3. Again?

483 43 1
                                        

"Nah selesai! Mandi sono! Bau" Doyoung melenggang pergi meninggalkan Felix sendirian.

"Awas lu doy!" Tak ingin membuang waktu ia menuju kamar mandi untuk mandi tentunya.

20 menit kemudian.

Felix keluar dari kamarnya dengan setelan jas rapi, ini menambah ketampanannya menjadi dua kali lipat.

"Anjazz... Gue ganteng ga kek lu" Doyoung hanya merotasi matanya malas.

"Makan diluar aja lah, males gue masak" Saran Doyoung.

Felix hanya mengangguki perkataan Doyoung, mereka berdua keluar apartemen dan mencari resto terdekat.

Waktu berlalu sedikit cepat.

Jam sudah menunjukkan pukul 2 siang, para pemuda Kantor ini tampak kelelahan.

Pasalnya mereka baru saja selesai menghadiri rapat pusat.

"Manteplah Jen! Strategi lu bagus! Tingkatkan Jen! " Puji Doyoung.

Jeno hanya menampilkan mata bulan sabitnya.
By the way, di dalam ruangan Jeno hanya ada mereka berdua.

Sedangkan Jaemin dan Felix masih mengurus beberapa dokumen untuk mengakuisisi perusahaan lain.

Mengenai perusahaan W. Park. Company. Sekarang berada di bawah naungan Rj. Lee. Company. Berkat kecerdasan Renjun.

Belum sempat mereka merayakan kemenangan, Renjun justru berpulang.

Jeno tidak berniat mengganti nama perusahaan milik Renjun.

Baginya, dirinya dan Jaemin hanya pengganti dan CEO yang sebenarnya tetaplah Renjun, 'hyung' mereka sendiri.

Renjun sangat cerdas, sehingga bisa menjalankan perusahaan nomor satu di Korea seorang diri. Bahkan diumur 18 tahun.

Jeno dan Jaemin kagum dengan 'hyung' mereka itu.

Jeno dan Doyoung sedang asyik mengobrol hingga tak menyadari bahwa jam sudah menunjukkan pukul 3 sore.

"Kalian ngobrol apaan?" Ucap Felix yang baru datang dengan Jaemin dibelakangnya.

"Bahas kantor aja, dah kelar? Laper" Ucap Doyoung nyengir.

"Udah kok Hyung mampir cafenya echan yok! Nana belum pernah kesana semenjak peresmian cafenya" Jaemin sedikit mengerucutkan bibirnya.

"Baiklah, Hyung traktir" Ucap Felix sembari mengelus surai coklat milik Jaemin.

"Serius? Ayo!!" Serunya bersemangat.
"Aaa... Kiyeowo!"

Mereka lantas keluar bersama sama.

Mereka memasuki mobil yang mereka tumpangi.

Dan menuju cafe Haechan.

Cafe itu tidak terlalu jauh dari perusahaan, mungkin harus melewati 6 gedung mencakar langit.

15 menit kemudian.

Mereka sampai di cafe Haechan, Jaemin dan Doyoung turun dari mobil. Sedangkan Jeno dan Felix sedang memarkirkan mobilnya.

"Kajja!" Mereka berempat lantas masuk ke dalam cafe.

"Annyeonghaseyo" Pelayan itu tampak membungkuk sopan, mereka hanya membalas dengan senyuman.

"Hyung!!" Kalian tentu tau siapa yang memanggil bukan.

"Tumben mampir?"
"Oh ngusir nih?" Canda Doyoung.

"Andwae, tumben saja. Sebentar aku ambilkan menunya. Khusus kalian aku yang melayani" Ucapnya dengan percaya diri.

Ia pergi untuk mengambil buku menu lantas kembali ke meja para pemuda itu.

Heaven | Lee Felix [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang