CASTS:
KIM SO EUN (OC)
KIM SUNGGYU (INFINITE)
JOYCE-LEE KYUNGHO (OC)AND OTHER CASTS
Seorang pria berpakaian casual dengan topi hitam berjalan menyusuri koridor apartemen itu. Sesekali dia menyentuh sebuah alat yang dipasang di telinganya. Dia adalah Nam Woohyun.
"Okay. Setelah kau masuk ke apartemen ini, berjalanlah ke lantai 4. Di lantai itulah anak muda itu bersembunyi. Pastikan kau tidak terlihat mencolok. Jangan mengundang perhatian orang,"
Pria itu mendengus. "Sunggyu hyung, neo inma," gumamnya pelan lalu berhenti di ujung koridor. Dia lalu mengeluarkan secarik kertas dari dalam sakunya dan menatap keadaan sekelilingnya. Dia lalu berjalan memasuki sebuah ruangan, dan menutup pintu ruangan itu.
"Kalau kau sudah masuk, segeralah cari ponsel itu," Woohyun segera menyalakan lampu senter ponselnya dan mulai mencari ponsel itu.
"Apa kau ingin kopi, tuan Baek?" Tanya So Eun sambil tersenyum. Pria tua yang dipanggil tuan Baek itu menggeleng. "tugasku sebagai kepala keamanan memang melelahkan, tapi tidak, aku tidak akan meminum kopi," kata tuan Baek. Sunggyu yang sibuk menatap beberapa layar monitor CCTV membalikkan badannya.
"anda pasti terkejut dengan adanya peristiwa bunuh diri ini, tuan Baek," kata Sunggyu berusaha mengalihkan perhatian kepala keamanan itu dari layar monitor. Tuan Baek mengangguk.
"selama 25 tahun aku bekerja di sini, ini pertama kalinya aku menghadapi peristiwa ini," ujarnya. Sunggyu menatapnya. "menurut anda, apa alasan anak itu bunuh diri?" Tanya Sunggyu lagi.
Tuan Baek menggeleng. "aku tidak tahu. Oh, ya, nona Hwang. Bukankah anak itu bunuh diri di tempatmu?" Tanya tuan Baek. So Eun menghela napas.
"saya sedang beristirahat saat itu, dan kami kaget ketika dr. Lee menemukan mayat itu," ujar So Eun. Tuan Baek mendengus.
"kenapa kau tidak menjadi saksi agar dr.Lee tidak ditahan? Bukankah dia tidak bersalah?" Tanya Tuan Baek. So Eun menggeleng.
"dr. Lee tidak ingin karir saya menjadi buruk sebelum saya menjadi dokter yang sesungguhnya jadi dia meminta saya untuk diam saja," ujar So Eun. Tuan Baek mengangguk.
"yah, dia betul-betul baik padamu. Kau punya hubungan dengannya?" Tanya tuan Baek sukses membuat Sunggyu menatapnya tajam. Sunggyu lalu membuang muka dan kembali fokus ke monitor.
"Ah, ani. Saya hanya asistennya," kata So Eun. Sunggyu menatap layar monitor yang menampilkan Woohyun yang sudah keluar dari ruangan itu. Sunggyu lalu berdiri.
"nah, aku masih punya pekerjaan yang harus kulakukan. Ayo kita pergi, Kyeongmi yah. Terima kasih atas waktu anda, tuan Baek. Kami permisi," kata Sunggyu sambil membungkuk dan menarik tangan So Eun. Mereka berdua lalu keluar dari ruangan itu.
"Dia sudah menemukannya?" Tanya So Eun. Sunggyu mengangkat bahunya. "dia sudah keluar dari ruangan itu. Kita hanya bisa berharap yang terbaik," kata Sunggyu.
"Kalian apakan Kyungho ku, eoh?!" Teriak Geunmi kepada petugas polisi yang sedang berjaga di depan pintu apartemen Joyce.
"Maaf, nona. Kami masih menyelidiki kasus ini, apakah murni bunuh diri atau pembunuhan. Kami masih menahan Kyungho ssi," kata polisi itu. Geunmi langsung cemberut.
"Kyungho ku tidak akan membunuh orang! Cih!" Katanya sambil berjalan pergi. Saat dia membalikkan badannya, dia menabrak seorang pria.
"Auch.. ya! Kalau jalan pakai... egumonina! Neo..." teriak Geunmi kaget ketika melihat wajah pria itu. Pria itu kalang kabut dan langsung mencium bibir Geunmi sebelum Geunmi mengungkapkan identitasnya. Petugas polisi yang melihat kejadian itu hanya bisa menganga. Setelah melepaskan ciumannya, pria itu menatap polisi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still Love You
FanfictionTidak ada seorang pun yang tahu rahasia takdir. Kapan seseorang harus mati dan apa yang akan terjadi setelah kematian, tidak ada yang pernah tahu. Ketika Kim So Eun harus mati dan menjadi arwah di Death-End, Joyce Hubert, seorang malaikat penunggu a...