CAST :
KIM SO EUN - HWANG KYEONGMI (OC)
KIM SUNGGYU (INFINITE)
JOYCE - LEE KYUNGHO (OC)AND OTHER CASTS
Flash back
"Oppa!" Teriak seorang gadis sambil memeluk seorang pria yang nyaris terjatuh karena terjangan gadis itu.
"aigoo... So Eunie... aku bisa tercebur ke sungai karenamu," kata pria itu sambil tersenyum. So Eun hanya tertawa riang.
"aku merindukanmu, oppa...." kata So Eun sambil terus memeluk pria itu.
"Mianhae karena membuatmu merindukanku. Jadwal latihan kami menjadi sangat padat karena comeback kami hanya tinggal sebulan lagi," kata pria itu sambil memeluk So Eun dengan erat. So Eun sama sekali tidak keberatan.
"jangan lepaskan pelukanmu, oppa..." pria itu tersenyum lalu melepaskan pelukannya.
"Ya! Oppa pelit!" Kata So Eun sambil menatap pria itu dengan kesal dan memanyunkan bibirnya. Tiba-tiba saja pria itu mendekat dan mencium bibir So Eun. Mereka berdua betul-betul larut dalam ciuman itu, sebelum ponsel pria itu bergetar. Pria itu melepaskan ciumannya dan memandang ponselnya. Sebuah sms tidak dikenal masuk. apa yang kau lakukan di situ bersama gadis itu, bodoh? Pria itu seketika langsung menjadi waspada.
"mianhae, So Eunie... oppa ada jadwal sehabis ini. Aku pergi dulu," kata pria itu sambil memeluk So Eun yang menatapnya dengan heran. Setelah itu, pria itu melepaskan pelukannya dan pergi meninggalkan So Eun sendirian.
Flash back end
So Eun dan Joyce berjalan masuk ke dalam sebuah rumah sakit mewah di Seoul. "Dengarkan aku, So Eun ssi. Mulai sekarang, jangan panggil aku Joyce. Nama korea ku adalah Lee Kyungho atau kau bisa memanggilku Dr. Lee, Araseo?"So Eun mengangguk.
"Aku juga akan memanggilmu dengan nama Kyeongmi. Jangan lupa," lanjut Joyce. Mereka sampai di depan sebuah ruangan.
"ini adalah ruang kerjaku. Aku bertugas sebagai dokter mental di sini. Kau harus membantuku melayani pasien-pasien yang sakit jiwa itu. Araseo?" Tanya Joyce lagi. So Eun memandang Joyce dengan tatapan kesal setengah mati. Ia bisa mengulang semua perkataan Joyce yang amat bawel itu dalam 3 detik.
"ne, ne. Ara, ara, Dr. Lee! Jadi sekarang apa yang harus kuperbuat?" Tanya So Eun kesal.
"Bersihkan ruangan ini, asistenku yang manis," perintah Joyce yang sedang duduk membaca kertas-kertas di atas meja kerjanya.
"Huh! Aku lebih suka menjadi dokter daripada asisten!" Keluh So Eun sambil mulai menyapu.
"Jangan cerewet dan bersihkan hingga ke cela-cela! Araseo?!" Kata Joyce. So Eun tidak menjawab dan mulai menyapu dari sudut ke sudut. Tiba-tiba seorang perawat masuk.
"Dr.Lee, anda memiliki seorang pasien," Joyce lalu berdiri.
"ya, Hwang Kyeongmi! bersihkan ruanganku hingga bersih dan jangan coba-coba menganggu barang-barangku!" Kata Joyce sambil berjalan keluar.
"Cih, dasar malaikat sombong!" Gumam So Eun sambil mengelap jendela. Tiba-tiba matanya memandang ke kertas yang ada di meja kerja Joyce.
"Ah, aku tidak peduli" kata So Eun sambil melanjutkan pekerjaannya. Namun pikirannya tetap memaksanya untuk melihat kertas itu.
"Kim Sunggyu? Bukankah ini orang yang waktu itu pingsan?" Kata So Eun sambil memandang foto dan catatan kesehatan Sunggyu. Tiba-tiba matanya berubah menjadi merah lagi, dan kepalanya mendengungkan sebuah lagu.
Yuksi cho myeon jung bun han story, nae mam eu ro neon deul a woa to...
So Eun terduduk lemas. Seketika itu juga Joyce masuk dan melihat kondisi So Eun dan kertas yang ada di tangannya.
"ya! Kau melanggar perintah!" Ujar Joyce marah.
"Pria ini... dia pasienmu?"
"Yeah! Bukankah aku sudah menceritakannya padamu?" Kata Joyce sambil merebut kertas itu dari tangan So Eun. Tiba-tiba seorang gadis cantik menyerbu masuk ke ruangan.
"oppa! Aku datang!" Teriak gadis itu heboh. Gadis itu langsung terdiam melihat So Eun.
"eng.. oppa, siapa gadis itu?"
Joyce memasang tampang kesal, sementara So Eun dan gadis itu saling pandang. Sesekali So Eun melirik ke arah Joyce dan meng-kode 'siapa dia?'
"Geunmi ssi, aku sudah bilang ratusan kali bahwa kau bukanlah pacarku. Kenapa kau datang kemari?" Teriak Joyce ketika gadis bernama Geunmi itu memeluk Joyce.
"karena aku merindukanmu, oppa!" Kata gadis itu hendak mencium pipi Joyce, yang secepat kilat ditepis oleh Joyce.
"Oh, ya oppa... kau belum menjawab pertanyaan ku. Siapa gadis ini?" Tanya Geunmi penasaran.
"Dia asistenku, namanya Kyeongmi. Sudah. Aku banyak kerja jadi keluar sana!" Kata Joyce sambil mendorong gadis itu keluar dan mengunci pintu ruangan itu. Sementara itu So Eun tertawa.
"ternyata malaikat punya pacar, ya? Hahaha!" Joyce mendengus kesal, lalu kembali duduk di kursinya.
"dia juga salah satu pasien sakit jiwaku. Ngomong-ngomong bersih-bersihnya sudah belum?!" Kata Joyce membuat So Eun mengeluh lagi.
"kalau aku menghabiskan 100 hariku bersamamu seperti ini, aku akan menghilang secara sia-sia," Joyce tidak menjawab dan sibuk mengisi angket-angket pasiennya
"itu urusanmu," ujarnya akhirnya. So Eun lalu mendobrak meja Joyce dengan kesal.
"ya! Kau kan malaikat yang bertugas mengawalku! Seharusnya kau membantuku, dong!" Joyce menatap mata So Eun lekat-lekat, lalu mendekatkan wajahnya ke wajah So Eun.
"Ya! Aku memintamu untuk membantuku! Bukan memintamu untuk menatapku!" Teriak So Eun lalu menepis wajah Joyce. Joyce hanya tersenyum.
"apa wajah tampanku tidak dapat membantumu?" Goda Joyce. "Ya!" Teriak So Eun marah.
"Baiklah, Sunggyu ssi. Kami akan mulai merekam. Nyanyikan partmu dengan baik," kata sang komposer lagu. Sunggyu hanya tersenyum dan fokus ke mikrofonnya.
"Oh nan... nege julsu it nege eobseo... missing you.." Sunggyu mulai bernyanyi. Tiba-tiba setetes air mata turun dari matanya. "Ah, jamkamman..." kata Sunggyu sambil menyeka air matanya.
"Kau tidak apa-apa Sunggyu ssi?" Tanya sang komposer. "Nan gwenchana. Tolong ulangi part itu," kata Sunggyu dan kembali fokus ke mikrofonnya.
"Oh nan.. nege julsu it nege eobseo... missing you... ddadteutan maldo molthae.. I missing you..." sekali lagi air mata Sunggyu tertumpah. Sang CEO memasuki ruangan itu.
"ada apa?" Tanyanya kepada komposer. Dia lalu melirik ke arah Sunggyu yang menyeka air matanya. "Suruh dia menghadap ke kantorku setelah ini," katanya kepada sang komposer.
"Aku tahu kau bersedih, Sunggyu. Tapi kau masuk ke dalam kesedihan yang belarut-larut. Itu tidak baik. Gadis itu pasti lebih bahagia di sana,"
Sunggyu yang saat ini ada di ruangan CEO hanya bisa menunduk. "Bagaimana kalau kau menyewa apartemen di sebelah dokter mentalmu itu? Mungkin dia dapat membantumu lebih," sontak Sunggyu menatap wajah CEO nya itu dengan kaget. Bagaimanapun, dia adalah leader dan harus memperhatikan grupnya. Dia tidak boleh jauh dari members.
"tidak bisa, sajangnim! Bagaimana dengan member lain?" Tolaj Sunggyu. Sang CEO tampak jengkel, lalu ia berdiri.
"terserahmu saja. Kalau kondisimu tidak dapat membaik dalam 2 minggu ini, aku tidak akan segan-segan mengeluarkanmu dari Infinite!" Kata sang CEO sambil keluar dari ruangan itu, meninggalkan Sunggyu dalam keadaan shock berat.
Media di atas adalah bagaimana gambaran Kim So Eun aka Hwang Kyeongmi di kepala author XD
KAMU SEDANG MEMBACA
Still Love You
FanfictionTidak ada seorang pun yang tahu rahasia takdir. Kapan seseorang harus mati dan apa yang akan terjadi setelah kematian, tidak ada yang pernah tahu. Ketika Kim So Eun harus mati dan menjadi arwah di Death-End, Joyce Hubert, seorang malaikat penunggu a...