CASTS:
KIM SO EUN - HWANG KYEONGMI (OC)
KIM SUNGGYU (INFINITE)
JOYCE - LEE KYUNGHO (OC)AND OTHER CASTS
"M..mwo?!" Teriak Sunggyu. So Eun terdiam.
"andwe...ini tidak mungkin terjadi... tidak ada yang dapat bangkit kembali... andwe," kata Sunggyu gelagapan.
So Eun meneteskan air matanya "aku tidak punya pilihan selain menyelesaikan masalahku di dunia, oppa. Mianhae karena aku telah menipumu..." ujarnya.
"kau... kau betul-betul Kim So Eun? So Eunnie ku yang manis itu?" Tanyanya gemetar. So Eun mengangguk, lalu mendekati Sunggyu. Sunggyu menatapnya, lalu memeluknya.
"So...So Eunnie..." ucapnya. Perlahan air matanya mengalir. "seharusnya aku membiarkanmu beristirahat dengan tenang... mianhae, So Eunnie..." kata Sunggyu sambil mempererat pelukannya.
So Eun juga menangis "mi...mianhae oppa karena membuatmu menderita.." isak So Eun. Mereka semakin terisak.
"Kau...kau tidak apa-apa bukan? Oppa sangat merindukanmu, So Eunnie.." tanya Sunggyu sambil memegang pipi So Eun. So Eun menatapnya. "oppa, selama ini kita selalu bersama. Kau tahu bagaimana keadaanku.. sekarang yang harus kita lakukan adalah menemukan cara agar masalah ini cepat selesai," kata So Eun.
"oppa tidak akan membiarkan pembunuhmu lepas dari jerat hukum!" Ujar Sunggyu tegas.
So Eun terdiam, lalu menatap Sunggyu. "aku akan menuju ke alam sadar Joyce... aku akan menanyakan keadaannya dan kalau-kalau ada cara," kata So Eun.
"baiklah... hati-hati, So Eunnnie..." kata Sunggyu sambil melepas pelukannya. So Eun menutup mata kirinya, dan seketika itu juga dia berada di ruangan gelap. Di ujung ruangan itu terlihat Joyce sedang menghambur isi sebuah lemari.
"Joyce! Kau tidak apa-apa?" Tanya So Eun. Joyce menatapnya sekilas, lalu kembali membongkar lemari itu.
"Apa yang kau cari, Joyce?!"
"Aku sedang mencari cara agar kau bisa bebas dari tanggungan pemecahan masalah itu" kata Joyce sambil terus membongkar lemari.
"Apa? Jo..Joyce.." kata So Eun. Joyce menatap sebuah gulungan, lalu membukanya. "kelihatannya ini akan menjadi mantera yang baik," katanya.
"Joyce... kita masih bisa menangkap pelakunya dan menyelesaikan masalahnya!" Kata So Eun. Joyce tidak peduli, lalu membuka gulungan itu.
"tanda tangani cap darah di sini," katanya sambil menyerahkan botol darah yang pernah dipakai untuk menandatangani perjanjian darah So Eun.
So Eun membaca perjanjian itu "mwo?! TIDAK! AKU TIDAK MAU KAU MENGHILANG, JOYCE! AKU INGIN KITA BERSAMA!" teriak So Eun.
Joyce tersenyum menatapnya dengan tatapan sendu. "tidak ada cara lain, So Eun. Saksi kita sudah mati. Hanya ini satu-satunya cara agar kau bisa bersama dengan idol itu," ujarnya. So Eun menggeleng.
"andwe! Aku tidak mau mengorbankan mu! Kita pasti menemukan jalan keluar! Ayolah Joyce!" Kata So Eun. Joyce menatapnya.
"So Eunnie, memang ada jalan keluar," kata Joyce membuat So Eun langsung tersentak.
"tapi memerlukan banyak taruhan. Sebaiknya kau menandatangi ini," ujarnya sambil mendorong gulungan itu ke arah So Eun.
"Aku akan menanggung semua taruhan itu," kata So Eun.
"kau tidak akan bisa,"
"kenapa kau ingin berkorban untukku, Joyce?" Tanya So Eun. Joyce terlihat terkejut.
"itu.. karena aku bertanggung jawab atasmu...dan... aku tidak pernah menyukai manusia selama ini... tapi kelihatannya aku menyukai mu...aish!" kata Joyce.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still Love You
FanfictionTidak ada seorang pun yang tahu rahasia takdir. Kapan seseorang harus mati dan apa yang akan terjadi setelah kematian, tidak ada yang pernah tahu. Ketika Kim So Eun harus mati dan menjadi arwah di Death-End, Joyce Hubert, seorang malaikat penunggu a...