Bag. 1 tpc : tabrakan

512 41 0
                                    

Hari ini bisa dibilang hari tersial bagi Iwaizumi, pasalnya ia baru saja ditabrak oleh seorang pemuda asing ketika sedang dijalan pulang kembali ke kosannya.

Jadi begini kronologi nya...

Iwaizumi sedang mengendarai motornya dengan kecepatan sedang, ketika Iwaizumi hendak menyebrang untuk masuk ke gang, tiba tiba saja ada motor dari arah berlawanan datang kearahnya dengan kecepatan tinggi.

Alhasil terjadi tabrakan yang membuat Iwaizumi terpental dari motornya, si penabrak juga terjatuh di tengah jalan dan tertindih oleh motornya sendiri.

Warga disekitar sana langsung buru buru membantu Iwaizumi yang terpental dan si penabrak yang tertiban motornya sendiri. Dan ada juga yang menelepon ambulan dan juga polisi.

Dan disinilah Iwaizumi sekarang, terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Dapat ia rasakan kepalanya berdenyut dan badannya mati rasa. Ketika baru saja memejamkan matanya, Iwaizumi langsung mendengar teriakan namanya.

"BANG IWA!!!"

Iwaizumi membuka matanya perlahan, wajah pertama yang ia lihat adalah wajah cemas Akaashi, teman satu kosannya yang sudah ia anggap seperti adiknya.

"bang lu gapapa?, kok lu bisa ketabrak sih bang? bagian mana aja yang sakit bang?. sumpah gua panik banget denger lu ditabrak, gue abis ngampus buru buru kesini. lagian siapa si yang nabrak lu bang?"

Mendengar pertanyaan bertubi tubi dari Akaashi, membuat kepala Iwaizumi berdenyut kembali.

"pertanyaan lu bikin gue sakit kepala shi, bisa satu satu ga nanya nya?"

"heheh maaf bang" Akaashi tertawa renyah sambil menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal.

"oke pertama ceritain gimana lu bisa ditabrak"

"gua gatau jelasnya gimana, tapi yang gua inget pas gue mau nyebrang ke gang kosan. tiba tiba ada motor kenceng banget dari arah berlawanan nabrak gua" Perjelas Iwaizumi.

"gila itu yang bawa motornya bang!, udah tau ada yang mau nyebrang malah ngebut aja!"

"salah gue juga mungkin karena kurang tengok kanan kiri, namanya juga musibah shi. by the way si kenma ga kesini?" Tanya Iwaizumi yang baru sadar bahwa satu teman kosannya tidak datang kesini.

"tadi udah gua ajakin bareng, tapi katanya dia masih ada kelas. paling agak maleman bang kesini nya" Jawab Akaashi.

"udah bang istirahat aja, nanti kalau orangnya dateng gua kasih tau. gua mau cari makan dulu, laper nih perut bang" Ucap Akaashi dan hanya disauti oleh anggukan Iwaizumi. Setelahnya Akaashi keluar dari ruangan Iwaizumi.

"ANJIR OIK LO PARAH BANGET NABRAK ANAK ORANG. GUA ADUIN BUNDA LO!!!"

"ADUIN ADUIN, OIK BAWA MOTORNYA UGAL UGALAN SAMPE NABRAK ORANG"

"BACOT ANJIR LO BERDUAAA!!!"

Dan disinilah kita, diruangan tempat si penabrak yang bernama Oikawa Tooru, dan kedua temannya–Kuroo Tetsuro dan Bokuto Koutaro.

"Lagian lu bawa motor ngapain ngebut ngebut anjir? Galau lu abis diputusin si yachi?" Tanya Kuroo yang sepertinya sudah tau penyebab Oikawa yang membawa motor ngebut hingga menabrak pengendara lain.

"Kaga anjing!, Gue lagi bengong aja mikirin tugas kuliah" Bohong Oikawa.

"Ah lu mah sok sokan nyembunyiin sesuatu dari kita, jangan jangan lu lupa lagi kalau kita udah temenan dari smp!?" Ucap Bokuto sambil menatap tajam mata Oikawa.

"TAI LU OIK! RAHASIA RAHASIAAN!!"

"BERISIK ANJIR JAMET, RUMAH SAKIT INI!!!"

Cklek.

Tiba tiba saja pintu ruangan tempat Oikawa dirawat terbuka, lalu munculah seorang perawat laki laki yang menegur mereka karena terlalu berisik sedari tadi.

"Maaf, bisa tolong kecilkan suara kalian?"

Ketiganya hanya mengangguk lalu perawat itupun menutup pintu kembali dan segera pergi dari sana.

"Nohkan kata gua juga apa, jangan berisik bego" Cibir Oikawa.

"Lagian lo sih mainnya rahasia rahasiaan, jujur aja dah oik lo kenapa?" Lagi lagi Bokuto bertanya untuk mengetahui penyebab temannya ini kebut kebutan di jalan hingga menabrak orang yang tak bersalah.

"Iya gua galau abis diputusin yachi"

"PFFTT– BUAHAHAHAHAH"
Tawa keduanya menggelegar mengisi ruangan hening tersebut.

"Tuhkan males gue mah, pasti diketawain" Oikawa badmood, jengkel dengan kedua sohibnya yang justru malah mentertawakan nya.

Puas tertawa kuroo langsung menanggapi Oikawa. "Hadehh oik..., Gak biasanya lu putus cinta sampe begini, pas putus sama kiyoko aja lu biasa biasa aja lah ini sama yachi kok sampe galau berat?"

"Ya gatau, udahah males gue sama kalian!" Oikawa mengubah posisi tidurnya membelakangi kedua sahabatnya.

"Ngambekan anjing kaya uke!" Sindir Bokuto.

"Bodoamat!" Jawab Oikawa.

"Biarin aja bok, ntar juga balik kayak biasa lagi. Udah yok mending kita cari makan!, laper nih gue" Ajak Kuroo.

"Gasss"

Ketika Bokuto hendak keluar dari ruangan Oikawa, Bokuto berhenti melangkah lalu menoleh kembali kearah Oikawa.

"Mau nitip ga oik?, Gue sama kuro traktir deh. Sebagai tanda permintaan maaf gue dan brokuro karena ngetawain lu nih" ucap Bokuto.

Oikawa yang mendengar itu langsung tersenyum penuh kemenangan, lalu menoleh kearah Bokuto.

"MAU MARTABAK!" Ucapnya dan mendapat dua jempol dari Bokuto dan Kuroo.

TBC.

Trio pencari cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang