*selamat membaca
motor sport berwarna hitam legam masuk ke pekarangan kediaman watanabe. seseorang dengan hoodie pink motif blackpink tema art lucu menutupi kepala juga rok mini seragam sekolah dengan stocking hitam juga sepatu sekolah khusus cewek jangan lupakan tas mini di belakang punggung, masker hitam juga kacamata itu menyalakan klakson tiga kali untuk menginstruksi bahwa dirinya telah sampai.
tidak lama terdengar suara pintu menjulang tinggi itu terbuka sebagian kanan, kemudian muncul seorang pemuda cantik sekaligus manis dengan seragam sekolahnya di ikuti oleh pria dewasa berstatus ayah kandung dari pemuda canis bernama watanabe haruto itu.
haruto berdiri tepat di samping motor seseorang tadi ditemani oleh ayahnya.
"siapa dia, ru?" ayah haruto-watanabe hagato namanya-bertanya dengan nada selidik.
"temen haru lah, pa" jawab haruto sedikit malas, sebab selalu di pertanyakan siapapun yang menjemput dirinya seorang diri.
"dia.." papa hagato menunjuk yang katanya teman haruto itu. "...beneran cewek?" tanya papa hagato terlihat ragu.
haruto menghela napas lelah dengan sifat interogasi dari ayahnya itu yang haruto rasa sangat berlebihan.
"iyaa papaaaaa.. haru mana pernah bohong sih sama papa" haruto menggigit bibir bawahnya karena merasa gugup tiba-tiba.
"kok agak lain? cewek beneran apa? badannya kekar begini loh, ru. kamu jangan bohongin papa loh ya" curiga papa hagato setelah menelisik kembali penampilan seseorang di depannya ini. memang sih pakaiannya seperti seorang perempuan, tetapi bentuk tubuhnya terlalu kekar seperti seorang laki-laki.
haruto gelagapan, ia bingung harus beralasan apa lagi agar selamat dari kecurigaan sang papa. papa hagato ini memang benar-benar posesif pada anak semata wayangnya, ia tidak pernah memperbolehkan siapapun lekaki untuk menjemput haruto, tapi kalau seorang perempuan tidak apa apa. sebab papa hagato sangat siaga agar sang putra tidak terjerumus dalam hubungan sesama jenis.
padahal kalau di pikir lagi, haruto bahkan bertemu banyak laki-laki di sekolahnya dan bisa saja menjalin hubungan diam-diam meski di rumah di kekang berlebihan.
"eum.. itu pa.. dia ini beneran perempuan, dia bestie aku yang paling deket sama aku pa. namanya jeara, kalo soal badannya yang kekar ya karena jeara tuh kalo di sekolah emang suka maen basket terus futsal pokonya olahraga yang bener-bener ngelatih otot gitu pa terus juga jeara ini suka nge-gym walaupun perempuan gini gender nya" jelas haruto ngawur, ya sebenarnya ia tidak bermaksud begitu. tetapi agar papanya percaya ia terpaksa membohongi papanya.
demi kesejahteraan bersama.
papa hagato sebenarnya masih curiga, tapi beliau memilih untuk tidak melanjutkan acara interogasi dadakannya dan memilih untuk sedikit mempercayai putra nya. sebab beliau tahu jika haruto tidak akan pernah berani membawa seorang lelaki sendirian kerumah terlebih lagi sampai menjemputnya ke depan rumah begini. perlu nyali yang besar untuk haruto melakukan itu, pikir sang papa.
haruto sudah duduk anggun di jok belakang motor milik temannya itu, ia melihat sang papa yang masih memperhatikan gerak-gerik seseorang di depan haruto.
"pa.. haru berangkat ya" pamit haruto pada papanya yang di balas anggukan kecil.
"hati-hati. jangan ngebut-ngebut" peringat papa hagato yang segera di siap kan oleh haruto. lalu, motor hitam legam itu mulai melaju meninggalkan halaman rumah watanabe.
KAMU SEDANG MEMBACA
1,2,3 - shoot 「jeongharu」
Randomone-shoot, two-shoot, and three-shoot. berbagai kisah jeongharu. bagian kedua dari book pertama [one-shoot jeongharu] di akun lama. have a enjoyy!! mulai : 30 desember 2022