07 : Black Dragon

183 16 2
                                    

"WHAT THE FUCK?!" teriak Hikari kencang ketika menyadari dirinya yang sudah kembali ke masa lalu.

"ANJING, GUE LAGI SKIDIPAPAP AMA RAN LANGSUNG BALIK KE MASA LALU!!"

"TOLOLL!!!!"

Hikari mencak mencak dengan sebal karena acara ikeh-ikeh nya dengan Ran buyar karena Takemichi melakukan time leap. Yang secara otomatis menariknya juga ke masa lalu.

Ia merasakan organ bawahnya yang terasa agak basah. Pasti suasananya terbawa juga sampai ke masa lalu. Hikari mrngusap wajahnya kasar, bayangan Ran malam itu masih tergambar jelas di ingatannya.

"Cih... Sialan. Mana bapak bakalan ngebunuh dan ngejual organ gue..." gumam Hikari sembari mengacak acak surainya sebal.

Ngapain Hanma pake nyulik gue? Yakali naksir ama gue? Pasti gara gara insiden gue nahan simeki biar kaga ngebunuh kajut. --- batin Hikari menerka nerka.

Ia bangkit dari tidurnya dan mencari cari buku kosong untuk catatan. Hikari menemukan sebuah diary book pemilik tubuh jni, yang berisi cukup banyak curahan hati. Beruntungnya, banyak halaman yang masih kosong.

Gue tulis aja disini, biar gak ketara kalau ini kitab suci. --- batin Hikari laku menyambar pulpen dan menuliskan semua skenario masa depan yang ia alami.

---

>. Note :
Toman Future 1

>. Penjelasan singkat :
Toman dikuasai Kisaki dan Mikey hilang entah kemana.

>. Accident :
1. Chifuyu berkhianat dan tewas.
2. Pah Chin tewas karena dianggap mengganggu.
3. Hanma menculik ku (Hikari) dan mengubah penampilanku. Kata Kazutora, Hanma terobsesi denganku. (Kemungkinan sih terobsesi pasca Valhalla Arc).
4. Aku (Hikari) memiliki hubungan yang dekat dengan Haitani Ran. (Mungkin akan bertunangan)
5. Aku (Hikari) harusna mati karena dibunuh ayah tapi selamat.

---

"Okay, semuanya sudah kucatat." Gumam Hikari lalu menatap jam.

Ah, hari ini adalah hari bertemunya Takemichi dengan Black Dragon. Kutemui saja dia. --- pikir Hikari sebelum akhirnya mengiyakan kata hatinya.

Ia memutuskan memakai sweater putih pemberian Ran, celana panjang hitam dan sepatu converse merah maroon. Rambutnya ia biarkan tergerai, karena malas mengikatnya.

Hikari menyambar poselnya dan ia masukkan ke saku celana sebelum akhirnya keluar rumah. Di ruang tamu, ia bertemu ibunya.

"Hikari, mau kemana nak?" Tanya nya.

Nonton tawuran, ma. --- "Mau keluar, beli jajan."

Sebuah jawaban yang berbeda 180 derajat.

"Oh, baiklah. Hati hati. Uangnya cukup? Kalau kurang biar ibu kasih." Ucapnya sambil mengeluarkan dompetnya.

Ga usah deh. Cukup kok. --- "Boleh ma. Kurang kayaknya."

Ibu memberikan sejumlah lembaran uang untuk Hikari yang pastinya jumlahnya tidak main main. Ia mengucapkan terima kasih lalu keluar rumah dan menunggangi motornya ke tempat tujuan.

"Wah, ada tuan Hakkai!"

Suara Koko sudah terdengar yang berarti Hikari dekat dengan tujuannya. Ia memarkirkan motornya di dekat vanding machine dan mendekati kerumunan di depannya.

MEIAN - 明暗 | TokRev × OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang