بسم الله الرحمن الرحيم
Happy Reading...
•
•
•"Pi, Gilang mau ngomong sesuatu sama Papi," ujar laki laki yang bernama Gilang. Ya, Gilang Bagaskara.
Papi Gilang yang bernama Alden pun menaikan sebelah alisnya "Tumben, mau ngomong apa emangnya?" tanya Papi Alden.
"Gilang mau lamar perempuan Pi."
Papi dan Mami Gilang yang mendengar hal itu pun terkejut "Kamu mau lamar siapa nak?" tanya Mami Gilang yang bernama Rina.
"Perempuan yang Gilang sukai sejak lama Mi," jawab Gilang.
"Kamu yakin mau melamar dia? Terus kamu sudah mampu buat menikahi dia dan menafkahi dia?" tanya Papi Alden.
"Yakin Pi, dan InsyaAllah Gilang siap."
"Yasudah Papi dukung keputusan kamu dan Papi sama Mami restuin. Iya kan Mi?"
"Iya Pi,"
Gilang pun tersenyum kepada kedua orangtuanya "Makasih ya Mi, Pi karena selalu dukung keputusan yang Gilang pilih,"
Mami Rina pun membalas senyuman Gilang "Selagi itu baik buat kamu, kami akan selalu dukung," ucap Mami Rina.
Papi Alden mengangguk dan berpikir "Siapa nama perempuan yang akan kamu lamar Gil?"
"Zia."
"Nama yang cantik ya Pi pasti orangnya juga cantik,"
"Iya Mi, dia itu cantik, baik, ramah, peduli sama orang, sholehah lagi terus hafidzah quran gimana Gilang gak kagum coba sama dia"
Papi Alden yang mendengar itu pun terkekeh dengan geleng-geleng kepala "Gil gil kamu ini pintar sekali memilih calon ya. Oke, kita lamar Zia besok." final Papi Alden.
Mata Gilang berbinar "Beneran Pi?" tanyanya.
"Iya. Kamu gak mau keduluan sama orang lain kan?"
"Jelas gamau lah Pi,"
"Yasudah berarti besok lamarnya dan sekarang kita beli dulu cincinnya,"
Gilang pun mengangguk lalu mereka pun menuju mall untuk membeli cincin.
***
Selesai berdebat dengan Balqis tadi, Gus Rafa sedang membantu Ummi Intan memasak untuk makan siang.
"Oh iya Raf, tadi siapa perempuan yang di depan gerbang?" tanya Ummi Intan penasaran.
"Temen Rafa waktu di Mesir Ummi,"
Ummi Intan mendelik kearah Gus Rafa "Kamu temenan sama perempuan waktu di Mesir?"
"Ummi jangan salah paham dulu kita cuma temenan kok gak lebih dan Rafa juga menjaga batasan waktu temenan sama dia,"
"Siapa namanya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH YOU, MAS
Short StoryFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!! *** ----- "Tebarkanlah kebaikan walau hanya sebiji zarrah" ----- Ini kisah tentang seorang Gus menikah dengan Santrinya dikarenakan perjodohan yang sudah direncanakan oleh Kakek mereka. Apakah mereka akan saling mel...