sudah dua hari dery tidak masuk sekolah. menunggu di depan pintu rumahku juga tidak. kemarin sempat aku kirimkan sebuah pesan yang banyak, yang isinya kalimat tanya semua.
pesanku hampir seratus, dia malah membalas tidak lebih dari sepuluh.
oke, aku maafkan karena dia mengeluh sakit perut dan sering bulak-balik kamar mandi. yang tak akan pernah aku maafkan hanya satu, dia tidak mengizinkanku untuk menjenguk.
dery
dery
anne jangan lupa senyum, ya!
aku awalnya kaget karena ponselku berbunyi saat tengah malam. mata yang ngantuk berat aku paksakan untuk mencari tau siapa yang mengirim pesan.
dery
anne
tadi udah aku mau foto ah yang lagi senyum 🔺foto
dery
cantik aku suka senyumnya
anne
orangnya nggak?
dery
nggak nanti aja kalau sempet
anne
aku mau marah bodo
dery
aku juga bodo
anne
hem iya deh kamu udah sehat?
dery
maunya sih gitu
anne
mama sama papa udah ga marahin aku lagi dery makasih besok aku kasih bunga mau?
dery
mau
anne
aku bawain yaa tapi besok harus sekolah
dia tidak membalas lagi. aku tersenyum sebentar saat membaca ulang pesan-pesan yang dery kirim.
meski dia bukan orang yang romantis, aku tetap suka pada semua yang dia katakan. tentang dia yang katanya suka danau tapi tidak suka kalau ada katak.
dia juga pernah jujur kalau dia itu suka sekali makan mie instan diam-diam, karena kalau ketahuan, bundanya akan marah.
aku kembali teringat kalau akhir-akhir ini dery sering memegangi kepala dan mendadak pulang dengan alasan sakit perut. mustahil perut yang sakit kalau kepala yang dia pegang.
"aku sayang kamu lebih dari teman, dery." aku berusaha untuk tidur sekarang, mataku sudah lima watt, rasanya tak tahan jika terus terjaga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.