twins(2)

4.4K 125 13
                                    

*sorry for typo, lagi mager revisi. tapi kalo ada typo yang ganggu banget boleh di koreksi ya
*oh iya, chap ini ada pake dialog bahasa inggrisnya sedikit



sebelum masuk ke inti cerita, aku mau jelasin dulu kalo aku adalah author di book one-shoot jeongharu.

sebelum masuk ke inti cerita, aku mau jelasin dulu kalo aku adalah author di book one-shoot jeongharu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

nah yang ini.

aku buat akun lagi, dan tutup akun lama secara permanen sebab ada suatu problem. jadi untuk lanjutan dari book one-shoot jeongharu aku lanjut di sini dengan judul book yang berbeda. semoga kalian suka. semoga buat pembaca setia book one-shoot jeongharu bisa nemuin book ini sebagai lanjutannya ya.

yang mau baca twins chap pertamanya bisa baca di akun Jeongharukyu yaa.











*selamat membaca


in sydney city, australia.

hean berdiri bak patung di depan pintu tinggi dan besar berwarna blue grey mansion milik nenek kim. mata bulat itu nampak terpesona dengan pintu bernuansa elegan klasik.

ucapan nenek kim malam itu ternyata benar-benar di lakukan. mereka langsung melakukan penerbangan malam itu juga.

walaupun hean menangis keras karena tidak mau di pisahkan dengan jean, namun nenek kim tidak memperdulikan hal itu. sebab itulah hean hanya bisa pasrah. di tambah juga nenek kim mengancam akan membunuh jean jika hean tidak mau menuruti perintahnya.

pada dasarnya jean merupakan cucu yang paling nenek kim benci karena sifat berontak dan tidak penurutnya. berbeda dengan hean yang mudah pasrah dan penurut. itu sebabnya nenek kim tidak terlalu membenci hean. hanya sedikit sih, seujung jari.

sementara nenek kim tengah berbincang dengan seorang penjaga mansion—sebut saja kepala penjaga mansion.

give me the key to this mansion ”  pinta nenek kim menggunakan aksen khas australia pada sang kepala penjaga mansion yang segera di berikan.

nenek kim membuka pintu mansion setelah kunci terputar dua kali ke arah kiri. sebenarnya, dulu mansion ini harus menggunakan card lock agar bisa masuk, tetapi nenek kim merasa bahwa hal itu terlalu repot karena nenek kim sangat ceroboh dan bisa saja menghilangkan kartunya, jadi ia meminta untuk di gantikan dengan memakai kunci saja. kalaupun di pikir menggunakan logika, hal itu sebenarnya sama saja.

nenek kim berbalik, kembali menatap ke kepala penjaga mansion. matanya sedikit melirik ke arah hean yang masih sibuk planga-plongo memperhatikan ke sekeliling.

1,2,3 - shoot 「jeongharu」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang