Mabar

6.7K 662 25
                                    

***





"Kenma."

"Apa?"

Kuroo memandang temannya yang sedari tadi fokus bermain game di Nintendonya. Pemuda bersurai hitam jabrik itu menghela nafas pelan, sudah terbiasa dengan kelakuan si surai pudding itu. Entah saat berangkat menuju sekolah, atau sepulang sekolah, seorang Kozume Kenma akan memainkan game di Nintendonya.

Kuroo sedikit mendekat, mengintip game apa yang tengah dimainkan oleh Kenma. Terlihat pada layar Nintendo, sebuah karakter game tengah melawan monster yang menjadi villain pada game tersebut.

"Kelihatannya gampang banget, tuh." Komentar Kuroo.

"Um, lumayan. tapi msih ada final boss-nya." Balas Kenma. Kuroo hanya ber'oh'ria saja. Keduanya terus berjalan menyusuri trotoar, menuju stasiun kereka Shinkansen.

"Nagi, berhentilah bermain game saat berjalan--"

"Eh?"

"Huh?"

Mereka berhenti, saling berhadapan.

Pemuda bersurai putih dengan tinggi 190 cm itu menunduk, menatap pemuda bersurai pudding yang tengah memainkan sebuah game di Nintendo. Ia memandang Nintendo miliknya sendiri, lalu kembali menatap Nintendo Kenma.

"Oh, kau main game The Legends juga." Komentarnya.

Kenma sedikit bingung, pada akhirnya ia mengangguk dan membalas, "...Iya."

Pemuda bersurai putih itu kemudian menunjukkan Nintendonya, Kenma mengerjap bingung, menatap netra kelabu pemuda tersebut.

"ID-mu."

"Hah?"

"Ayo main bareng. Game-nya Multiplayer, 'kan."

Sekali lagi Kenma mengerjap, ia terkejut dengan ajakan tiba-tiba pemuda asing itu. Tapi dirinya menurut, memberikan ID-nya, dan mereka mulai bermain bersama.

"Ah, kau hebat juga." Komentar pemuda bersurai putih itu. Kenma hanya diam dan tak menjawab, ia pun mengakui bahwa pemuda asing itu juga cukup hebat dalam memainkan game-nya.

"Oi, Kenma."

"Astaga, Nagi..."

Kuroo berpandangan dengan pemuda bersurai ungu di sebelahnya. Mereka kemudian menghela nafas bersamaan.

Tiga puluh menit kemudian...

"Namamu?"

Kenma melirik si surai putih yang baru saja melontarkan pertanyaan tentang nama. Mereka masih lanjut bermain game.

"Kozume... Kenma."

Oh..."

"Kau?"

"Nagi Seishiro."

Dan permainan masih berlanjut tanpa ada tanda-tanda akan berakhir.

"Nagi, kita harus segera berlatih!" Si surai ungu mengingatkan temannya.

"Merepotkan. Nanti saja, Reo."

Kuroo berpangku dagu, ia duduk di bangku yang ada di sana bersama pemuda bersurai ungu tersebut.

"Kenma, kau tidak pulang?"

"Duluan saja, Kuroo."

Kuroo mendengus, ia melirik si surai ungu yang terlihat bosan. "Namamu?" Ia akhirnya memilih untuk berkenalan.

"Hm? Mikage Reo, kau?"

"Kuroo Tetsurou."

Dan kemudian sembari menunggu teman mereka, Kuroo dan Reo mengobrol beberapa hal. 

Dan, begitulah awal pertemuan mereka.





***






Haikyuu × Blue Lock (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang