بسم الله الرحمن الرحيم
Happy Reading...
•
•
•Hari begitu cepat dan sekarang Zia sedang menghadapi ujian kelulusannya. Dan sekarang Zia sedang mengupas buah mangga yang tadi ia dan temannya ambil, tenang mereka sudah izin kok
"Ya Allah, gak kerasa banget ya kita udah mau lulus aja padahal baru kemaren kita masuk, " ucap Keysha dengan nada sedih
"Ya kan yang namanya pertemuan pasti ada perpisahan, lagian kita masih bisa ketemuan kok kalo ada waktu." sahut Syera sembari memakan buah mangga itu
"Sebenarnya aku juga masih nggak rela kita pisah tapi kan kita juga harus mengejar impian kita" lanjut Syera
"Semoga aja kita lulus dengan hasil yang memuaskan" ucap Zia menimbrung
"Aamiin"
***
"Jadi bagaimana, mau sekarang aja memberi tahu Zia mengenai perjodohan ini?" tanya pria paruh baya yang bernama Rizal Rainendra lebih tepatnya Papanya Zia
"Iya lebih baik sekarang saja, karena lebih cepat lebih baik"jawab Kyai Ali
Papa Rizal pun mengangguk setuju "Oh ya, bisa dipanggil kan dulu Rafa nya kalo bisa sekalian sama Zia biar langsung membicarakan perjodohan ini sama mereka." ucap Papa Rizal
Kyai Ali yang melihat anak bungsu nya menuju keluar pun memanggil "Shaka, tolong panggilkan Abang mu itu ya terus sama Zia juga sekalian" titah Kyai Ali kepada Gus Arsha
"Baik Abbi" Gus Arsha pun segera mencari keberadaan Abangnya dan keberadaan Zia
"Ngomong ngomong, Mba Siska kok gak ikut ya?" tanya Ummi Intan kepada Papa Rizal sembari menunduk
"Siska lagi sakit baru saja tadi sebelum kesini badan dia demam" jawab Papa Rizal
"Syafakillah buat Mba Siska ya Mas" ucap Ummi Intan
"Syukron."
Disisi lain Gus Rafa sedang berada di ruang Asatidz lalu Gus Arsha pun masuk dan mengucapkan salam "Bang, di panggil Abbi tuh" ucap Gus Arsha kepada Gus Rafa yang tengah berbicara kepada Ustadz lainnya
"Baik gitu saja nanti saya akan bahas lebih jelas lagi"
Ustadz itu pun mengangguk lalu pergi meninggalkan Gus Rafa dan Gus Arsha dengan mengucapkan salam
"Ada apa?" tanya Gus Rafa sembari membereskan meja nya
"Itu dipanggil sama Abbi,"
Gus Rafa pun mengangguk dan meninggalkan Gus Arsha sendirian diruang asatidz lalu tanpa pikir panjang Gus Arsha pun segera ke asrama Zia
Sesampainya di asrama yang Zia tempati, Gus Arsha pun masuk "Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam" jawab santriwati yang berada di asrama
"Zia ada disini gak?" tanya Gus Arsha kepada santriwati lain
Dan Izma yang mendengar nama temannya dipanggil "Zi, itu kamu di panggil sama Gus Arsha" ucap Izma sembari menyenggol lengan Zia
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH YOU, MAS
Short StoryFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!! *** ----- "Tebarkanlah kebaikan walau hanya sebiji zarrah" ----- Ini kisah tentang seorang Gus menikah dengan Santrinya dikarenakan perjodohan yang sudah direncanakan oleh Kakek mereka. Apakah mereka akan saling mel...