ᴅ𝟿 | ᴛᴇᴍᴀɴ?

56 17 99
                                    

▂▃▄▅▆▇█▓▒░ ᴅɪsᴛʀɪᴄᴛ 𝟿 ░▒▓█▇▆▅▄▃▂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▂▃▄▅▆▇█▓▒░ ᴅɪsᴛʀɪᴄᴛ 𝟿 ░▒▓█▇▆▅▄▃▂

Drap!

Drap!

Drap!

Seorang gadis tengah berlari dengan tergesa-gesa karena menghindari serangan para zombie yang tiba-tiba saja muncul entah dari mana. Awalnya ia hanya ingin berjalan-jalan ke tengah kota untuk menghilangkan stress nya, tetapi malah mendapatkan kejadian tak terduga seperti ini.

Ia terus berlari dan sesekali melihat kebelakang, apakah zombie itu masih mengejar dirinya. Ternyata masih, bahkan sekarang semakin banyak zombie yang mengejar dirinya.

Gadis itu Zylvanxa Crystal, atau akrab di sapa Crystal itu tak kunjung berhenti berlari karena takut jika para gerombolan zombie itu akan menangkap dirinya.

Ia tidak memiliki senjata apapun saat ini karena tujuan utamanya memang ingin menghilangkan bebannya. Maka dari itu ia meninggalkan senjatanya di rumah.

Crystal mulai kelelahan karena berlari terus menerus untuk menghina zombie tersebut, perlahan larinya mulai melambat. Tenaganya terkuras karena harus berlari.

Ia kembali menatap kebelakang dimana gerombolan zombie itu sudah mulai mendekati dirinya. Apakah ini akhirnya? Ia akan menjadi salah satu dari makhluk pemakan sesama itu?

Tinggal beberapa langkah lagi saja zombie itu bisa mendekati dirinya, namun tiba-tiba saja zombie zombie itu tumbang saat terdengar suara tembakan yang cukup memekakkan telinga. Crystal menutup kedua telinganya karena mendengar suara mengejutkan itu.

Ia melihat ke samping dimana ada dua orang, satunya laki-laki dan satu lagi perempuan yang ingin menghampiri dirinya. Lelaki itu memegang senapan, mungkin dia yang menembak para zombie itu. Dan gadis di sebelah nya memegang pedang dan sesekali menebas kepala zombie itu.

"Lo ga papa?" Tanya gadis itu pada dirinya saat mereka berdua sudah ada di dekat Crystal. Crystal mengangguk.

"Gue ga papa." Jawab Crystal. Ia kembali lihat ke arah lelaki yang memegang senapan tadi, ia terlihat sangat lihai menggunakannya.

"Nama lo siapa? Gue Himari Rin, panggil Rin aja. Kalau yang lagi nembak itu namanya Limario Vincent, panggil Lim aja biar ga susah." Ujar gadis yang bernama Rin tadi.

"Gue Zylvanxa Crystal, panggil Crystal aja." Jawab Crystal mengenalkan dirinya.

"Sorry ganggu waktu bicara kalian, bisa bantu gue ga?" Tanya Lim sepertinya sudah kewalahan. Rin langsung mengangguk lalu kembali mengayunkan pedangnya ke arah zombie zombie itu.

Crystal sendiri tidak tau ingin berbuat apa karena ia sendiri tidak memiliki senjata. Sampai dimana pandangannya tertuju pada sebuah busur yang tergeletak tak jauh dari tempat ia berdiri, di samping busur itu juga ada beberapa anak panah yang bisa ia pakai.

[ɪɪɪ] ᴅɪsᴛʀɪᴄᴛ 𝟿 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang