ᴅ𝟿 | sᴇʀᴀɴɢᴀɴ

45 17 101
                                    

▂▃▄▅▆▇█▓▒░ ᴅɪsᴛʀɪᴄᴛ 𝟿 ░▒▓█▇▆▅▄▃▂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▂▃▄▅▆▇█▓▒░ ᴅɪsᴛʀɪᴄᴛ 𝟿 ░▒▓█▇▆▅▄▃▂

Liberté Neige, biasanya dipanggil Nier. Remaja 18 tahun itu tengah berlari menghindari kejaran para manu- ah tidak lebih tepatnya monster yang berbentuk manusia itu. Ia juga bersama dengan temannya yang lebih muda dua tahun darinya. Regulus Alexander, biasa si panggil Regulus. Mereka terlihat sangat mengerikan, mereka saling menyerang dan mengigit satu sama lain hingga menularkan virus.

Setidaknya itu yang bisa Nier jelaskan tentang makhluk yang sedang mengejarnya itu.

Awalnya Nier hanya ingin membeli beberapa stok makanan bersama dengan Regulus untuk seminggu ke depan. Mereka berdua memang sangat dekat karena tetanggaan. Semuanya baik-baik saja sampai ketika ia menemukan seseorang yang meringkuk kesakitan di dekat salah satu rak makanan.

Nier menghampiri orang itu dan bertanya apakah ia baik-baik saja, bukannya menjawab, orang tersebut tiba-tiba saja berteriak membuat orang-orang yang ada di supermarket tersebut terkejut. Nier langsung saja menjauhi orang itu saat melihatnya mulai bangun dengan susah payah.

Mata orang itu memutih dan juga menatap para manusia yang ada di supermarket dengan tatapan lapar. Setelah nya, ia menyerang Nier. Untungnya Nier cepat menghindar dan menjauh dari orang tersebut. Ia langsung saja menarik tangan Regulus untuk menjauh.

Keterkejutan nya kembali berlanjut kala melihat orang itu menggigit salah satu karyawan yang ada di sana hingga kulit leher karyawan tersebut terkoyak. Dan tak berapa lama, karyawan tersebut menjadi sama seperti orang itu. Membuat semua yang ada di supermarket langsung saja berlari menyelamatkan diri mereka sama seperti Nier san Regulus.

Demi apapun Nier hanya ingin membeli makanan bukan bermain kejar-kejaran dengan makhluk penggigit sesama ini. Ia berusaha mencari tempat aman untuk bersembunyi dari mereka sampai ia menemukan sebuah toko yang sepertinya sudah di tinggalkan oleh pemiliknya.

Nier langsung saja memasuki toko itu lalu dengan cepat mengunci pintunya. Nier langsung jatuh terduduk setelah menutup pintu itu, mengatur napasnya yang tak beraturan karena sedari tadi berlari. Regulus duduk di dekat dinding, sepertinya anak itu kelelahan karena berlari.

"Gue mimpi apa semalam sampai harus dikejar zombie kayak gini?" Gumamnya pelan sembari mash mengatur napasnya. Ia melihat sekeliling toko itu, pandangan nya teralihkan ke arah beberapa makanan yang jatuh.

Apa ada orang di sini? Batinnya.

Niar langsung bangkit dari duduknya, berjalan mendekati makanan yang baru saja terjatuh itu, ingin memastikan apakah ada orang, manusia atau bukan di dalam toko itu selain dirinya. Regulus juga ikut berdiri dan berjalan dibelakang Nier.

Semakin dekat, ia menggenggam dengan erat  pistol yang ada di saku celananya. Pistol itu selalu ia bawa kemana-mana untuk berjaga-jaga. Setelah sampai di makanan tersebut, ia melihat ada seorang gadis berambut pirang yang tengah duduk sambil memeluk kedua lututnya dan menenggelamkan kepalanya.

[ɪɪɪ] ᴅɪsᴛʀɪᴄᴛ 𝟿 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang