Haikyuu × Blue Lock (Completed)

Kembar aneh

Karna sy lgi rajin dan suasana hati sedang baik, update ajalah ya

Happy reading, chapter yang satu ini cukup ga jelas dan aneh seperti judulnya.

***

Jalanan lenggang, dua makhluk kembar tengah melangkahkan kaki di trotoar jalan. Si kembar Miya terlihat sama-sama diam. Sedikit terasa aneh, karena biasanya mereka akan membuat keributan.

Si surai abu, Miya Osamu terlihat menikmati Onigiri yang ia beli di Minimarket tadi, disebelahnya Miya Atsumu terlihat cemberut. Osamu menawari kembarannya Onigiri, tapi Atsumu menolak. Dalam hati Osamu lega karena dirinya tak benar-benar ingin berbagi.

"Akkhh... Sial!!" Atsumu berseru, mengacak-acak surai pirangnya tanda jika ia sedang kesal. Osamu meliriknya datar.

"Kenapa, sih? Padahal aku cuma mau latihan lebih lama, tapi Kita-San malah mengusir." Gerutunya. Alasan Atsumu menjadi kesal, dikarenakan Kita Shinsuke yang melarangnya untuk melanjutkan latihan karena hari sudah sangat sore. Terlebih lagi latihan Klub Voli Inarizaki hari ini juga dilakukan lebih singkat dari biasanya karena suatu hal.

"Kau ini, selalu merasa kurang, ya. Padahal latihan tadi meski singkat sudah melelahkan." Komentar Osamu, ia kemudian langsung melahap Onigiri ketiganya, membuat pipinya menggembung lucu.

"Diamlah!" Balas Atsumu kesal. Pemuda itu cemberut, tak kalah lucu dengan Osamu.

Sial, author pengen nyubit pipi mereka.

Atsumu menoleh ke kiri, mendapati sebuah lapangan luas yang terlihat cukup sepi. Lampu imajiner muncul di atas kepalanya tanda jika Atsumu memiliki sebuah ide.

"Na, Samu."

"Apa?"

"Ayo latihan!" Atsumu berucap semangat dan mengeluarkan sebuah bola voli dari dalam tasnya. Osamu memandang kembarannya datar, lalu mempercepat langkahnya.

"Tidak, latihan saja sendiri sana."

"Ayolah! Sebentar saja!"

"Tidak. Aku sudah capek."

"Hey--Pudding punyaku nanti kuberikan padamu saja, deh."

Osamu berhenti, memandang Atsumu penuh selidik. Kembarannya nyengir, "Beneran. Nanti kuberikan semua, dua Pudding coklat punyaku di kulkas."

"...Oke." Kesempatan. Kapan lagi Atsumu mau membagi makanannya.

Mereka berdua lantas menuju lapangan luas tersebut. Menaruh tas di dekat pohon, kemudian saling melempar dan menerima bola voli di tepi lapangan. Keduanya berlatih dengan tenang, pada awalnya. Hingga kemudian Atsumu tanpa sengaja melakukan Spike dan mengenai tepat di wajah Osamu.

Atsumu menahan tawa, Osamu menggeram kesal.

"Bangsat...!" Perempatan imajiner memenuhi wajahnya, Osamu mengambil bola voli yang berada di dekat pohon, berniat membalas Atsumu. 

Namun sebelum ia melakukannya, sebuah bola lain sudah menghantam kepala Atsumu dengan kencang. Osamu tersenyum senang.

'Siapapun yang melakukannya, terima kasih sudah mewakili.'