Sebelum anda membaca, Author ingin meminta maaf karena telah menarik draft yang seharusnya sudah terbit ini. Saya menarik draft ini karena draft ini dan draft part 5 saling bertabrakan sehingga cerita part 6 ditayangkan lebih dulu dari cerita part 5. Sekali lagi, Author meminta maaf. Terima kasih atas pengertiannya.Sunggyu membuka matanya. Semuanya terlihat pudar. Aroma khas rumah sakit menyerbu penciumannya, dan jarum infus yang menusuk lengannya membuat lengannya terasa perih.
"Dia bangun! Dia bangun!" Teriak Sungyeol heboh. Sunggyu perlahan duduk, lalu memperhatikan keadaan sekitarnya. Semua member INFINITE ada di sana, tengah melotot menatapnya.
"Di mana kita?" Tanyanya bingung.
"hyung, kau sudah koma selama 2 hari. Kita di rumah sakit," semua member mengelilinginya.
"Maaf, karena membuat kalian semua khawatir..." kata Sunggyu. Semua member terharu dengan sikap leader mereka, lalu memeluk dan merangkulnya.
"Gwenchana, hyung. Seperti yang biasa kau katakan, kesehatan adalah yang nomor satu!" Ungkap Dongwoo menghibur Sunggyu.
"Ngomong-ngomong, di mana agashi yang sering menjaga Sunggyu hyung itu? Biasanya dia datang lebih dulu daripada kita," tanya Sungjong.
"Agashi?" Tanya Sunggyu heran.
"Asisten dokter, Kyeongmi ssi. Itu loh, asisten dokter yang cantik itu," ujar Woohyun sambil tersenyum.
"Aku kagum dengannya. Dia menjagamu hingga malam, hyung. Dia bahkan melarang berbagai wartawan yang hendak masuk dan mengancam akan melaporkan ke polisi kalau ada yang mengganggu mu... woah... jinjja daebak.. dia sungguh berani.." puji Dongwoo.
Seorang dokter tiba-tiba masuk ke ruangan itu, lalu meminta Sunggyu melakukan beberapa hal seperti membuka mulutnya dan hal lainnya.
"Keadaan anda sudah mulai membaik, Sunggyu ssi. Mungkin besok atau lusa, anda sudah boleh pulang," kata dokter itu sambil mengecek catatan kesehatan Sunggyu.
"Ya! Hyung, berita kalau kau mengalami gangguan kesehatan sudah menjadi pencarian nomor 1 di internet. Para Inspirits khawatir sekali..." kata L. Sunggyu hanya bisa tersenyum.
"setelah keluar dari rumah sakit, aku akan kembali menjadi Gyugeegee para Inspirits," canda Sunggyu sambil ber-aegyo ria.
"tidak perlu,"
Sang CEO tiba-tiba berjalan memasuki ruangan itu. "kau tidak perlu beraktivitas untuk sementara waktu. Aku sudah membatalkan semua jadwalmu hingga 1 minggu kedepan. Kita tidak boleh mengalami penurunan kualitas," kata CEO.
"Dan aku sudah mengurus masalah pindah mu. Setelah kau keluar dari rumah sakit ini kau bisa langsung tinggal di apartemen itu selama 1 minggu. Dokter itu dan asistennya yang akan merawatmu," lanjut sang CEO. Sunggyu lalu tersenyum, dan membungkuk pelan.
"terima kasih atas perhatian anda, sajangnim. Saya akan melakukan segala perintah anda,"
Sang CEO juga tersenyum "jangan memaksakan dirimu, leadernim"
Joyce dan So Eun menunggu seseorang di lantai dasar apartemen. "apa betul dia akan datang?" Tanya So Eun. Joyce hanya diam. Tiba-tiba sebuah mobil hitam memasuki halaman apartemen itu. Tiga orang pria dengan pakaian serba hitam keluar dari mobil itu. Seorang di antara mereka berjalan ke arah So Eun dan Joyce.
"dokter, terima kasih sudah mau menunggu," kata pria itu sambil membungkuk.
"biar saya bantu membawakan barang-barangmu, Sunggyu ssi," tawar Joyce, yang ditolak oleh Sunggyu. Kedua orang pria yang bersama Sunggyu tadi tiba-tiba menyahut, "hyung, barangnya dibawa ke mana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Still Love You
FanfictionTidak ada seorang pun yang tahu rahasia takdir. Kapan seseorang harus mati dan apa yang akan terjadi setelah kematian, tidak ada yang pernah tahu. Ketika Kim So Eun harus mati dan menjadi arwah di Death-End, Joyce Hubert, seorang malaikat penunggu a...