▂▃▄▅▆▇█▓▒░ ᴅɪsᴛʀɪᴄᴛ 𝟿 ░▒▓█▇▆▅▄▃▂
DOR!
Liz membuka kedua matanya karena tidak merasakan sakit sedikit pun di tubuhnya. Ia mengangkat kepalanya untuk melihat apa yang terjadi di depannya. Ia terkejut bukan main saat melihat salah satu orang yang tadi menghampiri mereka tiba-tiba ada di depannya dengan bolongan di bagian dada kirinya. Orang itu adalah Alex.
"A-apa yang kau..." Liz tidak mampu melanjutkan kata-katanya saat melihat darah dari dada lelaki itu terus berkeluaran.
Perlahan tubuh Alex itu merosot ke tanah dan Liz langsung menangkapnya. "Hei! Apa yang lo lakuin?!" Tanyanya pada lelaki itu. Bukannya menjawab, lelaki itu malah tersenyum seolah senang karena Liz baik-baik saja.
"L-lo ga-ga papa k-kan?" Tanya lelaki itu. Liz tak habis pikir, kenapa dia malah menanyakan kondisi Liz? Kenapa dia tidak memikirkan kondisinya sendiri.
"Ngapain nanya kondisi gue anjing?! Seharusnya gue yang nanya lo kenapa nyelamatin gue?!" Tanya Liz dengan suara bergetar.
Alex terkekeh. Dia awalnya langsung mengajar Rei yang membawa Liz pergi bersamanya saat melihat Liz yang hampir ditembak oleh Rei, Alex langsung saja berlari sekuat tenaga dan melindungi Liz dari tembakan itu. Namun dirinya lah yang menjadi korban dan peluru itu bersarang di dada kirinya.
Alex terbatuk mengeluarkan darah dari mulutnya, membuat Liz semakin panik. Sedangkan Neve, Nier dan Regulus yang baru sampai juga ikut terkejut melihat apa yang baru saja Alex lakukan. Mereka terdiam saat melihat darah terus berkeluaran dari dada kiri Alex, dan juga dengan suara tangisan oleh Liz, jangan lupakan Rei yang diam tak berkutik karena dia salah sasaran.
Neve yang emosi langsung beranjak menghampiri Rei, namun Rei menyadari hal itu. Dan dia langsung saja berlari meninggalkan keempat orang itu. Negeri ingin mengejarnya, tetapi ia mengurungkan niatnya saat mendengar suara tangisan Liz semakin keras.
Neve, Nier, dan Regulus langsung menghampiri Alex dan Liz yang sedang menahan tubuh tak berdaya Alex.
"Lo kenapa nyelametin gue sialan?! Kita bahkan ga kenal!" Tanya Liz tidak habis pikir.
"Gue cuman... Uhuk! Ga mau kalau ada korban yang di buat Rei lagi." Jawab Alex lirih. Neve ikut berjongkok di dekat Alex.
"Lo masih bisa diselamatin. Ayo kita gabung kendala, gue yakin mereka bisa ngeluarin pelurunya." Ujar Neve meyakinkan. Alex menggeleng, ia merasa jika tubuhnya sudah tidak kuat dan juga pandangannya mulai memburam.
"Gue udah.... Udah ga sanggup." Ujar Alex semakin pelan. Liz menggeleng kuat, air matanya semakin deras.
"Jangan ngomong gitu! Lo harus hidup! Gimana caranya gue bilang sama temen-temen lo kalau lo mati karena gue?!" Tanya Liz tidak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ɪɪɪ] ᴅɪsᴛʀɪᴄᴛ 𝟿 [✔]
Adventure✎ "Jika kalian ingin selamat, maka jangan membuat suara." District 9, begitu orang-orang menyebutnya. Nama sebuah tempat yang dihuni oleh sekumpulan orang-orang tamak yang haus akan kekuasaan. Namun semua itu berubah saat seorang dokter datang dan m...