Bag. 3 tpc : oh.., lo?!

304 35 6
                                    

"... Gua"
Sebelum orang itu memunculkan wujudnya dari balik pintu. Iwaizumi sudah tau pemilik suara ini.

Terlihatlah sosok pemuda jangkung dengan rambut berwarna silver yang melawan arah gravitasi dan badannya yang kekar. Lalu dengan nada pelan tapi dapat terdengar oleh ketiga nya ia berkata "Temen gua maksudnya"

"Lah Bokuto?, Gua kira beneran lu yang nabrak gua. Tadinya mau langsung gua hajar disini" Ucap Iwaizumi dingin dan berhasil membuat Akaashi dan Kenma merinding.

Bokuto juga sedikit merinding dengan hawa keberadaan diruangan ini. "Anjing serem banget lu!, Gua jadi agak kasian nanti sama Oikawa, ntah apa yang bakal lu lakuin sama dia"

Mendengar penuturan Bokuto, Iwaizumi membulatkan matanya dan refleks meninggikan suaranya. "SI SAMPAHKAWA YANG NABRAK GUA?!?!?"

Suara Iwaizumi menggelegar mengisi ruangan, atau mungkin bisa saja terdengar hingga kamar Oikawa.

"Kur lu ga boong kan?, Yang gua tabrak Iwa-chan?" Oikawa sedikit merinding setelah tahu yang ia tabrak adalah Iwaizumi, yang notabenenya merupakan orang paling galak yang ia kenal. 

Bukannya dia takut atau apa ya, tapi serius deh Iwaizumi itu beneran galak dan serem banget kalau lagi marah!.

"Iya anjir oikoikoik!, Gua tau dari adek tingkatnya Bokuto si Akaashi. Kebetulan dia habis ngejengukin si Iwaizumi tadi!"

"Aduh anjir..., Abis inimah gua"

"BILANGIN KE SI SHITTYKAWA MOTOR GUE SURU BENERIN!!, SEKALIAN BAYARIN BIAYA RAWAT INAP GUA DISINI JUGA!" Iwaizumi semakin kesal dengan Oikawa setelah tahu alasannya bisa menabrak dirinya, hanya karena galau sehabis putus cinta. Tidak masuk akal, diluar galaxy.

Mendengar perkataan Iwaizumi Akaashi berpikir, loh kenapa harus bayar rawat inapnya bang Iwa disini... Bukannya... "Lah bang bukannya pake bpjs?"

Iwaizumi ikut berpikir "lah... Iya?, Yaudah biarin lah"

Bokuto memencet tombol done pada ponselnya, pasalnya sedari tadi ia sedang merekam percakapan mereka. "Udah gua rekam wa!, Nanti tinggal gua tunjukin ke orangnya"

"Lu tenang aja disini, nanti lu keluar rumah sakit gua jamin motor lu bener dah" Bokuto mengacungkan jempolnya.

"Gua duluan ya Wa, Eji, dan Itu cowo yang rambutnya panjang. Kenma kan? Dadah!" Setelah berkata seperti itu Bokuto melambaikan tangan dan segera pergi dari sana.

Akaashi terkejut, Kenma dan Bang Bok ternyata saling kenal?. "Lah ken? Lu kenal bang bok?" Akaashi menoleh melihat si kepala puding tengah memainkan game nya.

Tanpa menoleh, Kenma menjawab. "Engga, gua gatau namanya. Cuma tadi ketemu pas mau ngambil martabak, terus dia manggil gua mbak"

"pfftt– HAHAHAHAH!"

"gausah ketawa anj!"



























— 8 hari berlalu

Tak terasa sudah 8 hari lamanya Oikawa berada dirumah sakit, ia sudah mengabari orangtuanya dan orangtuanya juga sudah menjenguk nya beberapa hari lalu.

Oikawa juga sudah minta maaf langsung kepada Iwaizumi dan juga sudah diberi hadiah tamparan oleh Iwaizumi.

Oikawa juga bertanggung jawab membetulkan motor Iwaizumi, ia sudah menyuruh orang membawa motornya dan juga motor Iwaizumi ke bengkel untuk diperbaiki.

Tadinya Oikawa mau beli motor baru aja, tapi ternyata motornya masih bisa diperbaiki jadi Oikawa memutuskan untuk memperbaikinya saja daripada membeli baru.

Terlalu banyak kenangan bersama motor aeroxnya ini. Mulai dari boncengin yachi, nganter jemput neng alisa, hujan hujanan bareng kiyoko. Hadeh! Banyak dah pokoknya!.

Oikawa juga sudah mulai kuliah lewat online. iya lewat online, karena kondisinya yang belum benar benar pulih ia diizinkan untuk kuliah lewat online hingga kondisinya benar benar pulih.

Cklek.

Oikawa sedang fokus mengerjakan tugas tugasnya, hingga ia tidak menyadari ada yang membuka pintu dan masuk ke ruangannya.

"Rajin juga ternyata lo"

Oikawa mengenali suara ini, iapun menoleh kearah sumber suara.

Oikawa tersenyum penuh arti "Jelas lah, Oikawa gituloh"

Iwaizumi cuma tersenyum masam, padahal biasanya yang suka ngumpulin tugas lewat dari deadline itu Oikawa. Ohiya– for your information Oikawa dan Iwaizumi satu kampus dan juga satu jurusan, yaitu jurusan ilmu komunikasi.

Oikawa melirik kearah tangan kanan Iwaizumi yang memegang plastik berisikan sesuatu "bawa apatuh?"

"Bawa racun tikus nih buat ngeracunin lu" Iwaizumipun menyodorkan kresek yang ia bawa kearah Oikawa.

Oikawa menatap Iwaizumi kesal "Jahat banget iwa-chan! Motor nya udah gua benerin juga!"

"Bercanda elah, gua bawa martabak nih. Sebagai ucapan terimakasih gua karena lo udah ngebenerin motor gua" Ucap Iwaizumi sambil membuka kotak berisikan martabak coklat keju rasa favorit Oikawa.

Oikawa sedikit melirik kearah martabaknya untuk melihat toping dari martabak tersebut "Tau aja gua doyan martabak coklat keju, sasaeng gua ya lo wa?"

"Najis!, Geer banget bangsat!"

Note : sasaeng adalah penggemar yang memiliki obsesi untuk menguntit atau terlibat dalam perilaku lain yang melanggar privasi para selebriti.

"Hehehe makasih iwa-chan maratabaknya" Oikawa menyingkirkan laptopnya dari pahanya dan menaruhnya diujung ranjangnya. Oikawa mengambil sepotong martabak tersebut lalu memakannya dengan lahap.

"Ehm... Enwak bwanget iwwa-cwan bewi di dwepan ywa?" Mulut Oikawa sibuk mengunyah tapi memaksakan untuk berbicara, jadilah ucapannya tidak terdengar jelas.

"Apasi anjing? Ngomong apa lu sampahkawa? Gak jelas lu!"

Oikawa memberi kode agar Iwaizumi memberinya waktu untuk menelan maratabaknya. Setelah menelan semua martabak di mulutnya Oikawa mengulangi kembali yang ia omong tadi.
"Enak banget, iwa-chan beli di depan ya?"

"Iya, tau darimana?"

"Sering ada yang bawain martabak terus belinya di depan, jadi udah hafal rasanya. Emang enak banget si ini maratabak, kayanya gua bakal langganan martabak disana" Ucap Oikawa lalu mengambil satu potong martabak lagi.

Oikawa menyodorkannya ke mulut Iwaizumi "nih iwa-chan cobain deh"

Iwaizumi menatap sebentar martabak yang di sodori Oikawa, Tangannya naik memegang tangan Oikawa yang diinfus lalu mengarahkannya mendekat ke mulutnya.

"Ehmm... Iya enak"

Oikawa memperhatikan Iwaizumi yang memakan sepotong martabak dari tangannya, Iwaizumi seperti tak mau melepas pegangannya pada tangan Oikawa.

"Iwa-chan kalau gini lucu ya.." Gumam Oikawa sambil terus memperhatikan Iwaizumi dan tanpa ia sadari sebuah senyuman kecil tercipta di bibirnya.

Setelah semuanya habis, baru lah Iwaizumi melepaskan pegangan tangannya, lalu balik menatap Oikawa.

Kedua mata mereka bertemu, Oikawa langsung gegelalapan sendiri karena terciduk memperhatikan Iwaizumi. iapun langsung mengalihkan pandangannya ke tempat lain.

TBC

Jika kalian bertanya tanya mengapa Oikawa masih dirawat itu karena luka nya lebih parah dari Iwaizumi, udah jatoh, keseret, nyium aspal, ketiban motor lagi. Sedangkan Iwaizumi terpental dan itu juga pakai helm, jadi aman aja kepalanya mah. Badannya doang ga aman.

Trio pencari cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang