Permulaan

11 3 0
                                    

"Pagi yang cerah,matahari pun sudah memunculkan dirinya di barat" Gilang

".....
Hmmmm...
Barat...
?!!!!!"

"Kiamat!!kiamat!!"

"Bro,bangun,bro!!!!!"
*Menguncang badan temen sendiri

"Hah??kenapa?
!!!!!guling??kemana Dimas??"

"Oh,iya.Dimas kan kemarin udah pulang..hehe"
*Ada temen yang nginep sebelumnya

"Tunggu...................
hmm..aku tadi kenapa ya??"

"Dahlah,mending makan dulu"

-------------------------- Ke dapur~


*Membuka tudung saji

"Hmmm...."
~=_=

"Lupa lagi,beli keluar aja kali yaa
Kira-kira,makanan apa jam segini..."

"Astaghfirullah,jam 12 malam lagi."
*Jam dinding yang mati tapi lupa kalo udah mati.

Akhirnya Gilang pun hanya memakan nasi puting yang digoreng dengan bawang putih,bawang merah,ditambah garam dikit.

Setelah selesai makan,Gilang baru menyadari bahwa jam dinding yang dia lihat tadi ternyata sudah mati.Gilang pun bertekad untuk tidak lupa lagi membeli baterai jam.

--------------------Keesokan harinya~

Kukkuruyuk
*Suara ayam berkokok

Mendengar suara ayam,Gilang lalu terbangun dari tidurnya.Seperti biasa setelah bangun Gilang langsung mandi dan ketika adzan berkumandang maka Gilang segera pergi ke Masjid.

Selang waktu,Gilang lalu pergi ke sekolah.
Gilang ke sekolah menggunakan angkutan umum alias pakai bus dan akhirnya tidak beberapa lama,Gilang sudah sampai di sekolahnya.

Tapi tanpa disadari Gilang,Gadis dibelakangnya yang juga satu sekolah dengannya tapi beda kelas itu tiba-tiba tersandung dan langsung memeluk Gilang.Gilang yang menyadarinya sontak langsung melepaskan dirinya dari pelukan gadis itu.

"Kenapa kamu meluk?!!!" Gilang

"Ma-maf maaf,tadi gak sengaja kesandung" Nindi

"Oh,iya.Lain kali kalo jatuh jangan peluk peluk,kalo jatuh ya jatuh aja" Gilang

Setelah mengatakan hal itu,Gilang langsung pergi bagaikan angin yang berhembus.

(Iiiih,kenapa sih,gak peka banget) Nindi
*Dalam hatinya

Masalah lalu datang ketika Gilang hendak masuk ke koridor sekolah.

(Hahh,yang paling sulit adalah masuk ke sekolah.Karena...
Tentu saja diakibatkan murid² cewek yang menghadangku ibarat buronan yang tertangkap basah.Bagaimana aku bisa lewat???)

"Ssttttt,Lang.Sini sini,ayo ikut" Fras

"Oh,oke²." Gilang

Karena bantuan dari Fras,Gilang berhasil kabur dari para murid cewek.Dan setelahnya Gilang bisa menjalani pembelajaran.

Tapi harus siap siap ketika jam istirahat,karena harus melewati pasukan tentara lagi.Gilang pun sudah bersiap berkat bantuan Fras dan Dimas dengan alat mata-mata milik Fras si anak tentara+detektif(bapanya tentara dan ibunya detektif) Dan kemampuan Dimas si anak yang bapanya mantan hacker dan sekarang sudah jadi pengusaha perusahaan game untuk meretas cctv sekolah.

Apakah rencana mereka berhasil?
Of course.Tidak sekali dua kali mereka melakukannya tapi sudah dari kelas 10 dan sekarang mereka sudah kelas 11,kira² sudah setahun.Dan mereka bertiga termasuk dari salah satu dari circle yang terkenal di sekolah karena ketampan dan kepintaran mereka.Sebut saja the light of perfection(nama yang diberika para fans).

Tapi ketika mereka mau balik ke kelas terjadi kasalahan dengan jalan mereka kabur.Akhirnya mereka terlambat masuk ke kelas dan dihukum sampai sholat dzuhur untuk berdiri di koridor dengan mengangkat kursi.

"Waah,sepertinya ada yang kena hukum ya..."

Bab berikutnya→

Ekstra perkenalan tokoh

Nama: Gilang BaihakiTanggal lahir: 01 Juni 2006Umur: 16 tahunGol darah: ABTinggi badan: 179 cm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nama: Gilang Baihaki
Tanggal lahir: 01 Juni 2006
Umur: 16 tahun
Gol darah: AB
Tinggi badan: 179 cm

Terimakasih karena membaca cerita ini,ketemu lagi di bab selanjutnya.....

~fanboy gaje

Hari-Hariku yang gabutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang