WYM [9.]

155 17 4
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Apa kabar?
Maaf aku akhir akhir ini ngilang dan baru update sekarang, aku bingung banget kelanjutan alurnya gimana jadi maafin ya pren. Moga gak bosen ya pren.

Ada yang menunggu kapal RZ berlayar? Ada di part ini lho.

Happy Reading...



"BERHENTI!!"

"Kamu seenaknya dateng kesini dengan cara yang tidak sopan. Menggagalkan pernikahan saya? Lalu berharap saya akan menikahimu?"tekan Gus Rafa dengan terkekeh sinis

"Tidak akan pernah sampai kapanpun itu." lanjutnya.

"Seharusnya kamu mempunyai rasa malu Balqis. Mengejar laki laki yang sebentar lagi akan menikah? Kemana rasa malu mu itu hah?!!!" teriak Gus Rafa.

"RAFA!!"

Kyai Ali, Ghifari, dan beserta teman Gus Rafa lainnya pun menatap tak percaya bahwa Gus Rafa berteriak terhadap seorang perempuan?

"Raf-" belum selesai Balqis berucap tiba-tiba sebuah tangan mendarat ke pipi kanannya

PLAKK!!

Gus Rafa menggelengkan kepalanya karena teringat mimpi itu kembali. Mengapa bisa ia mimpi pernikahannya dengan Zia gagal gara-gara masa lalu nya? Dan ia tak habis pikir karena di dalam mimpi itu Gus Rafa berani menampar perempuan di depan banyak orang dan perempuan itu adalah Balqis.

Gus Rafa masih bertanya-tanya tentang mimpi itu dan menatap tangannya lalu bergumam "Untung hanya mimpi. Jangan sampai tangan ini berani melukai seorang wanita," gumamnya dengan bertekad.

Lalu tak lama kemudian pun Ummi Intan muncul dengan pakaiannya yang sudah rapi lalu menghampiri Gus Rafa.

"Raf," panggil Ummi Intan membuyarkan lamunan Gus Rafa.

"Ah iya kenapa Ummi? Udah siap? Yaudah ayok." jawab Gus Rafa seperti orang linglung.

Ummi Intan menaikan sebelah alisnya "Kamu kenapa ngelamun?"

"Emang Rafa ngelamun ya?"

Ummi Intan memutar bola mata malas "Ayok Ummi udah siap nih,"

Gus Rafa mengangguk lalu mereka pun menaiki mobil dan menuju tempat tujuan. Btw, mereka ini akan pergi ke butik untuk fitting baju pernikahan Zia dan Gus Rafa.

***

Sesampainya di toko butik, ketika Ummi Intan hendak masuk, Ummi Intan melirik kearah Gus Rafa yang malah asik dengan handphone nya sendiri

"Rafa ayok kita masuk," ajak Ummi Intan.

"Enggak ah Ummi, Rafa tunggu aja disini" jawabnya dengan mata yang tak teralihkan dari handphone nya.

Ummi Intan mendelik tajam kearah Gus Rafa "Ayok Rafa ikut masuk biar bisa cobain baju nya mana yang cocok" paksa Ummi Intan.

"Ummi ku sayang, anakmu yang tampan ini mau nunggu disini aja ya," mohon Gus Rafa.

Ummi Intan memutar bola matanya malas "Rafa ayokk nanti Mbak Siska nungguin Ummi nya lama loh, udah ayok" Ummi Intan tetap keukeh memaksa Gus Rafa dengan mencengkram tangan Gus Rafa dan menariknya.

WITH YOU, MAS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang