new year

1.1K 84 22
                                    

*selamat membaca


malam sudah menunjukkan pukul sembilan tepat. dan, hari ini merupakan tanggal terakhir di bulan desember ini. yang berarti malam ini adalah malam pergantian tahun.

seorang pemuda manis yang tengah duduk di kursi roda tengah menatap ke arah depan sambil tersenyum manis.

haruto namanya, ia berhasil sampai di tempat yang sangat ingin ia kunjungi sedari dulu setelah di bantu oleh banyak orang. dan terakhir, ada anak gadis mungkin sekiranya haruto masih duduk di bangku smp yang telah berbaik hati mengantarkan ia kesini dengan mendorong kursi rodanya.

gadis itu berkata bahwa ia hanya bisa mengantarkan sampai di bawah tangga namsan tower saja, sebab ia tidak kuat jika harus menggendong haruto hingga ke atas.

haruto tidak terlalu mempermasalahkan hal itu, cukup duduk dan melihat dari bawah tangga seperti ini saja haruto sudah merasa senang.

pemuda manis itu melihat ke arah sekitar, banyak orang yang berlalu lalang sembari tertawa senang. ada banyak keluarga bahagia yang naik tangga sembari berpegangan tangan.

haruto sadar bahwa ia tidak boleh iri karena itu adalah sifat buruk. namun, haruto juga tidak bisa untuk menutupi perasaan irinya. haruto sangat ingin merasakan kebahagiaan seperti mereka.

merayakan tahun baru bersama keluarga. menghabiskan sisa-sisa tanggal akhir di tahun ini dengan keluarganya, seperti merayakan dengan memanggang daging, jagung, per-sosis-an, dan bermain kembang api.

namun, semua itu hanya khayalan belaka. sebab ibunya telah tiada dan ayahnya pergi meninggalkan ia entah kemana. ditambah kondisi haruto yang seperti sekarang membuat ayahnya merasa malu mempunyai putra cacat seperti dirinya.

haruto paham, ayahnya yang begitu mendambakan kesempurnaan dan pandangan memuji dari seluruh orang mana sudi menerima anak cacat seperti haruto. walaupun ia cacat—kakinya lumpuh—karena kecelakaan bersama sang ibu dulu, tetap saja itu di anggap cacat atau aib keluarga.

haruto bisa apa selain terima dan ikhlas hati jika di terlantarkan oleh ayah kandungnya sendiri. bahkan sedari dulu pun ayahnya selalu bersikap dingin dan cuek padanya, bedanya di saat ada sang ibu maka ayahnya akan bersikap seolah ayah yang paling sayang dengan anaknya.

haruto tidak paham kenapa alur hidupnya harus begini. takdir kehidupan yang benar-benar sangat ingin semua orang hindari begitupun dengan haruto, tetapi apa boleh buat. Tuhan telah merencanakan semuanya dengan baik. haruto yakin, akan ada hikmah di balik semua yang terjadi di kehidupannya pada jaman ini.

mungkin... di kehidupan selanjutnya, haruto akan jauh lebih bahagia dari kehidupannya disini. mungkin.. ia akan memiliki keluarga yang harmonis dan tubuh yang sempurna agar orang-orang yang paling ia sayangi tidak merasa malu dan tidak menganggapnya aib karena telah terlahir di dunia dengan keadaan cacat.

ada seorang pemuda memandang kegiatan haruto dari kejauhan. menatap bingung ke arah haruto yang masih sibuk melamun—bergelung dalam pikirannya.

pemuda yang tengah menenteng sebuah paperbag itu melangkah perlahan ke arah haruto hingga tubuh menjulang nya sudah berada tepat di belakang haruto.

“permisi.. maaf kalo ganggu, boleh gue tanya lo disini ngapain? mau ke atas ya?”   pemuda itu bertanya pada haruto yang tidak merespon sama sekali.

alis pemuda itu mengernyit. ‘dih sombong banget’  cibir nya.

“permisi.. mbak? mas? pakde? heii.. butuh bantuan nggak?”  pemuda itu bertanya lagi, siapa tahu memang orang di depannya ini butuh bantuan untuk naik ke atas kan?

1,2,3 - shoot 「jeongharu」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang