Heaven | Lee Felix [END]

23. Lost!

Hari ini hari minggu, semua orang tentunya berlibur.

Begitu juga dengan sepuluh orang ini, mereka berencana untuk pergi piknik ke pantai.

Sungguh sudah lama Felix tidak ke pantai.

Mereka sedang bersiap untuk pergi kesana.
"Hyung, Junjie harus pakai ini atau ini?" Tanya Junjie sambil menunjukkan dua buah pakaian.

Felix memilih baju yang berada di tangan kanan Junjie "ini"

"Tapi yang ini lebih bagus, aku akan pakai yang ini" Felix molotot kaget.

Terus gunanya ia bertanya pada Felix apa? Junjie lama-lama mirip seperti perempuan.

"Junjie~ah! Hyung tunggu di bawah dengan yang lain"

Tak ada sahutan dari Junjie, Felix memilih untuk ke bawah bersama yang lain.

"Asik pantai! Pantai! Pantai!" Chenji dari tadi sudah sangat bersemangat.

Jujur, Lee Family sudah lama tidak berpiknik atau sekedar pergi bersama-sama.

Semenjak mereka kehilangan 'Hyung' nya. Dan semuanya juga mulai sibuk dengan urusan masing-masing.

Tapi mereka berusaha untuk meluangkan waktu untuk bersama.

Mereka tidak akan egois lagi, karna mereka tahu Renjun pergi karna semua ego mereka.

Lee Family masih tak rela sebenarnya, tapi takdir berkata lain.

Sekarang semuanya telah siap, baik Junjie maupun yang lain.

"Siapa ikut dengan Hyung?" Tanya Felix.

Junjie dan Chenji mengangkat kedua tangannya. Haechan sempat loading sebentar.

Lalu ia mengangkat tangannya

"Mwo? Sebanyak ini? Haechan~ah kau ikut dengan ku saja" Saran Jeno.

Tapi Haechan tak mau, ia ingin ikut dengan Felix. Catat! Felix adalah primadona keluarga Lee.

"Gwenchana Jeno~ya, biar mereka ikut denganku"

"Kau bisa bawakan barang barang kami saja"

Jeno menuruti saran dari Felix, dan Haechan, Junjie dan Chenji berteriak antusias.

"Woy! Ni karpet merah mana? Artis mo lewat" Teriak Ayen.

Yaps, ketiga temannya itu akan ikut berpiknik. Sebenarnya Hyunjin yang memaksa ikut.

"Sadar diri, muka kek kanebo kering aja belagu kek artis" Julid Doyoung.

"Artis terbully disini" Ucap Ayen cemberut.

"Ayo anak-anak kita berangkat tinggalkan saja orang gila ini!" Teriak Felix.

Yang lain pun tertawa dan berjalan keluar meninggalkan Ayen sendiri.

"Tungguin!!" Ayen berlari kecil menuju keluar.

Diperjalanan.

Perjalanan kali ini sedikit memakan waktu lama, apalagi hari ini lalulintas juga padat.

Mungkin karna ini adalah hari libur, jadi semua orang memutuskan untuk keluar.

Kecuali kaum rebahan.

"Jangan menoel noel pipi Junjie" Kesal Junjie.

Karna dari tadi Haechan menoel noel pipi Junjie yang gembul itu.

"Kau lucu, aku suka pipimu"

"Aaa..... Jangan!!!"

Terjadi keributan di belakang.