Bellona sadar, bahwa apa yang telah ia lakukan adalah kesalahan, bahkan saat dirinya pergi tanpa permisi, membawa card akses milik Zekan, Ia merasa tak rela meninggalkan pria itu disana, Zekan terlihat begitu pulas dalam tidurnya, mengingatnya, membuat Bellona meremang, bahkan ia pergi hanya dengan kaki telanjang, ia tak sanggup bila harus kembali memakai heels nya.
Sebelum pergi, ia meninggalkan card akses milik Zekan, dan meminta orang kepercayaan sang ayah, untuk menghapus segala jejak tentangnya.
Bellona menjelaskan pada ayahnya, bahwa ia harus menemui Adelin, setelah sekian lama, bahkan saat Diego mencarinya, setiap akses di bar telah titutup, kalian bisa menebak ulah siapa itu. Kini, ia ada di penerbangan menuju Milan, selamat tinggal Spanyol, selamat tinggal Arlos.
***
Zekan tak pernah merasakan rasa yang begitu ia benci, kehilangan. Dulu saat kedua orang tua nya tiada, ia dapat menerimanya, mereka memang pergi karna menyelamatkan seorang anak yang akan tertimpa reruntuhan bangunan, saat kecelakaan kontruksi terjadi bertahun-tahun silam, dan setelah diselidiki, itu memang benar, hanya kecelakaan, tanpa campur tangan orang lain. Tapi saat ini? Zekan seakan tak terima, saat ia bangun dan sosok cantik itu telah hilang. Zekan bahkan mendapatkan dua hal terindah dalam hidupnya, kepuasan dan rasa nyaman, ia yakin hari itu benar-benar malam yang panas, bahkan salah satu bagian dari tubuhnya akan bereaksi saat ia kembali membayangkan seberapa bergairahnya malam itu, ia tertidur nyenyak untuk pertama kalinya, selama hidupnya.
" Sial!"
Entah sudah berapa kali, dirinya mengucapkan kata itu, bahkan kini setiap informan dan agen yang ia kerahkan tak dapat menemukan keberadaan wanita itu, mulai dari jejak cctv yang sama sekali tak merekam ada nya sosok itu, serta hal-hal aneh lainnya. Zekan yakin, wanita itu pasti bukan kalangan biasa, karna untuk masuk ke dalam area itu, kalian harus memiliki berlembar-lembar uang di tabungan kalian.
" Tuan, kami sudah berusaha. Namun, wanita---"
Kalimat yang Robi ucapkan terhenti, kala tangan kanan sang tuan terangkat.
" Lupakan! karna aku pastikan, dia tidak bisa kabur begitu saja Robi!"
Dan nyatanya, anda membiarkan wanita itu kabur, Tuan!
Ucap Robi dalam hati.
Dan setelah itu, Zekan benar-benar fokus pada segala hal yang perlu ia selesaikan, sebelum seluruh pikiran dan waktunya akan ia kerahkan untuk menemukan wanita nya.
Melihat bagaimana sang Tuan berubah menjadi gila, ya! Zekan memang gila, tapi kali ini, kadar kegilaannya naik level.
Robi bahkan tak mengerti, hanya karna One night stand, dapat merubah si gila kerja menjadi tak kenal waktu. Kemana pula wanita itu pergi, setiap akses yang telah ia gali, tak dapat menemukan setitik informasi sedikit pun tentangnya. Seakan memang sosok itu tak pernah ada.Hari berlalu, Minggu berganti, bahkan baik Zekan maupun Robi, mereka melupakan satu agenda terpenting.
Dan saat Robi menyadari hal tersebut, mereka tak memiliki waktu tersisah.
Alarm itu berbunyi nyaring." Bisa kau matikan!"
Ucap Zekan.
" Maaf Tuan, sepertinya ada dalam masalah"
" Apa maksud---"
Zekan bahkan langsung mengebrak keras mejanya, kala ia melihat tanggal dan agenda di layar persegi yang tengah di pegang oleh Robi. Sial, ia melupakan perjanjiannya dengan sang nenek.
" Anda harus melakukan penerbangan malam ini Tuan!"
" Kau yakin?"
" Sangat yakin, saya masih mencintai hidup saya, Tuan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Choose You
RomanceCinta pertama? Mungkin kalian pernah merasakannya, itu hal yang wajar, dan mutlak! di alami oleh setiap manusia yang berhati. Tapi bagaimana? bila Zekan, manusia yang hidup hanya untuk kekuasaan, pria dewasa, penuh dominasi, merasa risau hanya karn...