazuha tersenyum simpul

"Kunikuzushi saja"

"Ah pangeran saya tidak bi-" kazuha kembali teringat kata kata sang ratu
'Ikutu semua kemauannya' itu terngiang di kepalanya

Kazuha menarik napas.. "baiklah tuan kunikuzushi"

"Kunikuzushi"

"... tuan kuniku-"

"Kunikuzushi"

"Tuan-"

"Kuni.."

Kazuha menghela napas pasrah..

"Baiklah kuni.."

Kunikuzushi tersenyum puas

"Sebelum itu kenalin, ini wawan" kuni lalu memberlihatkan boneka yang persis dengan perawakan  dirinya

Kazuha tersenyum "oh, hai wawan salam kenal aku kazuha" lalu ia melambaikan tangan

Kunikizushi mengangguk "karna kalian udah kenal jadi tolong akrab ya?"

Ia baru tau pangeran jiwanya masi kekanakkakan  bahkan mengobrol dengan boneka..

Kalau udah gede kayak gini ia pastikan kalau ada heizou, lelaki genit itu akan mengatakan pangeran sinting.. tapi ngak mungkin betul betul ia katakan karna ini adalah pangeran.

"Apa makanan kesukaan mu kazuha?"

"Aku? Ummm, ikan bakar? Atau panggang?"

"Aa! Aku juga suka ikan, apalagi kalau shogun yang masak.. masakan ibu ngak enak loh" kuni sedikit berbisik untuk kata kata terakhir nya

Kazuha tertawa garing .. "ahaha, benar kah?"

"Iya! Kamu tau, masakan ibu kayak racun, Sarah bahkan pernah hampir wafat karna di paksa ibu memakan masakannya"

"itu pasti mengerikan"

"Ya sangat"

Setelah itu dari mereka ngak ada yang berbicara meninggalkan situasi hening sejenak

"Kalau kuni sendiri suka makanan apa?"

"Aku suka kue yang manis, setelah itu aku suka teh pait"

"Teh pahit?"

"Iya! Kamu tau kazuha, sensasi sehabis nyesap teh pait itu enak banget! Kamu harus nyoba nanti!"

"Aa- baiklah saya akan nyobakalau gitu" meskipun di dalam batin kazuha sendiri tidak terlalu menyukai teh pahit

Setelah beberapa waktu berlalu berlalu akhirnya kazuha pamit pulang, dengan kunikuzushi yang mengatakan ia harus mampir lagi esok, lelaki ubanan-

Ekhem, maksud ku.. lelaki berambut putih itu mengiyakan dan keluar dari kamar pangeran

Saat keluar dari kamar alangkah terkejutnya kazuha saat mendapatkan Kojou Sarah, jendral perang keshogunan berada di depannya.. wanita beta itu mengangkat alis nya terlihat sedikit terkejut "tuan kaedehara?"

"Ah selamat siang nona kojou" kazuha tersenyum

"Ah! Ya selamat siang juga tuan kaedehara"

Mereka kemudian berbincang sebentar tentang kenapa kazuha bisa muncul dari dalam kamar pangeran,dan Sarah yang muncul dengan membawa teko dan cangkir teh

Kazuha menjelaskan kalau ia di minta untuk menjadi teman bicara sang pangeran, Sarah mengangguk, dan ia juga berbicara kalau ia di suruh putri shogun menggantikan dirinya menemani sang pangeran minum teh.

Setelah itu keduanya berpisah, sarah yang masuk ke dalam kamar pangeran.. dan kazuha yang berjalan pergi

Sebelum pergi kazuha bisa mendengar suara dari dalam kamar kunikuzushi samar samar

"Pangeran saya membawakan anda teh"

"SARAH!! DUDUK LAH! AKU INGIN MENCERITAKAN SESUATU"

"tolong jangan berlari pangeran, saya akan duduk tenang lah"

----

-----------

"KAZUHA MY FRIENDS!! ELU MASI HIDUP!! HUEEE GW KIRA ELU BAKAL MATI JOMBLO" temannya heizou memeluknya saat melihat raga kazuha memasuki kamarnya..

Ia pikir saat ia pergi heizou sudah pulang..

"Segitunya kah kau ingin aku mati?"

"AKU NGAK DOAIN KAMU MATI TAUK!! hiks, KAMU BIKIN AKU WAS WAS SIH.. JADI LUPA PULANG KAN JADINYA!! MANA AKU BELUM MAKAN! hiks"

Lah kok jadi dia yang di salahin??

Kazuha lebih memilih untuk menyuruh sahabatnya itu mengelab ingusnya yang sudah meler dari hidung nya, lalu mengantarkan lelaki yang masi menangis itu pulang

Saat sampai di pertengahan jalan ternyata mereka bertemu pacar heizou, kuki shinobu bersama geng nya..

Kuki lalu menghampiri kazuha dan menanyakan kenapa anak mamih di belakang kazuha menangis

Saat ingin di  jawab oleh kazuha, heizou lebih dulu menjawab dengan histeris kalau kazuha hampir mati ke kuki.. tapi kukinya cuma yah kayak 'ini anak kurang darah kah?'

Itto, ketua geng nya kuki mendengar itu malah ikut histeris dan ikut melemparkan pertanyaan sambil menangis ke kazuha

Batin kazuha dan kuki: ini anak berdua masalahnya apa sih??

Tbc

saya rasa makin ke sini malah makin miring ini book..

Apakah ini karna saya akhir akhir ini ngebaca fanfic anak anak nulis angkatan kemarin sore?

Oke yang di atas mungkin kemungkinan, cara nulis saya juga 12 12 sama anak angkatan kemarin sore kok..

Menurut kalian gimana? Makin miring kah? Kata kata yang agak kecampur kah? Atau masi sama?

Komen! saya maksa..

Yang baca doang tapi ngak vote juga haruz komen! Saya maksa..

mas kunik suka teh ges

my beautiful princeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang