PART 21 | RUMAH

21 3 7
                                    

•REAL LOVE•

•RUMAH•

"Perhatian bagi mereka yang menjelang wisuda. Diharapkan kesediaannya untuk mengurus dokumen masing-masing demi kelancaran proses kelulusan dan masuk ke dunia kerja atau masyarakat,"

"Aduh, dongyun gimana ya?" tanya junho sembari melihat dongyun yang terlelap di sampingnya.

Sekarang dongyun tidak sama dengan dongyun yang sebelumnya. Dongyun mungkin bisa membohongi semua orang dengan merubah penampilannya seperti mengenakan kontak lensa dan gigi palsu. Namun Junho tidak tahu apakah dongyun ingin menyembunyikan identitasnya atau tidak.

Dulu ia pernah menyamar menjadi manusia biasa dengan dua benda tersebut. Namun saat ia pergi ke kamar mandi untuk sementara melepas kontak lensanya karena terasa perih, ia ketahuan. Ya beberapa temannya pergi namun yang lainnya masih mau berteman dengannya dan sejak itu Junho mencoba untuk berani menunjukkan siapa dirinya.

"Dongyun, bangun yuk. Kita harus ke kampus," kata junho membangunkan dongyun. Statusnya secara legal memang mereka belum benar-benar sah jadi rasanya janggal jika mereka dipanggil suami-istri.

Dongyun perlahan terbangun dari tidurnya. Ia tersenyum melihat junho yang juga tersenyum padanya.

"Ada apa?" tanya dongyun sembari duduk dan memegang tangan junho.

"Kita harus ke kampus hari ini."

Senyum dongyun perlahan pudar. Ia takut akan perubahannya saat ini akan berdampak pada kehidupan sosialnya. Baru beberapa hari rasanya dirinya menjadi manusia serigala namun baru kali ini ia merasa takut berhadapan dengan manusia biasa.

"Kamu takut ya?" tanya Junho dan dongyun mengangguk. Darahnya tercampur dengan keturunan murni yang membuatnya merasa beberapa hal tidak biasa sejauh ini. Suhu tubuhnya tak pernah membuatnya kepanasan meskipun sedang panas ataupun sebaliknya. Membuatnya sejauh ini berkeringat sangat sedikit kecuali kalau olahraga itupun harus yang ekstrim. Ia tak bisa benar-benar merasakan perasaan kedinginan dan kepanasan dengan suhu sekitarnya, suhu tubuhnya beradaptasi dengan sangat-sangat cepat dan efisien.

"Gapapa, kamu kendalikan saja dirimu. Ok? Jangan terlihat terlalu garang dan mendominasi biar mereka gak takut," kata Junho dan dongyun mengangguk.

"Maafin aku ya. Sudah bawa kamu ke takdir yang tak pernah kamu idamkan," kata junho lagi-lagi menyesal.

"Jangan menyesal. Aku akan coba ikuti saranmu," kata dongyun dan Junho hanya tersenyum simpul sembari mengusap lembut rambut dongyun.

"Apa kamu mau mencoba menyamar?" tanya Junho teringat akan penyamaran.

"Gak usah, aku gak mau bohongi mereka. Kalau mereka pergi aku akan berusaha relakan," kata dongyun dan junho mengangguk mengerti.

"Sekarang siap-siap ya! Aku siapkan sarapan," kata junho dan dongyun mengangguk. Ia beberapa kali menginap hanya berdua dengan Junho, tentu saja untuk bersenang-senang. Namun sekarang Junho akan menjadi suami sahnya dan dongyun benar-benar merasa Junho versi yang ini terasa sangat lembut padanya.

Mereka berdua melakukan tugas masing-masing benar-benar layaknya pasangan yang sudah menikah. Dan setelah semuanya sudah siap dan mereka sudah sarapan, mereka akhirnya pergi ke kampus.

REAL LOVE | JUNHO X DONGYUN (CHASOM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang