Heaven | Lee Felix [END]

27. Epilog (END)

Spoiler? Baca sampek bawah ygy!!

»»————> Happy Reading <————««

Jas berwarna hitam itu menjadi saksi bisu kesedihan para pemuda ini.

Bukankah ini terlalu cepat?

"Hyung? Semoga kau tenang disana, jangan khawatirkan Junjie. Dia akan kujaga, apa kau sudah bertemu dengan Renjun Hyung?"

"Pasti sudahkan? Titipkan salam dan ucapan rindu okey? Hehe"

Jeno berusaha untuk menghibur dirinya, sungguh sangat aneh berbicara pada sebuah nisan.

Junjie menatap lekat foto Felix disana, netranya tak berhenti menatap sosok Felix di foto itu.

Air mata terus mengalir bagaikan bendungan roboh.

Kenapa Junjie harus bertemu Felix jika akhirnya ia akan di tinggal?

Malam ini Junjie menghabiskan waktunya di kamar sendirian.

Ia berada di kamar terus usai pemakaman Felix.

Hatinya seakan-akan remuk apalagi dengan sebuah kertas yang ia genggam sekarang.

Kertas itu bertuliskan sebuah harapan Felix untuk Junjie.

Junjie~ah, Hyung tak bisa janji untuk tak pergi darimu tapi apa daya. Takdir berkata lain.

Mungkin kau menemukan kertas ini saat aku sudah berada di atas untuk mengawasimu.

Jangan nakal eoh? Jangan repotkan Jeno Hyung dan Hyung Hyung lainnya!

Hyung harap, kau dapat menemukan jalan hidupmu sendiri, tanpa bergantung pada siapapun.

Sesekali kau memang boleh meminta tolong, tapi ingatlah! Kau harus tetap mandiri.

Jangan memikirkan Hyung, jika kau senang makan Hyung juga senang.

Apa yang kau rasakan maka itulah yang Hyung rasakan, jangan bersedih eoh?

Dan menurutlah pada Hyung Hyung yang lain

I love you, Lee Junjie.

Lee Felix.

Sekiranya begitulah isinya.

Lee family yang lain juga mendapatkan suratnya masing-masing.

Sedih? Tentu saja, setelah Renjun sekarang Felix.

Apakah sebenarnya mereka di beri karma atau apa? Hingga harus merasakan kehilangan.

Dan semua itu sebab luka batin, mereka merasa sangat kecewa, kesal, marah sedih pada dirinya sendiri.

Namun di surat itu Felix menyuruh mereka untuk jangan bersedih. Dan jangan menyalahkan mereka.

Dan Felix juga meminta kepada mereka untuk menjaga Junjie. Karna luka batin Junjie juga belum sembuh sepenuhnya.

Dan mereka berharap Junjie takkan pergi.

Di sisi lain, para trio sengklek juga mendapatkan suratnya masing-masing.

Ayen sendari tadi belum berhenti menangis, ia masih belum rela jika Felix pergi.